🔥⚔️ 𐒨h⍺рtᥱr 10⚔️🔥

461 78 28
                                    

***

"ጠengenai apa yang terjadi padamu bukankah sebaiknya kau tanyakan itu pada orang yang menemukanmu saat itu? Setidaknya tempat mereka menemukanmu bisa menjadi petunjuk untukmu. Pasti berat ya, berjuang dengan kondisi tak bisa mengingat apapun. Pasti sudah banyak hal pahit yang terjadi padamu yang mungkin jauh lebih menyakitkan dari yang ku bayangkan."

"Arigatou, Fuhoshi-san. Akan ku coba mengikuti saranmu."

"Ahahaha, jangan begitu. Akulah yang harusnya berterima kasih padamu, sekaligus.... uhm.... minta maaf karena meledek ekspresi sendumu itu."

***

"Apa kau masih memikirkan perkataan pemuda nelayan itu? Sudah hampir dua pekan kau lebih banyak melamun, membuatku khawatir. Kwak!"

Tidak ada jawaban yang Ranjirou berikan, dia hanya melirik Youkimaru yang selalu setia bertengger di bahunya. Ranjirou tentu tidak bisa membantah pernyataan Youkimaru, pasalnya Ranjirou memang benar-benar mendapatkan ingatannya kembali.

Menanyakan tempat di mana dia berada terakhir kali juga tidak buruk. Namun, masalahnya sekarang adalah Ranjirou belum sempat bertemu dengan narasumber yang Ranjirou percayai, ya siapa lagi kalau bukan mentornya sendiri.

Tidak ada pilihan selain hanya menunggu kesempatan itu datang dengan sendiri. Ranjirou hanya berharap semoga saat itu tiba dia tak melupakan tujuan itu. Menurut Youkimaru, seringkali Ranjirou lupa dengan hal yang sudah lama terjadi padanya.

Hembusan angin malam membuat suasana semakin terasa dingin ketika menyentuh kulit. Apalagi jika kita berada di gunung seperti ini, siapa yang berani untuk beraktivitas selain para mereka makhluk nokturnal. Tunggu, apakah Kisatsutai termasuk, ya?

Gunung Kazemurai, lokasi misi Ranjirou yang kesekian kalinya setelah 2 pekan dia menjalankan tugasnya sebagai pemburu iblis. Tak ada yang berbeda dari gunung ini dengan gunung lain, berkabut, serta angin yang berhembus lebih kencang daripada dataran rendah.

Mengingat nama gunung ini, Kazemurai (Angin yang Tak Merata) tak lepas dengan cuaca yang berada di sini. Cuaca berangin kencang tanpa ada aba-aba dapat terjadi begitu saja kapanpun dan di manapun selama masih di sekitar gunung ini, dengan di sisi lain gunung ini tidak terjadi apapun.

'Jika cuacanya seperti ini akan cukup sulit untuk menyadari hawa keberadaan iblis. Angin akan membawa sisa hawa itu lalu menyebarkannya ke segala arah,' pikir Ranjirou yang masih melangkahkan kakinya. Dia tak peduli kalau tempatnya berada tengah diterpa angin yang cukup kencang sekarang.

Langkah Ranjirou semakin jauh masuk ke area puncak gunung, manik merah anggurnya menyiratkan keterkejutan kala melihat pemandangan yang berada di depannya. Katana dan seragam pemburu iblis yang tergantung, dia melihatnya di depan sana tapi tidak dengan pemiliknya.

Ranjirou salah mengira jika yang dia temukan hanya satu, nyatanya semakin jauh Ranjirou berjalan makin banyak pula dia temukan katana serta seragam pemburu iblis yang tak bertuan.

Beberapa dari mereka bahkan tertancap sembarang di beberapa pohon, kemudian seragam lainnya tergeletak di tanah dengan kondisi terkoyak penuh sisa darah yang sudah mengering.

"Jika korban sudah sebanyak ini, lantas kenapa Oyakata-sama tidak mengirimkan Hashira? Iblis tingkat rendah tak mungkin bisa melakukan hal ini," gumam Ranjirou.

"Mengirimkanmu ke misi ini sudah cukup. Kwak!" celetuk Youkimaru.

Menurut Youkimaru, sudah sekitar 80 orang yang dikirim ke tempat ini tapi tidak satupun dari mereka kembali, bahkan satupun walau hanya untuk sekadar bersaksi. Maka dari itu Ranjirou diperintahkan untuk menyelidiki gunung ini sekaligus menyelesaikan permasalahan yang ada di sini.

ᕼIᑎOKᗩᗰI KYOᑌᗪᗩI - 𝑲𝒂𝒎𝒂𝒅𝒐 𝑻𝒘𝒊𝒏𝒔 (Kimetsu no Yaiba X Readers)Where stories live. Discover now