Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ya Allah, makanan apa ini? Itu kenapa ada keong di situ? Di kampung aku kan biasanya di pakai buat makan bebek," batin Anaya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ya Allah, makanan apa ini? Itu kenapa ada keong di situ? Di kampung aku kan biasanya di pakai buat makan bebek," batin Anaya.

"Sayang, kamu kenapa? Kamu gak suka ya sama makanannya?" tanya Jung Yoon yang melihat tingkah Anaya hanya diam tertegun menatap makanan yang ada di meja makan.

"Huh? T-tidak kok, Oppa. Aku hanya belum biasa aja makan makanan seperti ini," Anaya tersenyum simpul.

Saat mendengar penuturan dari Anaya, Jung Yoon pun menghela napas lalu ikut duduk di samping istrinya, menggenggam lembut tangan Anaya. "Sayang, kalau kamu gak suka bilang aja ya! Jangan dipaksain!" ujar Jung Yoon.

"Iya, Oppa. Maaf ya aku kampungan banget, aku emang gak cocok makan di restoran mewah seperti ini! Aku itu cocoknya makan di warteg di pinggir jalan," ujar Anaya sembari merunduk. Merasa tak pantas bersanding dengan pria kaya seperti Jung Yoon.

"Hei sayang, kok kamu ngomongnya gitu sih? Kamu itu pantes dengan semua kemewahan ini, sayang! Karena kamu mungkin belum terbiasa aja, nanti kalau sudah terbiasa kamu akan suka dengan makanan seperti ini," Anaya hanya mengangguk dalam tunduknya.

Jung Yoon mengangkat dagu istrinya untuk balas menatapnya, "Emang kamu kalau makan siang biasanya makan apa, hm?"

"Biasanya Ibu suka masak sayur asem, goreng tempe, terus ikan teri sama sayurannya Ibu suka bikin karedok," jelas Anaya. Ya, memang Bu Rani selalu memasak makanan sederhana karena budget yang mereka punya hanya mampu membeli itu. Jadilah masakan khas Sunda yang sederhana.

Jung Yoon menarik sudut bibirnya lalu menarik tubuh Anaya untuk masuk ke dalam pelukannya. Jung Yoon merasa prihatin dengan kehidupan istrinya yang begitu sederhana. Dan Jung Yoon berjanji akan membahagiakan Anaya dengan kehidupan yang mewah.

********

Bersambung

********

Takdir Cinta (TAMAT)Where stories live. Discover now