15 => KEMBALINYA SAGALA

Start from the beginning
                                    

"Listen to my explanation first, Za." ucapnya pelan.

(Dengarkan penjelasan ku dulu, Za.)

Tanpa ingin mendengar penjelasan dari pria itu, Ia beranjak dari tempatnya meninggalkan banyak sekali pertanyaan di dalam benak semua orang. Ghea segera mencekal lengan pria itu sebelum Ia menyusul Aza.

"Sagala Arrayan Abraham." Ghea tersenyum miring.

Dia, Sagala Arrayan Abraham. Sahabat sekaligus pria yang berhasil memenangkan hati seorang Aza, dan menjadikannya sebagai perisai pelindung setelah dua lelaki hebatnya, Ayah dan sang Kakak. Mempercayakan dan meneguhkan perasaannya dengan sepenuh hati pada pria bernama Sagala. Namun, entah takdir apa yang akan Tuhan beri pada Aza. Hingga suatu hari, Sagala pergi meninggalkannya dan berjanji akan kembali dalam waktu dekat.

"Maafin Gala, Za. Gala ngga bisa menolak permintaan Papa!" ujarnya sembari menggenggam erat tangan sang gadis.

"Kalau Gala pergi, siapa nanti yang akan jagain Zaza?" tanya gadis itu seraya terisak.

Sagala menatap lekat netra almond meneduhkan milik Aza dan berkata, "Gala janji, Gala akan kembali dalam waktu dekat. Zaza tau sendiri, kan, kalau Gala ngga bisa lama-lama jauh dari Zaza?!"

"Janji?" Aza mengacungkan jari kelingkingnya di depan Sagala.

Dengan keyakinan dalam hati, Sagala menautkan jari kelingkingnya, "Gala janji. Gala akan kembali dalam keadaan apapun!"

"Maaf, Za. Aku ingkar janji!"


--



Bruk.

Lengkap sudah kesialan Aza pagi ini. Setelah bertemu dengan seseorang yang pernah ada di masa lalunya dulu, kini Ia menabrak seseorang dan membuatnya terjatuh. "Ya Tuhan," ringisnya tertahan.

"Za, hei, kamu gapapa?" Aza mendongak melihat siapa orang yang di tabraknya. Seketika senyum yang terlihat di paksakan keluar dari bibirnya. Sakitnya seketika hilang dan tergantikan dengan rasa malu sampai ke ubun-ubun.

"Hei, kok melamun? Ayo aku bantu."

Aza menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Merutuki kebodohannya yang di ambang batas. "Baru aja aku mau ke kelas kamu." ucap El lembut.

"Kamu gapapa, kan? Kamu... habis menangis?" Aza gelagapan saat mendengar pertanyaan El yang terakhir.

"Hei, kamu kenapa?" raut khawatir tercetak jelas di wajah El. Terbukti saat Ia melihat ada bekas sisa air mata di ujung mata gadisnya.

"Gapapa, cuma kelilipan aja, kok." ujarnya tetap berusaha untuk tenang.

"Lo pikir kita ngga bisa bedain, mana nangis yang habis kelilipan dan mana yang nangis beneran?" sergah Adit yang sedari tadi memperhatikan interaksi keduanya dari belakang. Aza memutar bola mata. Baru menyadari jika ketiga sahabat dari pacarnya itu ada disana juga.

El mengangguk membenarkan ucapan Adit. "Nangis beneran atau engga, emang kamu tau rasanya gimana? Engga juga, kan. Karena yang kelilipan itu aku bukan kamu!" tukasnya balik.

El tersenyum. Baru juga menginjakkan kakinya di sekolah, gadisnya ini sudah cerewet minta ampun, bahkan berani menjawab pernyataan yang Adit lontarkan. Biasanya, Aza tidak akan menjawab jika hal itu tidak terlalu penting. Ada yang aneh, tapi El tidak mau ambil pusing.

"Dih, bocil songong amat!" berangnya julid.

Aza mendelik tak terima. Masa dirinya di bilang bocil sama bocah ingusan seperti Adit? "Mana ada, kamu juga masih ingusan jangan belagu!"

"Dih,"

"Apa? Kamu jangan cari gara-gara deh sama aku."

"Gue ngga cari gara-gara, ya!"

"Tau ah! Bocah ingusan aja sombong banget," sarkasnya tak terima.

"Bocil diem aja pffttt-" Satria meraup kasar wajah Adit. Di susul Vino yang memukul pelan bahu cowok itu, membuat sang empu meringis.

"Apasi gaje banget!" cecarnya tak terima.

Sesaat setelahnya, mereka tertawa bersama. Bahkan Aza dengan cepat sedikit melupakan masalah yang tadi sempat menghampiri. Kegelisahan di hati sejenak bisa di lupakan melihat kelakuan random Adit.

-+





<<TO BE CONTINUE>>

Alhamdulillah, kali ini ga molor lagi yaa.

Mau tak spill pap ayang, tapi dikit aja yaww^^

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Mau tak spill pap ayang, tapi dikit aja yaww^^

Mau tak spill pap ayang, tapi dikit aja yaww^^

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Cakep yekann??

Lanjut or next?

See uu.

ElanoWhere stories live. Discover now