09

299 47 10
                                    

Kini mereka berdua duduk diujung batu dan laut yang ada dibawah, "Terkadang kau harus mendengarkan Lo'ak" Nak'su berusaha memberitahu Nateyam

"Aku kakak yang buruk, Nak'su" Nateyam berucap sedih dengan kepala yang tertunduk, "Apa yang kau katakan Nateyam?" Nak'su menatap remaja Na'vi hutan disebelahnya itu "Kau selalu berusaha menjadi kakak yang baik, aku tahu itu, kau menjadi kakak yang buruk itu benar-benar tidak mungkin" Nak'su berucap menyakinkan Nateyam

Mendengar perkataan gadis disebelahnya itu diam-diam Nateyam tersenyum kecil mendengar Nak'su yang mencoba meyakinkannya, "Nak'su kau tahu? aku tidak hanya menyukai caramu melihat dunia, aku juga menyukai cara bicaramu, saat kau tersenyum ataupun caramu berjalan" Ucapan Nateyam membuat gadis na'vi Metkayina itu terdiam seketika

"I just...i just liked everything about you, like i just...i wanted you to talk to me more, and more and more. I just always wanted to be talking to you... it's something about you Nak'su, that just drew me in." Nateyam dengan gugup menatap mata gadis disampingnya itu, sementara yang ditatap masih mencerna apa yang dikatakan Nateyam barusan.

("Aku hanya... aku hanya menyukai segala sesuatu tentangmu, seperti aku hanya... aku ingin kau berbicara denganku lebih banyak, dan lebih banyak lagi. Aku selalu ingin berbicara denganmu... ada sesuatu tentangmu Nak'su, yang membuatku tertarik.")

Nateyam tersenyum melihat wajah lucu Nak'su yang masih mencerna kejadian tadi "Tidak perlu membalas perkataanku, cukup kau selalu berada disampingku itu sudah menjadi jawaban bagiku" Nateyam mengusap pelan surai rambut gadis itu 

"Kenapa kau melihatku seperti itu" Nak'su tertawa kecil saat mengatakannya

"because you're beautiful" Nateyam justru tidak mengalihkan pandangnya saat mengatakan itu, "Aku tidak" Nak'su menundukkan pandangnya dan melihat beberapa corak berbeda ditangannya

Sementara Nateyam masih terus memandangi gadis itu,"Don't look me like that" Nak'su menolehkan pelan wajah putra sulung Jake Sully itu

"Don't talk, dengarkan saja aku okay?" Nateyam kembali menatap gadis itu yang kini terlihat memperhatikan laut yang ada dibawah mereka.

Nak'su mengangguk menuruti perkataan Nateyam. "aku ingin kau ingat bahwa dirimu sangat cantik, dan tidak ada yang bisa mengambilnya darimu." Nateyam menggenggam tangan kecil gadis itu

Dan setelah itu Nak'su kembali menganggap yang diucapkan Nateyam hanya tanda pertemanan mereka menjadi semakin erat sedangkan Nateyam dengan perasaannya yang terus bertambah setiap waktunya.

Disisi lain terlihat Lo'ak dan Payakan yang sedang berada diluar karang, "Kurasa aku jatuh cinta kepada Nak'su" Lo'ak mengatakannya dengan bahasa isyarat kepada Payakan

Sedangkan tulkun itu cukup terkejut saat tau apa yang Lo'ak katakan pupil mata Payakan membesar dan dia mengeluarkan suaranya, "Sorry teman tapi aku masih tidak mengerti apa yang coba kau katakan" Lo'ak terdiam sebentar saat mengingat Nak'su yang terus memberitahunya apa yang Payakan katakan, "Kurasa akan bagus jika aku pergi bersama Nak'su tadi" ucapnya menyesal saat meninggalkan pertemuan tadi karena kesal

"Lain kali kami akan pergi bersama dan bermain denganmu" ucap Lo'ak kepada Payakan

Namun tiba tiba terdengar suara keras dari terompet kerang yang dapat Lo'ak dengar dari jauh, mendengar itu Lo'ak pun buru-buru kembali ke Metkayina bersama Payakan yang membantunya berenang lebih cepat

Nak'su dan Nateyam yang juga mendengar itu langsung pergi bersama kearah suara terompet karang itu.

