01. Please, love me again

362 52 14
                                    


⚠️warning this story so fucking sickkkk⚠️

⚠️warning this story so fucking sickkkk⚠️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

...

Xoxo
Lov u too💘
18.30 PM

...

Manisa Nila rela mati, pikir seorang gadis berusia 17 tahun yang sedang dimabuk cinta. Tubuh rela ditelanjangi. Kehormatan rela dijelajahi namun kali ini, rasanya ia tidak rela ketika prianya mulai menyentuh gadis lain.

Nila menggigit kuat-kuat bibir bawahnya. Gigi yang menggesek permukaan bibir dengan kasar secara sengaja menggores luka pada bibir ranum itu.

Lip tint merah bercampur darah. Nila menyesapnya tanpa berpikir panjang. Setelah tiga hari tidak turun sekolah karena cekekkan tangan sang kekasih. Tidak melunturkan sedikitpun cinta Nila kepada Bian. Sebenarnya, apa benar yang ini cinta?

Mau benar atau tidak, gadis bertubuh sintal dengan wajah cantik itu menggilai, Abian Pramudya Perkasa. Otak kecilnya mendoktrin bahwa Nila sangat-sangat mencintai Bian. Apapun akan Nila lakukan untuk kembali memiliki pria itu, seutuhnya.

Rasa Obsesi yang sangat kental sudah berkamuflase dalam frasa cinta, telah mencuci otak Nila. Dia benar-benar gila, meremat paha bagian atas hingga dress hitam super ketatnya terangkat sangat signifikan membentuk bokong sintalnya. Mengapa Nila merasa terguncang dan murka?

Matanya menangkap kehadiran seorang Ratu Karina Latifa Adiningrat Wijaya Kusuma, teman sekelas Bian sekaligus gadis terpopuler nomor satu se-SMA S.M. Internasional. Tepat disamping Ratu berdiri tegap seorang pria layaknya ksatria gagah yang sedang melindungi gadisnya dari huru-hara manusia lain. Tangan ksatria itu sangat manis sekali, memeluk pinggang Ratu. Senyum serta tawa Ratu bersama ksatria itu bagaikan sebilah pisau yang menyayat tubuh Nila secara perlahan-lahan. Menyakitkan. Anyir dan menjengkelkan.

Ksatria itu adalah... Bian.

Perawakan Nila yang melangkah menuruni tiga anak tangga setelah masuk pintu utama villa, mencuri sepenuhnya perhatian huru-hara manusia lain. Ia acuh sembari tersenyum lebar dengan pancaran aura polos meskipun black dress transparan mencetak lekuk tubuh hour glass-nya. Tema dress Nila men-highlight dalaman Victorian Secret warna pink neon-nya. Terlihat norak? Tidak, sebab tubuh Nila dan wajahnya ialah perpaduan yang luar biasa memancing birahi.

Sebenernya, putus dari Bian bukanlah perkara sulit bagi Nila. Ia masih meraih predikat gadis most wanted diberbagai kalangan hierarki. Banyak mata pejantan yang ingin mencengkram Nila biarpun gadis itu disebut sebagai barang bekas Bian. Predikat itu tidak mengubur eksistensi Nila sedikitpun, untuk mendapatkan cinta yang lain. Bahkan Nila memiliki probabilitas akan cinta yang jauh lebih baik daripada cinta dari Bian. Malah predikat barang bekas menjadi bukti nyata akan sentimen manusia lain, yang sekarang sedang menatapnya sinis. Kedengkian berdasarkan privilege beauty.

Kill BillWhere stories live. Discover now