Part 4

893 111 4
                                    

Hari ini bagi sehun begitu bahagia, bagaimana tidak, sejak bangun tidur ia sudah diberikan perhatian penuh dengan simanis suaminya, sore ini sehun memutuskan untuk kembali ke apartemennya, ah tapi dengan manis tadi simanisnya minta diantar kerumah keluarga kim
Keduanya kini sedang diperjalanan menuju ke rumah tuan kim, benar benar terasa canggung

*Huh

Jongin menghela nafasnya

"Aku tidak bisa kalau hanya diam saja" ucap jongin tiba tiba

Sehun terkekeh gemas,

"Ceritalah bear"

"O?" Kaget jongin dengan panggilan sehun

"Panggilan sayang, apa tidak boleh?"

"Terserah sehun saja, sehun berhak melakukan papapun kepadaku" ucap jongin

Sehun mengulurkan tangannya mengusak kepala jongin dan menggenggam tangannya, jongin menatap sehun, sehun menepikan mobilnya

"Sekali lagi aku minta maaf, tentang janjiku, tolong pegang janjiku itu, aku berharap itu, eum... Aku ingin kamu bisa menerimaku"

Tiba tiba jongin tersenyum

"Sehuna...... Aku tidak akan mengecewakan siapapun, terutama keluargaku dan kamu tentunya, sejak janji diucapkan aku menerimamu, aku menerima dirimu sebagai suamiku, orang yang aku percaya akan selalu ada sisiku, melindungiku dan membelaku" ucap jongin sambil tersenyum menatap sehun

"Tapi sehuna..... Aku belum bisa membuka hatiku sepenuhnya, maafkan aku sehun, kamu bisa menunggu bukan, kamu percaya kalau cinta datang karena selalu bersama?"

Sehun mengangguk, "aku akan menunggu, aku percaya padamu" ucap sehun

"Tapi sehun....eum"

"Apa hm?"

"Kau tau aku punya kekasih"

Sehun tersenyum, "kamu bisa ceritakan nanti hm? Pelan pelan jongin, kita sekarang saling mengenal, harusnya aku tidak terburu buru menikahimu, harusnya saling mengenal dulu, kita pacaran dulu?" Goda sehun

"Aku memiliki kekasih sehun" kesal jongin
Sehun tertawa lagi

"Haha, baiklah aku menjadi selingkuhan saja kalau begitu" paksa sehun

"Aish, cepat jalankan mobilnya, mama sudah mengirim pesan"

"Baik bear" ucap sehun menjalankan mobilnya lagi

.
.
.

Satu kata untuk sang mama simanisnya, menurut sehun 'HEBOH' benar benar heboh

"Mama, aishh jangan menciumiku ma"

"Malu hm? Karna suamimu?"

"Ma, aku pulang untuk mengambil barang barangku ish"

"Yasudah ya sudah, ayahmu dan kakakmu dikantor, ajak sehun naik, sebelum pergi ketempat sehun, makan dulu, mama siapkan makan untukmu"

Jongin mengangguk, dan sehun pamit kepada sang mama

"Rumahku sederhana" ucap jongin

"Mansion mewah ini kau sebut sederhana? Ayah kim akan sangat marah jika mengetahuinya"

"Ah, kau benar huna, ayo kekamarku"

Sehun memasuki kamar simanisnya, sedikit terkejut, ada gambar dirinya terpajang diatas tempat tidur, setelah mengedarkan pandangannya sehun tersenyum, apa jongin penggemarnya

"Jangan salah paham, itu koleksi dari perusahaan"

Sehun hanya mengangguk, ia boleh sombong tidak kalau ia ternyata prioritas jongin, harusnya kan foto kekasihnya yang dia pajang, kenapa jadi foto dirinya yang sedang pemotretan, mana foto kekasihnya

"Apa kekasihmu tak marah dengan seisi kamarmu ini?"

