9. what the!

5 1 0
                                    

Peringatan cerita ini mengandung 17+ 🙊 jadi bagi yang tidak ingin membacanya harap di skip.
Tapi tenang kok adegan nya masih aman jadi tidak terlalu 🌚

Enjoy \(^o^)/

Hana pulang sedikit larut ia menyelinap diam diam ke dalam rumahnya yang gelap ia rasa semua orang sudah tidur karna semua lampu di setiap ruangan sudah padam, setelah di rasa aman hana berjalan layaknya maling ia menuju kamar dan meletakkan niki yang berada di gendonganya itu di kasur pelan pelan juga hati hati namun pasti. Hana kembali menyelimuti tubuh kecil niki dengan selimut yang sedikit tebal takut niki kedinginan, ia memandangi wajah anaknya yang sedang terlelap mengusap pucuk kepala niki dan mencium kening putranya.

"Selamat tidur matahariku"

Setelah hana menidurkan niki ia melihat ke arah kasur seunghan yang tidak ada di tempat. pasalnya kamar niki dan seunghan satu ruang yang memiliki dua kasur. Hana bertanya tanya, "kemana perginya seunghanApakah dia belum pulang? Tapi tidak mungkin dia belum pulang dia kan penakut! Atau tidur dengan eomma dan appa?
Agh! Sudah lah mending aku istirahat."

Hana membalikkan badanya dan pergi meninggalkan niki yang tidur di sana ia mau pergi ke kamarnya sendiri. Hana menutup pintu kamar niki hati hati. Saat baru saja ia berbalik setelah menutup pintu.

Klik!

Lampu ruang tengah menyala membuat hana kaget dan hampir teriak namun ia mengurungkan itu ia membunkam mulutnya sendiri. Saat hana sedang bungkamnya ia menatap ke arah depan memandangi tiga orang berjejer mendekap kedua tangan di dada dengan ekpresi yang serius. Hana melepas bungkamnya.

"Eomma, appa, sunghan..na"

Dan benar saja itu orang tua hana dan seunghan sedang berdiri di depannya dengan tangan mendekap dan ekpresi marah nan serius.

"DARI MANA SAJA KAMU?" tanya mereka serentak.

"Tolong jangan keras keras" bisik hana.

"YA OH HANA! JAWAB EOMMA DARI MANA SAJA KAMU!"

"Eomma pelan pe....." sela hana mencoba mengecilkan suara tapi terpotong.

"NUNA TAU NGGAK KITA KHAWATIR!" sahut seunghan.

"INI SUDAH LARUT! HAN..."

"EOMMA APPA SEUNGHAN JANGAN TERIAK NIKI BARU TIDUR!" teriak hana kesal memotong perkataan eommanya.

Seketika mereka ber tiga diam mendengar bentakan hana, hana menatap mereka dengan pandangan marah habisnya hana kesal mereka tak kunjung mengecilkan suara. Hana memijat pelipis keningnya ia pusing. Tak lama dari perdebatan itu hana mendengar suara tangis dan itu tangisan putranya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 18, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MY SON ( Ni-ki Nashimura)Where stories live. Discover now