33 - My Little Alana

Start from the beginning
                                    

Alana menoleh ke cermin, dia melihat bibirnya yang dipasangkan lip tint oleh Caka langsung. Meski hasilnya tidak terlalu rata, namun karena Caka yang memasangkannya membuat Alana merasa lip tint yang dia pakai sekarang adalah yang terbaik.

"Ya udah aku beli shade ini aja. Karena Kak Caka bilang cantik."

"Tunggu di depan, biar gue yang bayar."

"Uh? Nggak usah, Kak! Biar aku aja. Aku, kan, ajak Kakak bukan suruh Kakak bayarin."

"Nggak apa-apa. Gue baru gajian kemarin. Udah sana." Caka mengambil lip tint kemasan baru untuk dia bayar ke kasir.

Alana menahan pergelangan tangan Caka. Dia merasa tidak enak, "Tapi—"

"Udah sana tunggu depan. Gue lebih suka lo nurut." Setelah ucapan itu, Alana melepas pergelangan Caka yang dia tahan. Dia pun melangkah ke depan store, membiarkan Caka membayar lip tint-nya.

Usai membayar, Caka menyerahkan paper bag kecil ke arah Alana. Alana menerimanya dengan perasaan yang masih mengganjal. "Kak, maaf aku ngerepotin. Aku—"

"Cukup bilang terima kasih emang nggak bisa? Kenapa harus berdebat lagi?"

"Makasih, Kak."

"Udah ayo gue antar. Tadi Alvarez chat. Gue disuruh antar lo ke kafe dekat sini. Katanya penting ada yang mau ketemu sama lo."

"Siapa?"

"Nggak tahu. Ayo, nanti Alvarez ngomel kalau gue terlambat antar." Caka menggenggam tangan Alana, membawanya pergi dari mall.

❤︎❤︎❤︎

Sesampainya di sebuah kafe, Alana turun dari atas motor Caka. Dia merangkul lengan Caka seraya melangkah masuk menemui Alvarez. Mata Alana menyusuri seluruh ruangan mencari keberadaan Alvarez. Dan dia menemukan Alvarez duduk bersama seorang laki-laki yang membelakangi dirinya.

Langkah kecil Alana menuju meja tempat Alvarez, membuat Alvarez sadar dan menunjuk dirinya, "Itu Alana datang," ucap Alvarez pada cowok yang duduk di depannya.

Cowok itu menoleh, membuat pandangannya dan Alana bertemu. Cowok itu tersenyum begitu lebar mendapati kehadiran Alana, sedang Alana membulatkan matanya lebar-lebar sebelum tersenyum tak kalah lebar.

Rangkulan tangannya pada lengan Caka terlepas. Alana mempercepat langkahnya sebelum berlari untuk menuju ke arah laki-laki yang sudah berdiri dari tempatnya seraya melebarkan kedua tangan. Alana menubruk tubuh tegap itu, kemudian saling mengeratkan pelukan melepas rindu.

Caka berhenti melangkah di tempatnya, tatapannya menjadi dingin melihat Alana memeluk laki-laki lain, terlebih laki-laki itu juga seenaknya memeluk gadisnya begitu erat.

"Kak Iell! Alana kangen! Alana kangen banget sama Kak Iell!" ungkap Alana.

"Kak Iell juga kangen Alana. Gimana kabar kamu, my little Alana?" tanya Dhaziell saat pelukan mereka terurai.

- To be continued -

Next 5K yuk! Rabu aku update lagi ❤︎

Follow instagram :
@virda.aputri
@caka.elvano
@alanagioni
@alvarez_atmaja
@bilal.aditama
@zealakeisha

❤︎ Welcome Dhaziell Deandra ❤︎

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

❤︎ Welcome Dhaziell Deandra ❤︎

Strawberry Cloud [End]Where stories live. Discover now