Setelah Tiga Bulan

17 6 2
                                    

Pagi yg menggembirakan bagi jieun dan Yuu serta jime telah berlalu,dokter pribadi Yuu juga mengatakan bahwa Yuu hanya perlu beristirahat sehari lagi baru boleh bekerja seperti biasanya,dan baru saja jieun jime serta dokter pribadi pergi meninggalkan kamar Yuu karna Yuu berkata ingin mandi dan membersihkan diri.

Setelah tiga orang itu keluar dari kamarnya,Yuu lalu berjalan ke arah meja kerjanya dan mengambil hp nya,Yuu lalu memeriksa apakah ada pekerjaan penting yg tertunda selama ia sakit,namun baru saja melihat hp nya beberapa menit,Yuu kaget dengan berita online korea terkini yg menampilkan berita tentang menteri pertahanan korea yg ditemukan tewas terbunuh dengan mengenaskan.

"Hm?banyak hal yg terjadi di korea ya.. sepertinya besok adalah hari keberuntungan eunchaan.."gumam Yuu mengalihkan pandangannya ke kalender yg ada di atas mejanya,lebih tepatnya ke tanggal yg diberi lingkaran merah oleh Yuu yg jatuh pada esok hari.

Setelah itu Yuu pergi mandi dan mengurus beberapa pekerjaan penting bersama jime, sedangkan jieun diberi tugas oleh Yuu, yaitu tugas memakan makanan bergizi yg disiapkan Yuu untuk jieun,Yuu tahu jieun tidak mempedulikan dirinya ketika Yuu sakit.

"Hm..bagaimana caranya aku menghabiskan semua buah-buahan dan makanan ini?itu bocah bercanda ya?lagi pula takkan mungkin semuanya langsung dicerna menjadi gizi..."gumam jieun sambil memakan buah segar.

Waktu mengalir seperti biasanya hingga sore datang malam menghampiri dan hari pun berlalu,sekarang hari baru datang menghampiri tokyo,nampak cahaya pagi yg hangat memasuki kediaman Yuu yg mewah lagi ketat pengamanannya.

Di lain sisi juga terlihat Yuu yg telah rapi dengan jas hitamnya,pria muda dan tampan serta berbakat sempurna itu sedang berjalan menuju kamar jieun dengan di dampingi dua orang pelayan wanita yg masing-masing dari mereka membawa banyak barang.

Tak lama kemudian Yuu dan dua pelayan sampai di depan kamar jieun dan jieun mempersilahkan mereka masuk.

"Yuu,kamu mau pergi kerja kah?"tanya jieun pertama kali saat melihat Yuu berpakaian rapi.

"Iya..bagaimana?apakah aku tampan?"Yuu mendekat ke jieun agar jieun bisa melihat wajah Yuu dengan jelas.

"Huff..tampan tampan..sudah..jaga jarak.. masih pagi tau.."jieun mendorong Yuu untuk memberi jarak karna dua pelayan wanita yg ada di sana memperhatikan mereka sembari tersenyum.

"Yah aku juga tahu aku tampan..ah,iya.. aku hampir lupa..hari ini aku dan jime mau pergi ke suatu tempat..kamu mau ikut?"Yuu terus menampilkan senyuman nya.

"Ke suatu tempat?hm?aku boleh ikut? beneran?"jieun nampak sedikit bingung.

"Hm?ya..kamu boleh ikut.."sahut Yuu ikutan bingung.

"Lah..kukira aku gak boleh ke mana-mana.."gumam jieun pelan sambil mengalihkan pandangannya ke tempat lain.

Yuu meraih kedua tangan jieun dengan lembut dan jieun kembali menoleh ke Yuu"Hmm..eunchaan..aku tidak melarang mu pergi dari sini atau berjalan-jalan di sekitar sini..aku hanya takut kamu pergi meninggalkanku seperti dulu..tanpa sepatah kata pun..lagipula sekarang seharusnya kamu sudah faham kenapa aku membawa mu ke tokyo.."ucap Yuu pelan,ia tak mengalihkan pandangannya sedikitpun dari jieun.

Jieun faham maksud perkataan Yuu,ia nampak bertekad akan sesuatu,mungkin akhirnya ia bisa menanyakan hal yg sudah beberapa hari ini mengusiknya.

"Ya..tenang saja Yuu,aku tidak akan seperti itu lagi..aku sudah cukup tua untuk tidak mengetahui bagaimana caranya mengambil pelajaran dari pengalaman.. jadi tolong jelaskan..kamu tahu kan apa yg sedang terjadi..mengenai poster buronan di kantor polisi.."jieun menunggu jawaban Yuu dengan ekspresi serius.

"Itu..aku juga tidak tahu jelas apa yg terjadi..ah!sudah jam segini..nanti saja kita bahas masalah ini ya..sekarang kamu harus ganti baju dan bersiap-siap dulu..jika tidak kita bisa terlambat nanti..ayo,bantu eunchaan bersiap-siap.."Yuu mengalihkan pembicaraaan dan menyuruh dua pelayan tadi melayani jieun.

