00 Prologue

50 24 3
                                    

Awal petaka terjadi saat kedua makhluk itu dipertemukan. Dua makhluk dengan berbagai perbedaan.

Pria fana dan wanita abadi.
Perindu Bulan dan Bidadari yang datang dari sana.
Penakluk logam dan sang korban.
Diikuti keserakahan dan penguasa kemurnian.

Pertemuan keduanya memulai konflik yang akan berlanjut hingga generasi selanjutnya.

Pria itu bernama William. Mantan bangsawan yang melepas gelarnya untuk pertualangan, yang tidak pernah dia sadari akan menjadi awal petaka baginya dan wanita yang akan menyelamatkan hidupnya.

Badai besar tiba-tiba muncul saat sang pria sedang mengarungi lautan. William meyakini jika dia melihat sosok Kraken dalam bencana itu, membuat angin dan laut mengamuk, lalu menghancurkan kapalnya.

Pria yang dulu memiliki segalanya, hari itu kehilangan segalanya. Termasuk nyawanya, seandainya saat itu dia tidak sedang berada di dekat sebuah pulau yang tidak terlihat oleh mata manusia.

Saat William membuka matanya, dia mendapati telah berada di pangkuan sosok paling indah yang pernah ia jumpai.

Seorang wanita yang tinggal di sebuah taman bunga dengan danau kecil di tengahnya. Kulitnya putih dengan rambut panjang berwarna hijau yang mengeluarkan cahaya keemasan. Tidak ada perhiasan di bumi yang bisa mendeskripsikan kecantikannya. Mengenakan gaun pengantin berwarna putih, membuatnya mirip dengan bagaimana para penyair dulu mengagungkan seorang dewi.

Wanita itu sama sekali tidak bicara, tapi pertemuan mata keduanya cukup untuk mengartikan perasaan masing-masing.

Pulau itu kemudian William beri nama Avalon, karena ditumbuhi berbagai buah-buahan, khususnya apel. Dengan izin sang pengantin, William mulai melakukan perdagangan dengan menjual hasil buah-buahan segar itu.

Hingga utusan kerajaan datang berkunjung dan melihat sebuah surga mineral yang terletak hampir di setengah bagian pulau.

Keserakahan manusia mulai menyerang. Mereka membawa alat-alat tambang dan penghancur alam. Ketakutan para Peri, penghuni asli tempat itu terhadap logam membuat mereka tidak berdaya melihat satu persatu pepohonan dan bunga berbagai jenis itu dihancurkan.

William pergi ke kerajaan untuk menghentikan itu semua. Tapi jawaban yang dia dapat sangatlah manusiawi. "Sedikit kerusakan demi sumber daya yang jauh lebih berharga bagi manusia."

Seorang penjabat yang tahu tentang keberadaan Peri di pulau itu memberikan William solusi. Lokasi persembunyian mereka akan menjadi pertukaran yang setara dengan semua mineral itu.

Tapi William tidak termakan bujukan itu. Dia tahu bahwa tidak ada hal baik yang terjadi jika dia memberi tahu orang-orang serakah itu. Jadi dia melawan. Sendirian. Untuk kesalahan yang dia timbulkan karena selamat dari badai itu.

William dianggap pengkhianat karena melawan para Ksatria Kerajaan. Dengan tubuh penuh luka dia datang ke taman tersembunyi untuk menyampaikan perpisahan. William meminta maaf kepada sang Ratu Peri karena sudah membawa bencana itu. Ratu Peri bereaksi bahwa itu adalah kesalahan mereka berdua. Dan mereka berdua-lah yang harus menanggung semuanya.

Jadi mereka pergi, setelah menciptakan penghalang kuat yang membuat keberadaan taman itu tidak akan bisa diketahui.

Mereka pergi untuk mengakhiri hidup mereka, dan menciptakan jalan bagi Putri Tidur mereka untuk menebus kesalahan para Manusia dan Peri.

-------

00 Prologue
20-02-2023
28-02-2023 (Revisi)
08-03-2023 (Revisi)
15-04-2023 (Revisi)

484 kata

Fata Morgana - A Fantasy Story (END) Where stories live. Discover now