Lisa menggigit bibir Jennie yang membuat Jennie meringis lalu ia melepaskannya. "Lalu? Apa yang akan kau lakukan bila kau mengetahui sifatku yang seperti ini, hm? Kau menyesal?" Lisa berucap dengan suara seraknya.

Jennie mengecup bibir Lisa hingga kedua rahang Lisa, bibirnya menjelajahi wajah Lisa dengan kecupan-kecupan lembut yang ia berikan. "Ofcourse not. Tetapi aku akan memberikan hukuman yang pantas karena kau selalu menggodaku." Ucap Jennie yang tak kalah seksi, dia segera membuka kaos yang sedang Lisa gunakan dan melemparkannya begitu saja dan membuat sport bra hitam yang sedang Lisa gunakan terlihat jelas, jari telunjuk Jennie menyelusuri lembut wajah Lisa, bibir tebal Lisa, kedua rahang Lisa yang tegas, hingga sekarang jari telunjuk Jennie turun ke dada Lisa.

Hal itu membuat Lisa bergidik dan menatap Jennie penuh dengan napsu.

"Show me what you will do." Ucap Lisa dengan napas yang mulai berat.

Jennie tak ragu, ia juga melepaskan pakaiannya satu persatu, dan kini, dia hanya menyisakan sepasang pakaian dalamnya yang berwarna cream.

"I will." Ungkapnya sebelum akhirnya bibirnya melumat bibir tebal Lisa dan Lisa segera menerimanya, keduanya berciuman dengan panas dan lidah mereka saling berpautan liar, lenguhan demi lenguhan sudah kembali terdengar, Lalisa membawa Jennie ke dalam gendongannya, dia mengenggam erat kedua paha Jennie, sementara Jennie melingkarkan erat kedua kakinya di pinggul Lisa, tanpa melepas ciuman yang sedang mereka lakukan, kedua kaki panjang Lisa membawa tubuh Jennie ke atas meja kerja milik Chaeyoung, dia menduduki tubuh Jennie di atasnya, kedua tangan Jennie melingkar di leher Lisa, satu tangannya meremas rambut belakang Lisa serta menekan kepala Lisa agar memperdalam ciumannya.

Di sela-sela ciuman mereka, Lalisa selalu menunjukam senyuman nakalnya. "Aku mencintaimu, Jennie. Benar-benar mencintaimu." Ucapnya sebelum akhirnya ia menyingkirkan barang-barang di atas meja Chaeyoung, lalu tangannya membawa tubuh Jennie berbaring di atasnya.

Lalisa hendak mencium bibir Jennie lagi, namun tangan Jennie menahan tubuh Lalisa, kedua napas mereka terlihat terengah, dadanya naik turun dengan cepat. "Hey, jangan menggodaku, singkirkan tanganmu dari dadaku, sayang." Ucap Lalisa dengan suara seraknya, kedua mata coklatnya sudah sangat menggelap menandakan dia sudah sangat di penuhi oleh perasaan napsunya.

Sedangkan Jennie memasang wajah nakalnya. "Bolehkah aku menggunakan salah satu pakaian istrimu di dalam sana?" Jennie menunjuk lemari pakaian sepasang istri sah tersebut.

Lisa menyirigitkan dahinya. "Kenapa kau ingin?"

"Aku hanya ingin merasakan menjadi Chaeyoung." Jennie berkata tanpa berpikir dan hal itu membuat Lisa terkekeh dan menggeleng tidak percaya.

"Kau boleh memakai apapun miliknya, tetapi setelah kita melakukannya." Jawab Lisa sambil membuka bra milik Jennie, lalu Jennie hanya mengerang karena merasakan bibir tebal Lisa sudah berhasil mendarat di puting miliknya yang berwarna merah mudah.

"Aaahh, fu..ck! Habiskan itu! Hisap itu, Manoban!" Tekan nya sambil memejamkan kedua matanya, menikmati apa yang sedang Lalisa lakukan pada dirinya dan sesekali, ia melirik kebawah, melihat Lisa yang sedang menghisap putingnya kanan dan kiri dengan liarnya.

Lisa meninggalkan jejak-jejak kemerahan di sekitar kedua payudara Jennie yang membuat tubuh Jennie semakin terlihat seksi.

"Nnnghh, fuck! Lakukan perlahan Lisa, kau akan melepaskan putingku, aaaaahhhh!" Jennie menjerit kala Lisa tidak hanya menghisap putingnya, ia juga menggigit puting Jennie dan menghisapnya kuat membuat puting Jennie tertarik-tertarik dengan kuat.

'SEVEN YEARS' (JENLISA GXG)Where stories live. Discover now