5

1 0 0
                                    

Wonyoung cs sudah sampai di sekolah

Semua anak dikumpulkan di dekat bis

"sudah kumpul semua"ucap pak guru dengan toa nya

"sudah pak"jawab murid serempak

"sebelum kalian masuk bis dengan tertib bapak umumkan di bis kalian duduk seperti di kelas"ucap pak guru

"berarti gue duduk sebelahan sama Haruto, pak apa tempat duduknya gak bisa di ganti"protes Wonyoung

"tidak bisa"ucap pak guru

"gak di kelas gak di bis sama aja gue duduk sama dia"grutu Wonyoung
.

Beberapa jam kemudian mereka sampai di tempat camp

Setelah selesai membangun tenda semua siswa berkumpul sesuai intruksi guru

"anak2 sekarang kita akan bermain games mencari jejak"

pak guru membagi peta ke setiap ketua kelompok
.

Wonyoung cs sedang mengikuti games mencari jejak, mereka bertiga di tempatkan pada grup yang sama

Wonyoung memelankan jalanya karna melihat tali sepatunya yang terlepas, ia pun reflek berjongkok untuk membenarkan

"eh sekarang kita ke arah mana"ucap Minji

"kalo dari peta sih ke utara"ucap Sullyoon sembari melihat peta yang sempat dibagikan

"bentar gue liat kompas"ucap Minji
"ke kanan"

Mereka berdua pun pergi mengikuti arah kompas tanpa menyadari teman mereka tertinggal

Selesai membenarkan tali Wonyoung berdiri namun tak melihat kedua temannya

"Sullyoon, Minji kalian dimana"Wonyoung kebingungan karna ia hanya sendiri disana

Wonyoung berjalan sambil terus berteriak memanggil nama Minji dan Sullyoon

Tanpa ia sadari ada sosok berjubah hitam yang memperhatikan dari balik pohon

"ini sudah saatnya"si sosok tersenyum misterius
.

Di tengah rasa takutnya, Wonyoung terus berjalan tak tentu arah sambil berharap akan segera menemukan jalan keluar

"gue harus jalan kemana lagi nih,mana gak ada peta"Wonyoung sudah mulai lelah berkeliling hutan ditambah cuaca dingin dan sudah mulai gelap

Terdengar suara langkah kaki membuat Wonyoung semakin takut

Bahunya ditepuk dari belakang

"pergi, jangan ganggu gue"Wonyoung langsung menutup mata

"loe masih berfikir gue setan"

Suara itu sangat tak asing

Wonyoung langsung membuka matanya

"loe ngapain di sini jangan2 loe ngikutin gue, iya kan, ngaku aja deh"ucap Wonyoung

"gr, gak ada kerjaan gue ngikutin loe"ucap Haruto

"terus ngapain loe disini"ucap Wonyoung

"nyasar"ucap Haruto

"gue duluan, jangan ikutin gue"ucap Wonyoung

Wonyoung berjalan meninggalkan orang itu tiba2 kakinya tersandung ranting pohon yang jatuh

"awh"Wonyoung mengusap ngusap kakinya yang terlihat memerah

Ia bangkit berusaha berjalan namun kembali terjatuh

Haruto mengulurkan tanganya pada Wonyoung

"kaki loe terkilir"ucap Haruto

"apa, l-loe mau bantu gue"Wonyoung menatap Haruto heran

Haruto langsung mengalihkan pandanganya ke arah lain

"gue cuma lagi bingung aja gak ada temen waktu kesesat gini"ucap Haruto

Wonyoung menerima uluran tangan Haruto

"gak usah gr"ucap Haruto

"hei, loe pikir gue mau nemenin loe gitu aja"ucap Wonyoung

"gue bisa pergi sendiri"ucap Haruto

"terserah, tapi kalo gue selamat pastinya gue bakal laporin loe dan kalo gue gak selamat gue bakak gentayangin loe terus"ucap Wonyoung

"loe pikir gue takut"ucap Haruto

"bercanda elah, serius amat loe"ucap Wonyoung

"gue cuma pengen tanya seauatu kalo misalnya gue gak selamat dari sini, loe bisa baca pikiran orang kan"ucap Wonyoung

"ya"ucap Haruto singkat

Haruto menaruh salah satu tangan Wonyoung di belakang lehernya

"loe punya utang budi"ucap Haruto

"tapi gue gak peduli, gue gak minta loe buat nolong gue kan"ucap Wonyoung

Sebenarnya Haruto tidak sedingin itu kok, ia hanya tak tahu caranya untuk mengungkapkan ekspresi atau perasaannya pada orang lain karna ia terbiasa sendiri

"gue berubah pikiran"ucap Haruto

Ia berjalan pelan menuntun Wonyoung

Ghost Genk(finish)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें