O1

301 18 0
                                    

Bagian 1 ||
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
- s i n g g a h -

Bagian 1 || ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬- s i n g g a h -

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

             “THE fuck, Kim Jiyeon?!”

            Perempuan yang namanya dipanggil secara terus-menerus hanya mendengkus pelan mendengar teriakan seseorang di seberang telepon. Decakan lelah terdengar berulang kali sebagai balasan dari kalimat yang laki-laki itu ucapkan.

            Dilirik malas layar ponsel yang menampilkan nama dari orang yang sebentar lagi akan ia blokir. Should I put his head in the aquarium so his mouth will be blubuk-blubuk like a fish? Bacot banget. Jiyeon memutar kedua bola matanya penuh drama.

             “Jiyeon!”

             “The fuck with you too, Doggy?” Ia sudah jengah. “Just go ahead, silaturahmi terus sana sama mantan. Don’t you worry, I’m not mad at you, cause you’re not the only guy on earth.”

            “There are plenty of fish in the sea. And of course ...,” Jiyeon menarik napas sebentar. “I’m too pretty to only have one boyfriend, right? So, farewall. We’re done.”

            Teriakan tidak terselesaikan itu berakhir. Dengan segera Jiyeon memblokir nomor yang selalu memenuhi panggilan masuk.

            Kepulan asap yang menguap dari cangkir kura-kura ditatapnya malas, hingga detik kesepuluh ia beranjak dari posisi, menarik langkah ke luar menuju kios di lantai dasar memesan minuman kesukaannya sebelum beralih pada menu lain.

            Ditemani lagu lullaboy yang memenuhi seluruh indera pendengaran, perempuan itu membuka aplikasi twitter yang sejak sore tadi terdapat notifikasi masuk berulang kali.

            Bagaimana ya Jiyeon menjelaskan keadaannya sekarang? Buruk? Tidak juga. Tenang? Hampir mendekati jika Jiyeon tidak lupa bahwa ia menyelesaikan satu masalah dengan mendatangkan masalah lain. Perempuan itu tersenyum dan mengangguk-angguk membayangkan kejadian yang memang akan terjadi pagi nanti atau mungkin malam ini.

            Dan satu pesan berhasil meraih atensinya.

S. Juyeon : hai
Hello, there, Kim Jiyeon :)
Ini gue cuma mau konfirmasi aja kalo berkas lamaran buat jadi pacar lo udah gue kirim via email ya, berikut foto-fotonya. Thank you
Ada rekomendasi juga dari orang-orang :D
Hehe.

            Pesan yang tidak pernah Jiyeon sangka sebelumnya membuat perempuan itu mendengkus keras-keras dan gelas plasik yang sudah ia minum hingga habis Jiyeon jatuhkan begitu saja pada tempat sampah di sisi meja.

            Seharusnya, Jiyeon sudah paham akan konsep berpikir dahulu sebelum bertindak sebelum berakhir akan mendatangkan sesuatu yang tidak diinginkan. Namun, kejadian terus berulang seperti itu. Masalah selesai, timbul masalah baru. Dan kini, terlihat sudut kanan bibirnya terangkat membaca pesan grup jurusan yang mencapai empat digit. Kalimat cemooh dan rentetan kata tidak baik lainnya lagi-lagi tertuju ke arahnya.

            Ah, besok model earphone seperti apa yang akan ia pamerkan kepada semua orang? pikirnya membawa kue di hadapan untuk Jiyeon gigit sebelum menjawab asal beberapa pesan.

            Astaga, ini teman-temannya lucu semua!

- s i n g g a h -
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
❝ to be continued ❞

.

Kim Jiyeon

Kim Jiyeon

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
singgah, eunbo.Where stories live. Discover now