Chapter 09

57.4K 3.8K 148
                                    

Faas pulang dengan mengendap endap terlebih dahulu, ia memastika mobil Bima masih diparkiran kostnya atau tidak.

Dan betapa leganya Faas saat tak lagi melihat mobil itu disana.

"Gue harus menghindari si om dan selametin bokong gue" gumamnya kemudian berjalan dengan tenang kekamar kostnya.

"Syukurlah orang tua itu sudah pergi" ucapnya sambil membuka pintu.

"Siapa yang pergi Fa" ucap Bima yang lagi tiduran dikasur keras Faas.

"AAAAAAAAA SETAN" keget Faas.

"SETAN APA FA....." Bima yang ikut kaget langsung meringsut dibelakang punggung Faas.

"Om ngapain masih disini" kesal Faas.

"Nunggu kamulah"

"Ngapain om nungguin gue"

"Pake nanya lagi, ya beliin kamu tempat tinggal baru biar aku juga bisa tidur nyenyak disana"

Mendengar itu Faas menarik nafasnya dalam dalam, orang semalem Bima juga tiduk sangat nyenyak dikasurnya "om ngapain dipunggung gue sih"

"Katamu ada setan"

Faas memutar bola matanya malas kemudian berbalik nenghadap Bima. "Setannya.....ah sudahlah, gue mau mandi"

Bima tiba tiba menggenggam pergelangan tangan Faas "ikut" ucapnya sambil ketakutan.

"ENGGAK" bentak Faas sambil melepaskan tangan Bima.

"Fa.........kost lu ada setan beneran, cepet pindah yuk" Bima berbisik dengan raut pucat dan keringat sebiji jagung keluar dari pelipisnya.

"Om....."

Tangan Bimapun berubah dingin saat memegang telapak tangan Faas.

"Faa..... setannya ada dibelakang kamu, lagi kayang" bisik Bima.

Faas meneguk ludahnya kasar, ia tahu kostannya emang angket tapi Faas sendiri belum pernah melihat sosok itu.

"Ku ku ku kunti ya om" gugup Faas.

Bima mengangguk sampai keringatnyapun ikut jatuh saking takutnya.

"Matanya item dan wajahnya penuh darah"

Bima mengangguk semangat lagi, membenarkan pertanyaan Faas.

Tidak salah lagi, apa yang sering dilihat Aldi ternyata benar ada wujudnya.

Ceeeessss

Pergelangan kaki Faas sebelah kanan tiba tiba terasa dingin, muka Faas ikut pucat dan iya yakin Bima tak membohonginya kali ini.

"Om....."

"Ka....kaki kamu dipegang Fa"

Faas meneguk ludahnya susah payah.
"Lari yuk om" ucap Faas dengan bergetar.

Keduanya mengangguk, namun tak ada yang bergerak sama sekali.










CKLEK

"Fa, minta shamponya dong" ucap Aldi yang tiba tiba membuka pintu kamar Faas.

Faas dan Bima dengan bergandengan tangan langsung lari mengabaikan Aldi yang kebinggungan.

"Dasar pasangan aneh" Aldi kemudian masuk dan tanpa pikir panjang mengambil satu shampo Sachetan milik Faas, namun saat berbalik.....

DEG

Kuntilanak dengan mata hitam, wajah pucat penuh darah dan rambut panjang  tepat berada didepan wajah Aldi saat ia berbalik.

"Ma ma ma mau ke keramas, i i i ini shampo" Aldi memberikan shampo milik Faas itu dan dengan perlahan berjalan keluar menyusul Faas juga Bima yang terlihat duduk di depan pagar kostannya.

Gairah Om Om(season 1) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang