12

239 37 1
                                    

Nak'su membuat beberapa suara untuk memanggil ilunya. "Kau tidak boleh pergi dari sini Nak'su" Extey datang dari belakang membuat kegiatan Nak'su terhenti.

"Aku harus peringatkan payakan soal alat pelacak itu" Nak'su memberitahu tujuannya kepada Extey, "Payakan? kau serius?" Extey berucap tak percaya dengan jawaban Nak'su.

"Ya Payakan, dia temanku" jawabnya

Mendengar itu Extey maju dan memegang kedua bahu gadis itu "Tidak, kau simpan niatan konyolmu itu sekarang" Extey tidak berniat mengatakan itu dia hanya tidak ingin adiknya yang senang mendatangi masalah ini terluka.

"Dia terasingkan Extey, tidak ada yang akan memberitahunya" Nak'su meninggikan nada bicaranya lantaran sudah mulai kesal.

"Nak'su, kenapa kau selalu mempersulit masalah" Extey kelepasan dengan ucapannya yang membuat Nak'su ikut terpancing emosi.

Nak'su melepaskan tangan Extey dari bahunya dan terkekeh sinis "Maksudmu kenapa aku tidak menjadi anak sempurna kesayangan ibu sepertimu" Nak'su memandang tajam kakaknya itu

Sementara Extey terdiam mendengar ucapan adiknya "Apa yang kau katakan, ibu juga menyayangimu" Extey tak percaya dengan ucapan gadis ini

"Kau tau apa Extey?" Nak'su menjeda pelan kalimatnya, membuat pemuda itu menatap sendu kearahnya

"I wanted mom to look at me but, she couldn't pull her eyes away from you and your, Perfect son." Nak'su menekan kalimat terakhirnya membuat Extey kembali terdiam

Kemudian gadis itu terjun dan mulai pergi bersama ilunya, "Nak'su!" terdengar seruan dari Lo'ak dan diikuti dengan Nateyam, Aounung dan Tsireya

"Ayo cepat dia akan menemui Payakan" Extey kemudian memanggil ilunya, mendengar hal itu mereka pun melakukan hal yang sama dan mulai pergi menyusul Nak'su

Sedangkan diperjalanan Nak'su bertemu Kiri dan Tuk yang sedang bersama ilu Kiri, "Nak'su" Seru Tuk riang, namun gadis itu malah menyuruh ilunya semakin cepat

"Ayo ikuti, dia akan menemui Payakan" Terdengar suara Tsireya dari belakang

Nak'su melihat Payakan yang muncul diatas permukaan saat dia memanggilnya, dan kemudian gadis itu melihat alat pelacak seperti yang dikatakan Jake tadi berada disirip tulkun itu

"Oh shit" Nak'su mengumpat kesal dan kemudian naik keatas tubuh Payakan dan mencoba menarik alat pelacak itu

Melihat kedatangan Extey Nak'su sedikit lega, "Kak, bantu aku!" ucapnya sambil terus menarik alat pelacak itu

Extey sedikit senang saat gadis itu memanggilnya kakak membuatnya dengan cepat melompat ketubuh Payakan dan membantu Nak'su melepaskannya, Nateyam dan Lo'ak menyusul bersama yang lainnya

"Bro!" Lo'ak panik saat alat itu ternyata ada ditubuh Payakan, mereka semua mencoba menarik alat itu, "Ayo cepat kapalnya datang" Aounung berseru panik

"Lo'ak beritahu ayah, cepat" Nateyam meminta Lo'ak untuk menghubungi Jake, Lo'ak mengangguk dan kemudian memberitahu Jake melalui alat komunikasi mereka, "Dad, there is a demon ship in front of us" ucap Lo'ak sambil terus melirik kebelakang

"who's with you?" terdengar nada panik Jake disana.

"Kami semua, dan Nak'su, Aounung, Tsireya dan Rotxo" jawaban Lo'ak kembali membuat Jake dan Neytiri kaget.

"Lo'ak listen, don't attack but hide" Seru Jake

"Yes sir" Jawab Lo'ak kepada ayahnya itu setelah nya Lo'ak menghentikan komunikasi mereka saat mendengar suara Nak'su, "Cepat mereka datang!" nada panik gadisnya itu membuat Lo'ak kembali membantu kebelakang

𝐈𝐟 𝐲𝐨𝐮 𝐰𝐞𝐫𝐞 𝐦𝐢𝐧𝐞 [𝗮𝘃𝗮𝘁𝗮𝗿 𝘁𝗵𝗲 𝘄𝗮𝘆 𝗼𝗳 𝘄𝗮𝘁𝗲𝗿]Where stories live. Discover now