{9}

331 27 3
                                    

"Aku harap aku ada disana" ucap kiri.

"Lautan ini memberkati mu lo'ak" ucap (name) menyenderkan kepala nya di bahu neteyam, lo'ak yang melihat itu tak mau kalah, lo'ak pun memegang tangan (name).

"Si tulkun itu belum kembali" ucap ao'nung memainkan rambut (name).

"Lagi pula tidak ada tulkun yang sendirian"sambung ao'nung.

" yang ini sendirian"ucap lo'ak

"Tulkun hidup berkelompok lo'ak, jadi mana mungkin ada tulkun yang sendirian" jelas tsireya kepada lo'ak.

"Kecuali satu" sambung tsireya.

"Dia sirip nya hilang satu" ucap lo'ak.

"Tulkun yang malang" ucap tuk.

"Payakan" ucap tsireya.

"Payakan?, siapa itu?" tanya (name).

"Seekor paus muda galak" jawab rotxo.

"Dia terasingkan sendirian, dan sirip nya hilang satu" sambung rotxo.

"Katanya dia adalah paus pembunuh" ucap tsireya.

"Tidak, itu tidak benar"ucap lo'ak membantah ucapan mereka semua.

" dia membunuh para na'vi, dia juga telah membunuh tulkun"ucap ao'nung tidak lagi memainkan rambut (name).

"Bukan disini, tapi jauh di selatan sana" sambung ao'nung.

"Lo'ak, kau beruntung masih hidup" ucap tsireya.

"Kalian biar kukasih tau ya, dia itu sudah menyelamatkan nyawa ku" ucap lo'ak

"Dia teman ku"sambung lo'ak.

(Name) yang mendengar ucapan lo'ak hanya menghela nafas nya, lalu (name) tidak lagi menyenderkan kepala nya di neteyam, dan melepaskan genggaman lo'ak.

Neteyam yang mendengar itu langsung terdiri dari duduk nya dan menghampiri nya lalu berkata.

"My baby bro!" ucap neteyam kepada lo'ak.

"Ksatria perkasa... Kau menghadapi tulkun pembunuh dan masih bisa menceritakan nya huh?" ucap neteyam memegang bahu lo'ak.

Lo'ak yang merasa mereka semua tidak percaya pada nya pun berdiri.

"Kalian semua tidak percaya dengan ku" ucap lo'ak lalu pergi.

"Lo'ak kembali" ucap kiri.

"Lo'ak"ucap (name), lo'ak yang mendengar itu hanya mendiam kan nya.

" lo'ak, aku dan (name) mendengarkan nya"ucap tuk.

Neteyam yang melihat lo'ak pergi hanya bisa pasrah.

"Ayo, kutunjukkan tempat yang indah dan juga penting untuk kalian" ucap tsireya

Kini mereka semua sedang berjalan ke tempat tujuan mereka dengan menaiki ilu mereka masing masing.

"Kita sampai" ucap tsireya

"Ini teluk suci para leluhur, tempat kami yang paling suci" jelas tsireya kepada mereka semua.

(Name), neteyam, kiri, dan tuk terpesona dalam keindahan tempat itu.

"Gerhana ada waktu yang tepat untuk mengunjungi tempat ini" ucap tsireya

Mereka semua pun memasuki goa ke tempat yang dimana pohon roh berada.

"Ini adalah pohon roh" ucap tsireya.

"Ayo" ucap tsireya yang sudah di dekat pohon roh.

Lalu mereka menyusul tsireya ke pohon roh.

"Buatlah ikatan" ucap tsireya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 05, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Avatar : avatar x readerWhere stories live. Discover now