"Aku mengenalnya diparis, dia tidak tau kehidupanku dikorea"

Sehun duduk diatas ranjang, membiarkan jongin mengemasi barang barangnya

"Ah, kau ingin minum apa?" Jongin berjalan kearah mini bar disudut kamarnya

"Wah, fasilitasnya lumayan bagus" sehun menghampiri jongin

"Pilih sesukamu, aku akan berkemas"

Jongin melanjutkan aktifitasnya, sesekali dia melirik dan melihat sehun berbaring dikasurnya, jongin sudah selesai, menghampiri sehun ternyata dia tertidur, jongin hanya tersenyum menggelengkan kepalanya

"Sehun..... Ayo bangun, aku sudah selesai" sehun langsung terbangun, dan mengucek matanya

"Ayo aku sudah selesai, nanti kemalaman, aku juga harus beres beres bukan saat sampai di apartemenmu?"

Sehun mengangguk, satu koper dan tas sudah siap, sehun menarik lengan jongin yang akan berdiri

"Aku ingin bertanya, bukankah kau kesini hanya untuk menghadiri pernikahan kakakmu dan berakhir dirimu yang menikah? Bukankah dirimu punya apartemen mewah di paris? Bukankah dirimu memang menetap disana? Karena pekerjaanmu disana?"

"Kamu sendiri bagaimana? Bukankah kau juga sama denganku?"

Sehun menghela nafas

"Ya, aku memang tinggal disana, rumah besar disini hanya ditinggali para maid dan adikku, ayah dan ibu hanya tinggal diparis, disana memiliki rumah aku tinggal bersama mereka jika disana"

Jongin membenarkan posisi duduknya

"Sehun ingin tinggal disini atau diparis?"

"Aku ingin tinggal dengan jongin"

Jongin terkekeh, matanya menyipit membuat sehun merona, aih gemasnya

"Tidak ada pilihannya huna...."

"Aku akan menempeli dimanapun kamu pergi" ucap sehun memelas

"Ah, baiklah baiklah, aku memang berencana kembali keparis, kerjaanku begitu banyak, tapi tidak dalam waktu dekat, aku akan kembali minggu depan, bagaimana? Apa sehun mau?"

Sehun mengangguk, "aku yang akan mengurus tiketnya" ucap sehun

"Baiklah, seminggu ini aku ingin bersama keluargaku, eum dan denganmu juga, apa kita perlu berlibur? Aku, kamu dan keluargaku, ah apa adikmu juga ada, ajak kalau begitu" ya jongin tipe orang yang banyak bicara, lupa akan lawan bicaranya siapa, mana jongin yang gugup saat pertama kali tau dirinya menikah dengan sesorang yang ia kagumi, bagaimana gugupnya saat ia tidur untuk pertama kali satu ranjang dengan orang yang ia senangi?

"Bukankah, seharusnya honeymoon dilakukan dengan dua orang, kenapa harus bawa bawa keluarga" goda sehun

Jongin meringis dan merasa malu, tau suasana aneh, sehun langsung berdehem lagi

"Haha aku bercanda, nanti kita bicarakan dengan mama kim bagaimana hm? Sebelum kita terbang keparis" ajak sehun, dan diangguki oleh jongin

"Oh, jongina.... Bagaimana kalau malam ini kita menginap dirumahku, sejong menelfon dia ingin mengenalmu juga"

"Ayo, aku juga ingin mengenalnya, kemarin hanya saling menyapa, aku ingin mengenal adik iparku"

Sehun tersenyum dan bangkit dari duduknya

"Ayo, nanti kemalam, bukankah kita harus makan malam dengan mamamu, ah aku yakin ayah dan kakakmu juga pulang"

Ah benar, ini sudah pukul 18:45 dipastikan semua sudah kumpul, sehun menyeret koper jongin dan mengangkat tasnya

"Tas biar aku yang bawa sehun"

"Tak apa, bawakan tas kecil dan hanphone milikku disana" tunjuk sehun kepada meja rias jongin yang

Jongin mengangguk, diapun mengambil handphone miliknya juga dan mengikuti jongin berjalan menuju ruang makan

Tbc
Komen juseyooo....... Aku akan selalu update sehari satu part, kalau aku tidak sibuk yah

Satu RumahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang