🔥⚔️ 𐒨h⍺рtᥱr 5⚔️🔥

761 107 86
                                    

*
ડhinobu POV

Sudah 3 hari aku disibukkan oleh salah satu pasien. Keadaannya benar-benar parah saat dibawa oleh Tomioka-san ke sini, aku bahkan mengira kalau dia sudah mati saking parahnya kondisi yang dia alami.

Pasien yang ku ketahui bergender perempuan ini bahkan menghabiskan 5 kantong darah karena lukanya yang benar-benar parah.

Gadis itu belum sadarkan diri sampai sekarang, membuat Tomioka-san menjadi sering datang berkunjung akhir-akhir ini.

"...chou."

"Kochou."


Astaga, aku sampai melamun karena memperhatikan gadis yang masih terbaring saat ini.

Tomioka-san sampai membuatku terkejut seperti ini, kau harus fokus, Shinobu.


"Maaf, Tomioka-san, aku melamun."

"Bagaimana keadaannya?" Ya ampun, apakah dia tak bisa mengubah ekspresinya, ya.

"Kondisinya lebih baik sejak 2 hari yang lalu. Tapi, luka seperti ini sangatlah parah untuk anak gadis seusianya. Terlebih, sepertinya kepalanya benar-benar terbentur dengan keras, perdarahan terus saja terjadi dari sana saat kemarin kau membawanya ke sini."

"Ya, ku harap dia bisa segera siuman," tutur Tomioka-san. Ternyata dia bisa mengkhawatirkan orang lain juga, ya.


Bagai keajaiban, tak lama setelah Tomioka-san merampungkan kalimatnya terjadi gerakan kecil dari jemari anak gadis ini.

Matanya perlahan terbuka, menampilkan manik merah anggur yang menurutku sangat cantik.


"Ara~ara~ akhirnya kau sadar juga, anak manis."

Manik merah anggur itu hanya menatap ku dan Tomioka-san. Sepertinya tidur terlalu lama membuat pandangan matanya memburam untuk beberapa saat setelah bangun.

"Di mana? Siapa?" tanyanya dengan suara yang lemah.

"Kau berada di kediaman kupu-kupu. Aku Kochou Shinobu, dan pria ini Tomioka-san, dia yang membawamu ke sini."

"Tomioka Giyuu. Aku menemukanmu terluka parah di tengah salju, makanya aku membawamu ke sini," ucap Tomioka-san.

"Terluka?" beo gadis itu kebingungan.

"Benar. Di mana keluargamu, gadis manis? Kenapa kau bisa terluka sendirian di tengah salju?"


Benar-benar gadis yang irit bicara rupanya, dia juga terlihat banyak berpikir sebelum mengeluarkan suaranya. Apa tak sadarkan diri selama berhari-hari membuat seseorang lupa yang menimpa dirinya sebelumnya, ya?

Dia hanya diam, dari sorot matanya terlihat dia tengah berusaha untuk mengingat semuanya.

"Keluarga? Aku... tidak tahu."

Ucapan gadis ini tentu saja membuatku dan Tomioka-san saling menatap karena terkejut. Bagaimana bisa dia tidak mengingat keluarganya sendiri.


"Ano... Boleh kami tahu siapa namamu? Mungkin dengan begitu setidaknya kami bisa berinteraksi dengan mu."

"Nama?" tanya gadis ini lagi. Ku rasa ada yang tidak beres.

"Benar. Atau jangan-jangan namamu tidak memiliki marga?" Ku harap prakiraan ku salah.

"Namaku? Siapa namaku?... Aku... Tidak tahu."


Oh, ya ampun. Benar dugaanku, gadis ini tidak mengingat apapun sejak dia bangun. Sudah kuduga ini akan terjadi.

Kepalanya terluka berat, pasti dia terbentur keras hingga membuatnya lupa segalanya. Gadis ini, mengalami amnesia.

ᕼIᑎOKᗩᗰI KYOᑌᗪᗩI - 𝑲𝒂𝒎𝒂𝒅𝒐 𝑻𝒘𝒊𝒏𝒔 (Kimetsu no Yaiba X Readers)Where stories live. Discover now