Sedangkan jieun tahu jelas ekspresi Yuu barusan,bahwa Yuu menutupi sesuatu darinya,namun jieun memilih untuk mengikuti alur Yuu dan hanya diam.

Waktu berlalu dan jieun akhirnya selesai bersiap-siap,sedangkan Yuu masih duduk menunggu di kamar jieun.

Mengetahui jieun sudah selesai bersiap-siap,Yuu berjalan ke dekat jieun "Cantik..hm..yg ini biar aku yg memakaikannya.."Yuu mengambil sesuatu yg semacam kulit dari tangan pelayan.

"Itu apa Yuu?kulit?masker?"jieun nampak kebingungan.

"Yaa..ini untuk penyamaran..kamu tidak bisa berkeliaran dengan wajah ini kan.." Yuu lalu memakaikan kulit itu ke wajah jieun dan seketika wajah jieun berubah menjadi orang lain.

""Wahh...ini..ini wajahku?eh bukan..ini wajah palsu ya?wahh..aku sering lihat di film-film barat..aku tak menyangka barang nya memang ada.."Jieun nampak kagum,ia terus saja berkaca.

"Hm..itu karna teknologi tokyo sudah maju..aku rasa sebentar lagi korea juga akan bisa membuatnya..sudah..ayo kita pergi..jime sudah menunggu.."Yuu lalu meraih tangan jieun dan mereka pun keluar dari kamar jieun menuju lapangan helikopter.

Setelah itu mereka menaiki helikopter bersama jime dan pilot,helikopter milik Yuu pun terbang di atas langit tokyo.

"Wah..aku kira kita akan kemana..ah..apa kita akan ke korea..Yuu?"tanya jieun dengan mata berbinar-binar.

Yuu tersenyum tipis melihat jieun yg antusias "Yaa..kita ke korea.."sahut Yuu meraih dan menggenggam tangan jieun dengan hangat.

Sedangkan jime yg duduk di samping kiri Yuu hanya bisa menatap miris melihat pasangan yg sibuk dengan dunia mereka "Hah..rasanya aku jadi obat nyamuk di sini.."batin jime sembari menghela nafas.

Dan tak perlu waktu lama helikopter Yuu pun mendarat di korea,setelah itu Yuu jieun dan jime naik mobil,mobil milik Yuu pun melaju di jalanan seoul.

"Wahh..akhirnya setelah tiga bulan..aku bisa menghirup udara seoul lagi..syukur lah.."jieun tak mengalihkan pandangannya sedikitpun dari kaca mobil.

Yuu dan Jime hanya bisa tersenyum tipis mengingat tindakan mereka yg menculik jieun seenaknya dari seoul.

Waktu berlalu dan mobil Yuu berhenti di depan gedung yg ukurannya lumayan besar,namun ramainya orang-orang berpakaian hitam seketika membuat jieun heran,apalagi bangunan berlantai empat di depannya sangat dikenalnya.

"Ini..ah benar..hari ini..ah,apa yg ku lakukan sampai aku bisa melupakannya.." batin jieun,nampak jelas ekspresi sedih terpampang di wajah jieun.

Yuu faham dengan ekspresi jieun karna Yuu sengaja ke tempat itu untuk jieun.

"Ayo masuk..eunchaan.."Yuu meraih dan menggenggam erat tangan jieun untuk memberi jieun kekuatan.

"Ya.."sahut jieun menguatkan hatinya.

Dan jime jieun serta Yuu pun masuk ke bangunan yg tak lain adalah rumah duka sekaligus pemakaman itu.

Mereka terus melangkah hingga langkah kaki Yuu berhenti di depan lemari abu,Yuu lalu menoleh ke jieun yg matanya sudah berlinang dan sebentar lagi akan tumpah.

"Eunchaan..aku ada urusan sebentar di sana..kamu dan jime tunggu aku di sini ya.."Yuu ingin memberi waktu sendiri untuk jieun.

Dan jieun hanya mengangguk mengiyakan, "Ayah..ibu..aku merindukan kalian.."batin jieun,jieun masih menahan air matanya agar tak jatuh di depan Yuu.

Setelah itu Yuu mengajak jime berdiri agak jauh dari jieun agar jieun tak terganggu "Jime.. kamu disini saja dan jaga jieun ya.."ucap Yuu ke jime.

"Hm..Yuu..aku belajar karate bukan untuk melindunginya..tapi untuk melindungi mu.. hah.."lagi-lagi jime menghela nafas, sepertinya hidupnya semakin berat.

"Ayolah..ini perintah dari atasan..aku pergi..mohon bantuannya...teman.."Yuu pun pergi setelah menampilkan senyuman tipisnya.

"Hah..dasar.."jime tak bisa berkata apa-apa lagi,setelah melihat Yuu menghilang di balik dinding,jime pun mengalihkan pandangannya ke jieun yg sudah menangis dalam diam.

🦕🦕🦕🦕🦕

Jumat,10 Maret 2023

Vote..Vote..Vote yaaa😇

Don't Obsess Over Me/Jangan Terobsesi Padaku( IU And Kim Taehyung/Vbts) TAMAT !!Место, где живут истории. Откройте их для себя