"Baiklah, Porsche maafkan aku jika suaraku membuat mu takut dan aku pun tau kau tidak mengeluarkan suara indahmu karena permintaan suamimu" Kekeh pelan luke tulus

"Basa basi yang menjijikkan" Dengus geli kinn

Porsche masih diam berada di dalam pelukan kinn, Kepala nya sudah menelusup dan tidak bisa melihat luke karena kinn menahan nya, dia sungguh penasaran mengapa kedua saudara sepupu ini seperti bermusuhan, apa karena masa lalu maka dari itu kinn tidak menyukai nya mendekat pada luke

"Aku serius brengsek" Ujar luke tidak Terima

"Cepat katakan" Desak kinn tidak suka

"Seharusnya aku lah yang berucap seperti itu padamu, apa yang kau bicarakan pada ibuku mengapa dia meminta ku untuk kembali tinggal di sana"

Kinn tertawa amat keras mendengar ucapan kasar luke

"Kembalilah"

"Apa yang kau ucapkan pada mereka" Desak luke tidak sabar

Kinn berucap tanpa suara pada luke dan luke mendesis ingin sekali mencekik leher kinn detik ini juga

"Sialan kau brengsek, aku ingin sekali membunuh mu"

Kinn menyombongkan wajahnya
"Lakukan" Ujar nya dengan tawa keras

Luke meremat rambutnya kasar, pantas saja kedua orang tuanya yang selalu dia tinggal kan untuk bersenang-senang kini menghubungi nya dan memintanya untuk segera datang, jadi dari mulut berbisa kinn lah jawaban nya, mereka memang sangat percaya dengan kinn, padahal luke sangat tau sifat indah bagaikan iblis sepupunya

"Kau.. hais sialan kinn"

"Kembalilah segera" Ujar dingin kinn

Luke menatap tajam dan dengan berani luke berucap secara lantang tanpa takut

"Porsche"

"Kau jangan macam macam dengan ku luke" Ucap kinn karena sangat tau arah pembicaraan lanjutan luke

"Aku mencintaimu"

Deg

Porsche bisa merasakan detak jantung kinn yang cepat, dan itu bukan detak jantung jatuh cinta ataupun rasa meletup bahagia namun Porsche dapat merasakan jika itu adalah detak jantung kemarahan

Porsche dapat dengan jelas mendengar jika luke berucap mencintai nya, tetapi apakah itu benar jelas sekali saat bertemu dahulu luke berucap jika luke mencintai luke jadi... Apakah semua ini hanya ucapan ngawur luke untuk membuat kinn murka

"Aku mencintaimu" Suara itu kembali di ucapkan oleh luke pada istri sepupunya

"Tutup mulutmu luke"

Brak

Kinn sedikit bangun dan melemparkan apa yang ada di dekatnya untuk menghantam tubuh tegap luke

"Meleset tuan"

Geram dan marah sangat kinn rasakan

"Aku akan pergi, ijinkan aku mengeluarkan apa yang kurasakan pada istrimu"

Kinn berdiri dan melepaskan pelukan eratnya, dia meminta Porsche untuk pergi menuju kamar ruangan pribadinya

"Masuk" Pinta kinn yang di angguki Porsche

"Porsche tunggu, dengarkan ini, aku hanya ingin mengungkapkan semuanya sebelum aku kembali menuju kediaman orang tuaku Porsche, aku mencintaimu sungguh aku..

" MASUK "

"JANGAN MEMBENTAK NYA SIALAN"

saling berucap tajam Porsche takut jika keduanya akan saling melayang kan pukulan, dia segera melangkah kan kakinya untuk segera pergi seperti apa yang di perintahkan kinn

 𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞 𝐈𝐧 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora