1.5

41 3 0
                                    

Jam alarm membangunkan Freya dari tidurnya. Melihat tanggal yang ada di atas nakasnya. Dia menjadi sangat bersemangat. 

8 Januari 2023.

Hari ini hari ulang tahun Freya. Di Dalam handphonenya sudah ada banyak pesan pesan manis untuknya. Entah dari sang kekasih atau dari teman temannya. Kebahagiaan Freya tak hanya karena hari ini adalah hari ulang tahun. Hari ini juga adalah hari dimana dua tahun lalu dia resmi menjadi kekasih Givan. 

Freya tersenyum senyum sendiri membaca chat itu. Tak terasa sudah dua tahun dia menjalin hubungan bersama Givan. Pertemuan singkat yang menyatukan mereka. Kisah singkat di gerbang sekolah yang membuat mereka menjadi dekat dan didekatkan lagi dengan mereka satu kelas. 

Sudah dua tahun mereka bersama. Freya yang awalnya menyepelekan hubungan ini. Bagaimana tidak, Givan sama menyatakan hati melewati pesan virtual. Sekolah mereka sempat melalui jarak jauh karena virus covid - 19 yang mewabah. Bahkan sekitar tempat tinggal Freya ada yang terjangkit virus itu.

Hingga saat sekolah kembali dibuka dan kembali beraktifitas seperti sedia kala, Givan kembali menyatakan perasaannya di depan teman temannya. 

Kini sudah hampir lulus saja, waktu secepat itu berlalu. Setelah membalas pesan pesan itu, Freya kembali pada rutinitas paginya. 

Membersihkan kasur sebentar, berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dan bersiap siap sekolah. 

“Morning mam” Sapa Freya bersemangat dari arah tangga. Dia semakin bersemangat saat melihat ibunya dibawa dengan membawa kue coklat kesukaannya. 

“Selamat ulang tahun anak Ibu, udah gede aja. Panjang umur, sehat dan bahagia selalu” Doa ibu Freya memberikan kecupan di kening anaknya. 

Freya memeluk tubuh ibunya. “Aamiin, Freya sayang ibu” 

“Kuenya nanti habis pulang sekolah, sekarang sarapan dulu” Ibu mengajak Freya duduk di meja makan dan menyimpan kue itu di dalam kulkas.
 
“Rendang spesial dari Ibu” 

“Wihhh, pasti enak! “ Sahut Freya bersemangat. Rendang adalah makanan kesukaan dia. Apalagi yang memasak adalah ibunya sendiri. Pasti rasa rendang itu sangat enak enak dan enak. 

“Makan yang banyak. Ibu mau buka pintu, kayaknya ada tamu”
Freya mengangguk. Dia sudah berdoa dan segera menyantap rendang itu. Benar, rasanya enak sekali. Ingin Freya membungkus itu untuk dibawanya ke sekolah. Ia pasti akan membawanya dan dipamerkan ke teman temannya di sekolah. 

“SELAMAT ULANG TAHUN !!!! HAPPY BIRTHDAY TOO YOU, HAPPY BIRTHDAY TOO YOU, HAPPY BIRTHDAY HAPPY BIRTHDAY HAPPY BIRTHDAY TOO YOU!!! “ 

Sedang asik menyantap rendang, Freya dikagetkan dengan teriakan Agung dari belakang. Untung saja dia tidak tersedak. “BERISIK KAK GUE KAGET”

“Wihhh, rendang nih! “ Agung segera menempatkan dirinya duduk disamping Freya. 

Agung mengambil nasi dan rendang untuk dirinya sendiri. “Makan tan, sarapan”

“Nggak sopan lo kak” Ucap Freya nyalang. Dia masih terkejut dengan kedatangan Agung dan teriakan lumba lumbanya yang sangat keras. 

“Nggak papa, udah disuruh sama tante tadi” 

“Kunyah dulu anjir”

Ibu Freya datang menyusul kedua manusia yang sedang adu mulut di depan makan. “Hust, gak baik adu mulut di depan makan”

“Enak nggak? Kalau enak nanti tante bawain”

“Enak, enak bangetttttt” Jawab Agung cepat. Siapa yang menolak makanan seenak ini. 

GRADUADIED || NA JAEMINWhere stories live. Discover now