Malam Pertama

23 1 0
                                    

Setelah selesai acara pesta, Jung Yoon dan Anaya memutuskan untuk segera pergi ke kamar mereka yang sudah di siapkan oleh pihak hotel.

Dan mereka tak hanya berdua, ada dua staf wanita yang akan membantu Anaya melepaskan baju pengantinnya. Dua wanita itu menunggu di ruang tengah kamar hotel Anaya dan Jung Yoon.

Ceklek.

Saat pintu kamar terbuka kedua netra Anaya membulat lucu melihat kamar yang dihias begitu indah.

Saat pintu kamar terbuka kedua netra Anaya membulat lucu melihat kamar yang dihias begitu indah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Woaahh, cantik banget, Oppa," pekik Anaya.

"Kamu suka?" dan Anaya mengangguk lucu sebagai jawabannya.

Mereka pun duduk di tepi kasur, dan Anaya mengedarkan pandangannya melihat setiap sudut kamar pengantin mereka.

Tiba-tiba Jung Yoon meraih tangan lentik istrinya lalu mengecup sayang tangan itu.

"Terima kasih ya, Nay. Kamu sudah mau menunggu aku," kedua netra mereka saling menatap lekat, saling menikmati indahnya wajah cantik dan tampan milik mereka.

"Karena aku sangat mencintai kamu, Oppa. Aku yakin kamu adalah imam yang di takdirkan untuk aku," tangan besar itu mengelus lembut pipi Anaya, lalu mencium sayang kening istrinya. Namun tak di sangka perbuatan Jung Yoon membuat pipi Anaya memerah karena malu.

"Oppa..." rengek Anaya. Namun Jung Yoon hanya terkekeh melihat tingkah lucu istrinya.

"Udah sana, Oppa keluar dulu!! Aku mau ganti baju, kasihan kakak-kakak di luar pasti menunggu. Aku tidak enak," Jung Yoon menarik sudut bibirnya, lalu mencubit gemas pipi Anaya.

"Kenapa harus tidak enak, hm? Pasti mereka juga mengerti! Bagaimana kalau aku saja yang membantumu melepaskan pakaianmu, hm?" goda Jung Yoon.

"Huh? Jangan!! Aku malu" cicit Anaya seraya merundukkan pandangannya tak berani menatap wajah suaminya yang tengah tersenyum menahan tawa.

"Kenapa harus malu? Kan nanti juga aku akan melihatnya" sontak Anaya langsung menatap wajah Jung Yoon yang tengah menunjukkan wajah mesumnya. Anaya menelan kasar salivanya saat melihat tatapan mengancam dari laki-laki pucat di hadapannya.

"Ihh Oppa, udah ah sana keluar dulu aku mau ganti baju, udah gak kuat nih gak nyaman banget pakai baju ini," akhirnya Jung Yoon pun menuruti perintah Anaya untuk segera keluar, namun ia mengecup kening Anaya sebelum pergi keluar kamar.

Cup.

"Jangan lama-lama ya!!" bisik Jung Yoon tepat di depan wajah Anaya. Sontak tubuh Anaya di buat tegang seraya kedua netranya membulat lucu.

"I-iya, Oppa." Anaya hanya menatap tubuh Jung Yoon hingga pria itu hilang di balik pintu, membuat Anaya menghela napas lega.

"Ya ampun, jantung aku udah berasa mau copot," gumam Anaya sambil memegang dadanya.

Takdir Cinta (TAMAT)Where stories live. Discover now