LAGUNA (Jeno x Karina | Jenrina | bluesy)

PART 15: sampai disini

notes: kadang alasan buat bertahan atau berpisah itu ga selalu cuma satu, kadang faktornya banyak. kadang dua belah pihak juga saling cari pembenaran dan poin buat saling menyalahkan... just saying hehehe... jangan lupa vote lho ayang!

15.

"Kok kamu ga bilang-bilang mau pulang?" Audi langsung berdiri dan setengah berlari kearah Himas. "surprise ya??"

Himas hanya mengangguk sambil melihat kearah Java, "tadi aku cariin kamu kerumah, ternyata rumah kosong."

"Iyaa, karena kosong aku jadi main kesini." Ujar Audi. "kamu telfon aku ya? Apa chat? HP aku lagi di charge."

"Iya tadi telfon..." ujar Himas.

"Bentar..." Audi berlari keruang tamu rumah Java untuk mengambil ponselnya.

"Pa kabar, Him? Lama juga kita ga ketemu ya?" Java menghampiri Himas.

Himas melihat Java dari atas sampai bawah, " lo work out, Jav? Gede amat badan lo?"

Java tertawa, "engga, gua cuma sepedaan aja sama jogging."

"Oh..." Himas manggut-manggut, "kamu masih mau disini apa mau gimana?" tanyanya ke Audi saat perempuan itu kembali.

"Yuk, kerumah aku yuk." Audi melirik tas besar yang Himas bawa, "kamu belum pulang kerumah? Kita ambil mobil dirumahku terus aku anter ya?" ia menggandeng pacarnya, "Jav, balik ya. Daa.."

"Yooo..." Java melambaikan tangan.

"Ehm, besok kalo sempet nongkrong ya, sama Nata juga." Ujar Himas ke Java.

"Gue besok flight ke Denpasar, tapi kabaran aja, pasti gue sempetin kalo emang jamnya pas." Ujar Java.

"Oke. Cabut dulu, Jav."

"Siap." Java mengangkat jempol. Ia memperhatikan Audi dan Himas berlalu walaupun ia tau Himas nampaknya ga seneng menemukan Audi sedang berada dirumah Java.

~~

"Halo, Jav." Nata menjawab telepon yang masuk sembari berjalan menuju parkiran tempat lesnya.

"Dimana lo?" tanya Java.

"Baru kelar les inggris."

"Masih rajin aja lo les."

"Iya." Gumamnya.

"Jadi mau dual degree?" tanya Java lagi.

"Jadilah, makanya harus siap-siap tes TOEFL." Jawab Nata.

"Eh, Himas balik tuh, tadi gue ketemu sebentar."

"Oyah? Kok ngabar-ngabarin?"

"Tadinya mau surprise-in Odi, trus tadi pas Odi dirumah gue jadi gue juga ketemu deh." Cerita Java.

Nata masih teringat cerita Himas soal insecurity-nya terhadap Java, "elu sama Audi tuh bener-bener ya, ga bisa jauhan dikit apa?"

"Lah? Kenapa?"

"Kasian Himas..." gumam Nata.

"Oh, yaa... tapi kan gue sama Odi kaga ada apa-apa, Nat..."

"Iya... cuma lo bayangin aja cewe lo nempel sama sahabatnya yang cowo mulu." Ujar Nata.

"Litya kaga ada temen cowo yang deket sih setau gue..." gumam Java.

"Makanya elo ga tau rasanya." Dengus Nata.

"Iye, iye... Nat, besok gue flight pagi ke Denpasar, kelar jam 5-an lah, kabarin kalo nongkrong ya." Ujar Java.

"Ya..." Nata memasukan ponslenya kembali ke kantong saat Java menyudahi panggilan teleponnya, lalu berbelok menuju kantin untuk beli minum sebagai teman menyetir pulang.