2.

4 1 0
                                    

   Setelah kejadian itu hana terjaga ia nggak bisa tidur karna mikirin kejadiaan tadi malam.

Ngapain aku tadi malam juga gw nguping segalak

Pasti gw nggak bakalan kayak gini!

Gimana kalau gw di laporin ke polisi

Atau.......

Gw.......?

Gila gw lama lama!

Pikiran hana di penuhi dengan rasa bersalah dan was was.

Sampai pada akhinya hana lupa kalau dia harus berangkat bekerja ia beres beres menyiapkan alat berupa make up dan kamera. Hana sudah siap dan berangkatlah hana ke tempat kerja, sampai di tempat kerja hana di sambut dengan riang oleh yeri dan mark.

"Oh... hanaaaa!" teriak yeri.

"Emm... yeri" sahut hana.

"Widih gimana?"

"Gimana apaan dah?" tanya hana bingung pada yeri.

"Lo kan kemarin lembur? Sukses kan lo berduaan sama bos?" ledek yeri.

"Apaan sih lo! ,berduaan sama aki aki itu ogah gua!" sewot hana.

"Canda kalik sensi amat." ujar yeri.

"Udah mending kita masuk aja, dari pada kalian berantem terus." ujar mark melerai.

Mereka ber tiga masuk ke dalam ruang waktu itu mark bertugas menjadi fotografer, yeri dan hana sebagai make up artisnya.

"Hana?" Seseorang memanggil hana. Hana langsung reflek menoleh ke sumber suara.

"Iya ada apa ?" tanya hana.

"Bisa bantuin gue nggak?"

"Ada satu aktris yang dari tadi nangis ngak mau di make up in."

"Hah!" jawab hana kaget.

"Terus!"

"Ya bantuin gw dong!"

"Emang aktrisnya di mana sekarang?"

"Tuh di pojok sana!" sambil menunjuk suatu tempat.

"Oh" hana beroh menganguk mengerti.

"Ngapain lo diem aja!" tegur salah satu staf.

"Emang sekarang?" tanya hana.

"Tahun depan, ya sekarang lah hana!" tegurnya karna kesal.

"Iya"

Hana pun berlari ke arah ruang make up di pojok itu, saat hana mendekat dan melihat aktris itu dari dekat tiba tiba tubuh hana kaku dia terdiam dan aktris itu menoleh ke arah hana. Hana binggung seribu bahasa dia harus apa dan akhirnya hana memulai pembicaraan.

" per..r...permisi?"

Wanita itu menoleh.

"Maaf bukan maksud saya menganggu anda eh kamu"

"Dasar bodoh gua ngapain ni lidah kepleset segala!" batin hana.

Lidah hana kepleset malah pakai bahasa informal.

"Hee...maaf saya kesini cuman mau bilang.........anda di tunggu untuk di make up dan....jangan sedih lagi ya kasihan nanti cantiknya hilang" ucap hana kaku.

Melihat perilaku hana yang kikuk yeji tertawa tipis. Hana sontak kaget melihat aktris yang di depanya tadi yang menangis sesengukan malah tertawa ia pun mengangguk sambil mengusap air matanya.

"Oh iya kamu wanita yang kemaren malam kan?" tanya yeji.

Hana kaku saat di tanya itu dalam batinya."Mati aku!"

"Ii...i.. Iya" jawab hana kaku lagi.

"Nama kamu hana kan" ujar yeji.

Hana kaget mendengar yeji mengucap namanya.

"Iya bagaimana anda tahu nama saya?"

"Ituh" yeji menunjuk kartu nama yang di bergelantung di leher hana.

Seketika hana ber oh hampir dia serangan jantung karna itu.

~~oOo~~

Lamanya hana dan yeji berbincang bincang  hana sempat menceritakan kekejaman bos nya itu dan yeji menceritakan masalahnya yang sampai membuat hana meneteskan air mata.

"Ya kenapa kau menangis!" tegur yeji.

"Hic..... Aku tak tahu kalau kau menderita seperti ini?" isak hana.

"Hey sudah lah biarkan " ujar yeji sambil mengusap punggung hana.

"Mana bisa seperti itu dia laki laki brengsek yang gak mau tanggung jawab" ujar hana kesal.
"Kalau aku jadi kamu sudah ku hajar habis habisan dia!"

Yeji tersenyum melihat hana yang mencoba membela dia tapi bisa apa dia sekarang toh orang yang membuat dia hamil tak mau menganggap itu anaknya. Yeji hanya pasrah ia pasti akan di usir dari agensi karna kadaannya sekarang.

"Ya, jangan berpikiran begitu! Kamu pikir agensi akan mengeluarkan kamu begitu saja!"

Mendengar perkataan hana, yeji binggung.

"Maksud kamu?"

"Secara kamu yang membuat agensi ini berdiri dari keterpurukan mana mungkin mereka mau mengusir orang nomor 2 di sini!" jelas hana.

"Ya mana mungkin aku mengusir orang yang membantu ku saat aku terpuruk."

Yeji dan hana kaget mereka menoleh ke sumber suara, dan ternyata itu jyp bos agensi ini.

"Ternyata aki aki tua ini" batin hana.

"Bos!" panggil hana dan yeji bersamaan.

"Sejak kapan kau di sini?" tanya yeji.

"Emmm sebenarnya dari tadi aku di sini, dan aku mendengarkan semuanya." jelas jyp.

Seketika hana dan yeji menoleh bersamaan mereka kaget apalagi hana mengomel tentang bosnya itu.

"Mati aku!"
" anjir, dari tadi dia denger gua maki maki bos!" batin hana.
Hana mencoba berpaling

"Aku tidak marah dengan mu hana." ujar jyp.

Hana sontak kaget.

"Heeee... Beneran bos?".

" apakah mukaku kelihatan boong?"

"Enggak si bos cuman keriput." ledek hana.

"Hana! Kamu ini!"

Hana sontak lari terbirit meningalkan bosnya itu dan yeji di sana.

"Maaf bos!" teriak hana sambil lari menjauh.

MY SON ( Ni-ki Nashimura)Kde žijí příběhy. Začni objevovat