"Ŕayreë, apa yang kalian semua lakukan disini?" Ronal sedikit terkejut melihat kedatangan seseorang yang tidak disangka sangka akan datang ke Metkayina

"Beberapa orang dengan senjata menghancurkan desa kami, mereka mencari seseorang yang bernama Jake Sully, dan kami tetap diam atas perintah suamimu" terdengar suara dengan nada dingin dilontarkan kepada Ronal dari perempuan didepannya itu

Neytiri dan Jake cukup terkejut saat mendengar apa yang perempuan itu katakan, "Ya benar, aku menyuruh mereka semua untuk diam saat ada orang lain yang menanyakan Jake Sully dan sebagai gantinya mereka dapat tinggal disini untuk sementara waktu" Tonowari menatap Ronal meminta persetujuannya

Sementara itu Nak'su terlihat terdiam dibelakang saat melihat seorang wanita yang ada didepan Ronal itu tak hanya itu dia juga melihat remaja laki-laki disamping wanita tadi, Nak'su berlari lebih dulu meninggalkan Nateyam dibelakang

"Ibu!" Seruan itu berasal dari Nak'su yang mulai menerobos kerumunan rakyat Metkayina itu, berniat memeluk seseorang yang dipanggilnya ibu itu namun terhenti saat Ronal menarik Nak'su kebelakang

Ronal menggeleng kuat sambil menatap kearah gadis itu, "Bibi lepaskan, biarkan aku memeluk ibuku" Nak'su berucap pelan kepada Ronal yang masih memegang kuat tangan gadis itu

"She's not your mom" Ronal berkata tajam kepada gadis itu, sementara remaja yang sejak tadi berdiri disamping wanita tadi menatap penuh kerinduan kearah Nak'su yang baru saja datang

Tanpa aba-aba remaja laki-laki itu maju dan memeluk Nak'su membuat genggaman tangan Ronal terlepas, "Aku sangat merindukanmu" ucapnya tulus lalu kemudian mengecup pelan kepala gadis itu

"Lepaskan." Nak'su berucap tanpa minat kepada pemuda itu, namun tak ada tanda tanda dia akan melepaskan pelukannya yang membuat Nak'su menjadi kesal sendiri

Lo'ak yang baru saja tiba melihat Nak'su dipeluk oleh orang asing yang tidak dikenalnya siapa sontak bingung sekaligus kesal, melihat Nateyam yang berada tak jauh dari sisinya Lo'ak menghampiri kakaknya itu

"Siapa mereka?" tanyanya saat sudah berada disisi kanan Nateyam, "Kurasa keluarga Nak'su" ucapnya tanpa mengalihkan pandangannya kearah Lo'ak

Melihat pemuda itu yang masih engga melepaskan pelukannya Tonowari pun maju dan melepas paksa pelukan pemuda itu dan membawa Nak'su kebelakang dimana Ronal berada

Ronal kembali menarik gadis itu agar tetap berada didekatnya saat melihat manik mata gadis itu yang masih memandang berbinar kearah wanita yang dipanggilnya ibu tadi.

"Jadi bagaimana dengan rakyatku?" wanita tadi yang diketahui bernama Ŕayreë itu kembali berbicara kepada Tonowari

"Mereka juga akan tinggal disini sampai situasinya aman" ucapan Tonowari membuat Ronal menatap kesal kearahnya

"Aku akan menunjukan tempat tinggal mereka" Nak'su berseru lebih dulu kepada Tonowari, mendengar itu sontak Ronal menggeleng tidak setuju, tak tega menghancurkan harapan Nak'su akhirnya Tonowari menganggukkan kepalanya pertanda setuju

Ronal akan protes namun Tonowari juga mengatakan agar Tsireya dan Aounung juga ikut membantu yang membuat Ronal sedikit lega.

Nateyam dan Lo'ak yang melihat kepergian Nak'su pun akhirnya juga mengikuti gadis itu

"Bagaimana kabarmu Nak'su?" remaja laki-laki yang memeluknya tadi memulai kembali percakapan kepada gadis itu

Namun Aounung lebih dulu membalas dengan nada tidak suka kepada pemuda tadi "Dia sangat baik, jauh lebih baik dari pada saat bersama kalian, Extey"

Pemuda yang diketahui bernama Extey itu sontak tertunduk sedih mendengar ucapan Aounung tentang adiknya itu, "Nak'su memang lebih baik berada disini karena setidaknya Bibi Ronal akan memberikan dia kasih sayang yang dia inginkan" batin Extey sendu menatap punggung kecil adiknya itu.

●●●●●●●●●●●●●●
Bersambung....

𝐈𝐟 𝐲𝐨𝐮 𝐰𝐞𝐫𝐞 𝐦𝐢𝐧𝐞 [𝗮𝘃𝗮𝘁𝗮𝗿 𝘁𝗵𝗲 𝘄𝗮𝘆 𝗼𝗳 𝘄𝗮𝘁𝗲𝗿]Where stories live. Discover now