LAGUNA (Jeno x Karina | Jenrina | bluesy)

PART 2: see you with nobody else

notes: title-nya taken from ariana grande's song (boyfriend) dengerin aja biar paham liriknya hehehe... jangan lupa vote yaaang! muah

2.

Kelas Audi dan Winya yaitu kelas 10-2, punya jadwal olahraga yang sama dengan 10-4, kelas Gemi dan Nina.

"Audi, lo katanya ga ikut lari keliling ya?" tanya Gemi.

"Engga, Gem, gue hari pertama dapet nih, kram perut gue bisa-bisa." Jawab Audi, "lo juga ga ikut?"

"Iya, kalo gue kan surat dokter, asma dari kecil."

"Eh gue juga pas SD asma, tapi lama-lama ilang sendiri." Ujar Audi sambil duduk di trotoar kecil luar lapangan olah raga.

"Kata orang gitu, tapi gue kok ga ilang-ilang, padahal gue rajin renang." Gemi ikut duduk disebelah Audi, tapi kemudian ia berdiri lagi, "eh gue mo ambil botol minum dulu deh, bentar ya." Ia pergi menuju tempat dimana murid-murid menaruh botol minum mereka.

"Segara Java, namanya bagus banget, mana ganteng banget." Gumam perempuan dari kelas lain yang juga sedang duduk didekat Audi karena ijin olah raga. Audi ga kenal karena mereka berasal dari kelas Gemi.

"Barusan diangkat jadi ketua sekbid wirausaha ga sih?" tanya temannya.

"Iya, gue tuh kenal pas daftar masuk OSIS juga, duh... emang ganteng banget."

"Dia emang idola ga sih? Kaya inceran cewe-cewe gitu."

"Iya tapi katanya sih deketnya sama kak Lana."

Lana? Familiar... batin Audi.

"Kak Lana bukannya kelas 12?"

"Iya senior..."

"Mantep... emang Kak Java cocok sih dapet yang lebih tua, gemes deh pasti."

Audi menggigit bibir. Ya ga heran sih, kalo spek kaya Java ga mungkin single kan?

"Audi ya?"

ia mendongak, ada cowo tinggi yang berdiri didekat bangku tempat ia menunggu "iya?"

"Rio, temen kelasnya Gemi."

"Oh..." Audi menyambut salaman Rio.

"Boleh duduk ga?" ia menunjuk bangku kosong disebelah Audi, perempuan yang ditanya menoleh kearah Gemi yang sudah kembali. Gemi hanya angkat bahu.

"Emm boleh aja sih."

"Di, gue udah merhatiin lo dari waktu MPLS, trus kepan gitu liat ternyata kita kalo pelajaran olah raga bareng." Ujar laki-laki jangkung itu.

"Oh... iya sih..."

"Eh, boleh bagi nomer HP lo ga?"

Audi berpikir sejenak, biasanya kalo kaya gini ngasih ga sih? Pikirnya dalam hati, ah sialan, ini kali pertama Audi secara terang-terangan didekati cowo. Ia melihat sekelilingnya sekilas, nampaknya banyak juga yang menunggu jawaban Audi.

Gapapa kali ya ngasih nomer HP? Ya masa nolak? Songong amat. "Ehm, boleh."

Senyum Rio mengembang, manis juga, batin Audi, "nih tulis disini." Ia menyodorkan ponselnya, "kapan-kapan boleh ajak jalan ga?" tanya Rio.

"Mo kemana?"

Rio tertawa, "yaa kemana gitu, makan, nonton, terserah aja."

"Oh... tapi nanti yah abis UTS?" ujian itu memang akan diadakan kurang dari dua minggu lagi.

"Oke, tapi kalo gue chat boleh kan?"

Audi mengangguk.

"Kalo telpon?"