{7}

273 31 3
                                    

Pagi harinya baru saja (name) terbangun tiba tiba kiri mengajak (name) melihat pasir di pantai.

"(Name)" panggil kiri.

"Ada apa?" tanya (name).

"Ayo temani aku melihat pasir" ajak kiri.

"Ayo!" ucap (name) dengan semangat.

Mereka pun langsung pergi ke pinggir pantai, mereka berdua pun sudah sanapi di pinggir pantai, lalu mereka pun langsung melihat pasir, dan tiba tiba ao'nung datang bersama teman teman nya.

"Apa yang anak aneh ini lakukan" ejek salah satu teman ao'nung

"Mereka hanya melihat pasir" jawab ao'nung.

(Name) yang mendengar suara-suara pun langsung melihat kearah ao'nung dan teman teman nya.

"Hey lihat lah dia melihat kearah kita" ucap ao'nung.

"Apa kau ini agak aneh?" tanya ao'nung.

"Dia bilang apa kau aneh" ejek teman ao'nung.

Kiri langsung melihat kearah ao'nung dan teman teman nya.

"Tidak." ucap (name) dengan singkat, (name) pun langsung menaik ke darat yang di ikuti oleh kiri.

"Benarkah?, maksudku kau itu bukan na'vi sejati" ejek ao'nung sambil mengikuti (name) dan kiri.

Tiba tiba ao'nung ingin menggapai tangan kiri namun di tepis oleh (name).

"Don't touch my sister"ucap (name) dengan tegas, ao'nung yang mendengar ucapan (name) pun tersenyum.

Tiba-tiba tangan ao'nung menggapai tangan (name) dengan cepat namun hati hati, Tiba-tiba saja lo'ak datang dan berkata.

"menyingkirlah mulut ikan!"teriak lo'ak lalu mendorong ao'nung.

"Oh, lihat lah anak aneh berjari 5 lainnya" ejek ao'nung.

Lalu temannya ao'nung menarik ekor lo'ak lalu mengejek nya.

"Ekor imut" ejek nya sambil tertawa.

"Jangan ganggu kami!" teriak (name).

Lalu tiba-tiba neteyam datang dengan muka emosi, lalu saat sudah di dekat mereka neteyam langsung mendorong ao'nung dengan kasar.

"Kau dengar yang dia katakan jangan ganggu mereka?" tanya neteyam tegas dan tatapan yang tajam,

"Ah sang kakak tertua-" ucap teman ao'nung, ucapan nya di hadang oleh ao'nung, lalu ao'nung mengangkat tangan nya.

"Pilihan yang bagus" ucap neteyam

"Mulai Sekarang kalian harus menghormati saudara dan saudari ku, dan jangan pernah menyentuh (name) kalau kalian berani menyentuh nya aku tidak akan segan segan pada kalian" ucap neteyam, (name) yang mendengar ucapan neteyam pun tersenyum tipis.

"Ayo" ajak neteyam, lalu neteyam menggenggam tangan (name) dan mengajak nya pergi dari situ bersama lo'ak dan kiri.

"Bye-bye" ucap salah satu dari mereka.

"Lihat lah mereka, keluarga mereka aneh, tapi yang bernama (name) itu cukup membuat ku tertarik" ucap ao'nung pada teman-teman nya.

Lo'ak yang mendengar itu langsung melirik kebelakang.

"Lo'ak" peringat neteyam.

"Jangan lo'ak" ucap (name).

Lalu lo'ak menghadap kan badan nya kearah (name) dan berkata.

"Tenang saja biar ku atasi" ucap lo'ak sambil tersenyum lalu mengusap-usap pipi (name) dengan lembut.

Lo'ak pun langsung ber lari kearah ao'nung dan teman teman nya ao'nung.

"Aku tahu tangan ku ini lucu bagi kalian, lihat lah tangan aneh ku" ucap lo'ak memperhatikan tangan nya.

"Pertama-tama, akan ku kepala tangan ku lalu..." ucap lo'ak sambil mengepal tangannya dengan erat dan langsung..

'Bugh'

Lo'ak memukul muka ao'nung dengan keras sampai sampai membuat ao'nung terjatuh.

"INI ITU DI SEBUT PUKULAN! " teriak lo'ak pada ao'nung dan teman teman nya.

Teman teman nya ao'nung pun mulai mendesis dan mulai menyerang lo'ak.

Lalu ao'nung terbangun dan langsung mendorong lo'ak yang membuat lo'ak terjatuh.

Neteyam melihat itu hanya tertawa kecil lalu tersenyum, neteyam pun melepas kan genggaman tangan nya dari (name) dan langsung melihat kearah (name) dan berkata.

"Tetaplah disini bersama kiri" ucap neteyam lalu mencium kening (name) singkat, dan mengusap-usap kepala (name) dengan lembut, lalu neteyam langsung berlari kearah lo'ak dan membantu nya.

"AW, EKOR KU!" teriak lo'ak.

"AW, DIA MENDAPAT KAN TELINGA NYA!" teriak salah satu teman ao'nung.

"HEY KALIAN SEMUA KONYOL!" teriak kiri.

Sampai-sampai ada nelayan yang melihat mereka bertengkar nelayan itu pun langsung memisahkan mereka.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Lalu jake membawa neteyam dan lo'ak.

"Satu hal yang ayah minta!, satu hal!" ucap jake marah.

Neteyam dan lo'ak yang mendengar itu hanya menunduk.

"Dengar ayah, ao'nung sudah mengejek kiri, dan sudah memegang (name) tanpa izin ayah" jelas lo'ak yang membuat jake terdiam sesaat.

"Sana minta maaf ke ao'nung" ucap jake.

"Apa?" ucap lo'ak tidak percaya.

"Dia anak kepala desa, ayah tidak peduli caranya, berdamai lah dengan nya" ucap jake.

"Sana pergi" ucap jake

Lalu lo'ak keluar dari rumah nya sebelum neteyam ingin keluar namun di panggil oleh jake.

"Hey" panggil jake pada neteyam.

"Bagaimana keadaan lawan mu?" sambung nya.

"Lebih buruk" jawab neteyam.

"Bagus kalau dia mengganggui saudari mu lagi lawan saja" ucap jake, neteyam yang mendengar itu hanya tertawa kecil.

"Pergi lah" ucap jake.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Bersambung...

Hayy semoga kalian suka ya sama cerita ini, maaf kalau ada yg typo, dan jangan lupa vote yaa bayy.

Avatar : avatar x readerWhere stories live. Discover now