(1). New World?

9 5 25
                                    

:)
Perbiasakan tinggalkan
jejak setelah/sebelum membaca.. 🤧
Happy reading!
.
.

"Dia masih belum sadar tuan, ini sudah hampir setengah jam, sungguh sedih melihat nona seperti ini,"

"Nona Rhanzella.. maafkan saya nona, hiks nona cepatlah bangun," Tangis Lucy pecah, ia sudah tak bisa membendung air mata yang sedari tadi ditahannya.

Brak!

"Panggilkan tabib secepatnya Lucy, tangan Rhanzella semakin dingin," Perintah Lucifer menggenggam tangan putrinya.

"Baik tuan,"

Lucy berlari meninggalkan kamar Rhanzella. Setelah 15 menit lamanya,  gadis itu kembali dengan membawa salah seorang tabib dari kerajaan Nederland.

"Cepat kau periksa putriku, pastikan dia baik-baik saja," Tegas Lucifer.

Sedang Lucy sudah panas dingin ditempatnya, takut terjadi apa-apa dengan Rhanzella.

"Baik tunggu sebentar,"

Tabib kerajaan hendak menyentuh dahi Rhanzella, namun pergerakannya terhenti sebab mata hazel itu perlahan-lahan terbuka hingga akhirnya melotot tajam.

1 detik
2 detik
3 detik

"WUAAA!!," Kenzie langsung berdiri tegak memasang kuda-kuda, ia menatap nyalang para makhluk asing yang hendak menyentuhnya.

"Mau apa lo, bangsat?!,"

Lucy melongo, Lucifer terkejut, sedang tabib itu langsung bergidik takut melihatnya.

"No-nona?," Lucy tersenyum haru melihat Rhanzella sudah sembuh dengan begitu ajaibnya.

"Rhanzella putriku apa yang kau lakukan? Apakah kau baik-baik saja? Cepat duduk biarkan tabib memeriksamu,"

Deg!

"Rhanzella? Tunggu.. siapa maksud pria ini,? Bukankah nama itu.. Jancok!"

Kenzie panas dingin menatap seisi ruangan, seharusnya ia sudah berada diakhirat bersama malaikat munkar-nakir. Tapi, ada apa ini? Kenapa semuanya terlihat sangat asing.

Jangan bilang gue hidup kembali? Aaa.. benarkah? Massa?

"Siapa lo pada?" Tanya Kenzie garang.

Lucy bergeming, "Apa maksudmu nona?"

Nona? Tadi Rhanzella sekarang nona, apa maksudnya ini. Kenzie tampak tidak asing dengan nama itu, bukankah.. whatt! Itukan tokoh Tritagonis alias tokoh pendukung di novel itu kan? Jangan bilang gue kena magic terus terdampar disini?

"Nona, hiks terimakasih tuhan engkau menyembuhkan nonaku. Maafkan saya nona, saya tidak becus menjaga nona. Tolong hukum saya saja nona, hiks," Lucy berlari memeluk Kenzie yang masih terkejut.

Jadi dia benar terdampar didunia novel? Sial.

"Ehm, namamu.. Lucy bukan?," Lucy mengangguk pelan menatap Rhanzella–ralat Kenzie.

"Apakah nona baik-baik saja?"

Kenzie berdehem pelan sebagai respon, sebelum akhirnya tabib kerajaan mengeluarkan suara.

"Sepertinya puteri anda sudah terlihat baik-baik saja, namun ia mengalami sedikit gangguan otak, em.. maksud saya pikiran, maaf. Sebaiknya ia harus banyak beristirahat." Ucap tabib itu sebelum akhirnya meminta pamit untuk pergi, sebab ditatap tajam oleh Lucifer.

THE RHANZELA Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