21

189 27 8
                                    

:‧̍̊˙· 𓆝.° 。˚𓆛˚。 °.𓆞 ·˙‧

Rayree menghentikan tangisnya wanita itu menatap kedua anaknya itu dan beralih menatap kapal Sky people. Kilatan kemarahan muncul dimatanya.

"Hei hei lihat ibu" Rayree menahan Nak'su yang kembali menangis

"Mereka harus mendapatkan balasan untuk ini" Rayree meremat pelan bahu gadis itu

"Kita harus pergi" sambungnya

Mendengar itu Nak'su terdiam sejenak, napas gadis itu tak beraturan. "Aku tidak akan kemana-mana tanpa kakakku" balas Nak'su

Rayree menghela napas pelan, "Baik, jaga kakakmu"

"My brother, my responsability"

Rayree kembali beranjak dari sana dengan perasaan yang saling bercampur. Tonowari mengangguk kepada Jake dan ikut menyusul Rayree yang telah pergi menggunakan Tsurak.

"Ayo!" Ajak Jake kepada kedua anaknya dan juga Spider

Neteyam dan Lo'ak dengan berat hari beranjak dari sana, mereka tak ingin meninggalkan Nak'su sendiri.

Neytiri mengusap air matanya yang kembali menetes dan kemudian mengusap lembut bahu gadis itu, "Hati yang kuat" ucapnya dan kemudian beranjak pergi dari sana

●●●●●●●●●●●●

Sementara di sisi lain Ronal, Aonung dan Tsireya pergi menuju karang tempat Nak'su dan Extey berada. Wanita hamil itu berlari dengan cepat dan melihat Nak'su yang memeluk tubuh Extey. Gadis itu menangis.

Ronal menatap tak percaya kearah Extey yang benar-benar tak bernyawa, semuanya terasa mimpi. Anak ini masih sempat menyapanya sebelum pergi berperang tapi kini Ronal bahkan tidak mendengar suara apapun dari keponakannya itu.

"Oh my own heart" Ronal memeluk kembali Nak'su yang sedang menangis

Bersamaan dengan itu Tsireya disusul Aonung datang menghampiri mereka. "Extey....Extey" Suara gemetar Tsireya terdengar oleh mereka semua. Gadis itu mulai menangis dan terduduk tepat disebelah kepala sepupunya itu.

"Bibi dia..dia juga meninggalkanku" Nak'su berucap lirih dengan air mata yang terus turun

Ronal menggeleng pelan melihat tatapan yang sama dengan Nak'su kecil yang pertama kali datang ke Metkayina. "Oh.. Nak'su" Ronal kembali membawa Nak'su kedalam pelukannya

Ronal menangis pelan menatap Extey yang benar-benar pergi. Dengan cepat wanita itu menghapus air matanya dan kembali menatap Nak'su yang terus menangis

"Mengapa kau masih tetap disini?" tanya Ronal tiba-tiba

Nak'su mengerutkan dahinya bingung, gadis itu berusaha mengatur napasnya yang tak beraturan karena terus menangis.

"Jangan lupakan apa yang mereka lakukan pada kita semua." ucap Ronal penuh penekanan

Ronal beralih menatap Extey dari kembali menatap gadis itu, Ronal menyelipkan beberapa anak rambut yang berjatuhan diwajah Nak'su.

"Mereka pikir kita adalah monster" Ronal menjeda kalimatnya dan menangkup wajah gadis itu

"Buktikan mereka benar." Sambungnya

Nak'su menghentikan tangisnya dan mengalihkan pandangnya dimana luka tembak Extey berada, gadis itu mengangguk dan mulai berdiri begitu juga Ronal. Nak'su membawa busur pemberian Neteyam dan kemudian berjalan pergi sambil memanggil Ziay'ite. Phoenix itu mengeluarkan suara marah dan mengepakkan sayapnya kuat seolah merasakan kemarahan yang sama dengan saudari spiritnya

𝐈𝐟 𝐲𝐨𝐮 𝐰𝐞𝐫𝐞 𝐦𝐢𝐧𝐞 [𝗮𝘃𝗮𝘁𝗮𝗿 𝘁𝗵𝗲 𝘄𝗮𝘆 𝗼𝗳 𝘄𝗮𝘁𝗲𝗿]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang