karina dia adalah gadis yang sederhana yang sedang menempuh pendidikannya disalah satu universitas di kota seoul.
" mah kira berangkat dulu ya "
" iya sayang hati-hati ya di jalan "
inilah kegiatan kirana setiap pagi berangkat kuliah dengan sepeda tersayangnya.
ibu kira mempunyai usaha catering sederhana yang cukup untuk membiayai kuliah kirana dan untuk kebutuhan mereka sehari2, ayah kira beberapa tahun yang lalu udah meninggal karena sakit yang udah lama dideritanya.
sesampainya di kampus kira langsung memarkirkan sepedanya dan nyamperin shabat tercintanya yang sudah menunggu sambil gibah itu
" pagi wahai para kaum gibah " dengan senyum cerianya
" pagi kira, eh kita gibah ada maknanya ya " ucap neta
" sejak kapan gibah ada maknanya ? " ucap Tesa
" sejak gw bilang barusan, dengan gibah kita bisa update mengenai hal2 yang terjadi di kampus ya" ucap neta
" apa katamu lah net" ucap kirana
" heh mba juni diem2 bae dari tadi " ucap kirana pada satu temennya lagi yang namanya julia tapi sering mereka panggil juni terkadang
" nama gw J U L I ya bukan juni, seenak jidat aja genti nama orang " ucap juli dengan muka cemberutnya
" gw tadi liat cogan ganteng parah tau, pas gw liat2 ternyata dia penyanyi terkenal anjir " ucap juli kembali dengan mata berbinarnya
" penyanyi terkenal siapa ? " ucap neta dengan penasaran
" kelas mana ? tingkat berapa ? mau gw pepet ni kali aja jodoh gw ?" ucap tesa dengan semangat
" ngarep lu, dia tau lu hidup aja kagak" ucap kirana
itulah perbincangan mereka sepanjang koridor gajauh dari cogan yang katanya artis terkenal itu
