My Birthday

17 5 9
                                    

Yang Jungwon

iceparkie

⌗⌗⌗

"Aku akan datang saat hari ulang tahunku."

______________

Jungwon terbangun dari tidurnya, lelaki berlesung pipi itu langsung terduduk dan meregangkan tubuhnya. Ia tersenyum kecil dan mulai bangkit untuk membuka tirai jendela balkonnya.

Hari ini sangat cerah, ia bahkan sampai menyipitkan mata kucingnya ketika sorot matahari masuk ke dalam kamarnya. Salah satu yang ia sukai saat ini adalah hari ulang tahun.

Terakhir Jungwon berulang tahun adalah tahun kemarin, bukankah sudah wajar jika Jungwon sebahagia ini ketika hari ulang tahunnya tiba?

Tok tok tok

"Sayang, sudah bangun?"

Jungwon tersenyum kecil dan menoleh ke belakang sembari berkata, "Sudah, Mama."

Wanita di seberang sana sedikit menahan napasnya, ia kembali mengetuk untuk melanjutkan perkataannya. "Jangan lupa turun, ada hadiah di bawah."

______________

Seekor anak kucing, Jungwon berjongkok di depan gumpalan berbulu yang asik melihatnya dengan mata bulat. Tangan Jungwon terulur mengusap kucing tersebut dan terkekeh gemas. Seekor kucing dijadikan hadiah ulang tahun? Keren sekali.

"Kalau kamu bisa membesarkannya selama satu tahun, Ayah akan membelikanmu seekor anjing."

"Aku tidak suka anjing." Jungwon menggendong anak kucing tersebut dan berdiri, ia menatap sang ayah dan berbalik sebelum akhirnya melangkah pergi. "Aku juga tidak suka Ayah," bisiknya ke arah anak kucing di pangkuan yang tidak berhenti menatap Jungwon.

Jungwon masuk ke kamar dan menghabiskan waktunya bermain dengan anak kucing, hampir seharian penuh. Sampai anak kucing tersebut tertidur dan kembali bangun dengan perut yang lapar.

"Kamu sangat berisik," ucap Jungwon menusuk-nusuk perut kucingnya menggunakan telunjuk gemas. "Lapar, ya?"

Tidak ada niatan Jungwon untuk memberikan kucingnya makan atau minum, bahkan lelaki itu sendiri tersenyum melihat kucing kecil itu tergeletak dengan mata yang sayu.

"Payah."

Jungwon bangkit dari ranjang, melangkah ke arah lemari dan mengganti pakaiannya. Ia akan pergi malam ini, dengan izin ataupun tidak.

Lelaki berlesung pipi ini adalah remaja yang memiliki tingkah ceria dan baik, ramah pada setiap orang bahkan hewan dan selalu pergi kemana pun ketika tidak ada kegiatan yang berarti. Aura positif Jungwon tidak bisa diragukan, setiap orang yang mengenalnya pasti akan bilang bahwa Jungwon adalah remaja yang sangat baik.

Terasa sangat cepat, kini Jungwon sudah berada di tengah-tengah gemuruh hebat sebuah ruangan luas dengan lampu di mana-mana. Sebuah bar, tempat yang malam ini Jungwon datangi untuk bersenang-senang.

Hey, ini hari ulang tahunnya, siapa yang bisa melarang?

"Aku tidak percaya kamu mengajak kami ke sini." Seseorang menepuk bahu Jungwon yang tengah terduduk dengan gelas di tangan.

Jungwon terkekeh dan mengangkat gelas tersebut. "Beli apa pun yang kalian mau, aku akan membayar semuanya."

Semuanya bersorak gembira, merasakan kesenangan dalam dada dan berhasil mendapat traktiran dari teman sebayanya.

"Butuh teman?"

Tak berselang lama, seorang wanita datang dan duduk di sebelah Jungwon, mengusap bahu Jungwon manja dan tersenyum manis.

"Pretty ...." Jungwon membenarkan posisi tubuhnya, menarik dagu si wanita dan tersenyum kecil.

"... can I taste your lips?"

______________

"Astaga! Jam berapa ini?"

Paginya Jungwon terbangun dalam keadaan terkejut dan panik, alarm pada ponsel di sebelahnya tidak menyala. Ia meraih benda pipih tersebut dan melihat jam di layar sana.

Sudah siang, dan yang membuat Jungwon terkejut adalah tanggal yang tertera di ponsel tersebut.

"Tanggal 10?"

Lagi, ia tidak mengingat apa yang ia lakukan di hari ulang tahunnya kemarin.

______________

"Aku akan datang saat hari ulang tahunku dan menjadi dirimu."





















END

⌗ Dimple Boy ⟩Where stories live. Discover now