4

286 40 1
                                    

Naun itu cukup polos, terkecuali mengenai hal-hal yang berbau intim, dia gemar sekali menciumnya!

Jadi, perlahan namun pasti, Andrew akan mengorek tentang asal-usul Naun.

Hari ini, ia sengaja mengambil libur khusus untuk Naun. Ia akan mendengarkan seluruh celotehan Naun. Untuk mencari informasi tentunya.

Naun itu mudah tidur, jadi jika celotehannya tak ia tanggapi dalam hitungan menit ia akan tidur karena lelah sendiri, mungkin.

"Lalu, dimana rumahmu?"

Naun menghela panjang, "Naun tidak bisa ingat. Saat Naun kelualr dalri lrumah untuk mencalri csuami Naun, sebagian ingatan Naun dengan otomatis akan hilang." Ujarnya polos dengan wajah penuh binar.

"Kecuali tentang wejangan dalri ibu Naun dan nama Naun."

"Naun saja lupa nama Ibu Naun." Ujarnya dengan mata memelas.

Andrew tak lepas memandang mata Naun sedari ia berceloteh, tak ada kebohongan atau dusta disana. Hanya ada raut bahagia dan sedih secara bersamaan.

"Tapi Naun ingat! Kata ibu, kalau nanti Naun punya bayi, Naun sudah bisa menjadi manusia!"

"Hah?" Apa katanya? Menjadi manusia? Lalu dia sekarang bukan manusia?

Naun mengangguk, "Ann tidak tau? Naun itu semi manusia."

"Maksudmu?"

"Naun itu manusia, tapi belum seutuhnya menjadi manusia, sampai Naun hamil anaknya Ann!"

"Kau... bukan manusia?"

Naun memberengut, "Naun manusia!"

Ah, Andrew menyesal ingin mencari tau asal-usul Naun. Ia pusing sendiri memikirkan semua ini!

"Ann!"

"Ayo buat bayi!"

...

Tak terasa, sudah menginjak 6 bulan hidup Andrew selalu berkaitan dengan Naun.

Walaupun sekarang terkadang Naun bisa jalan sendiri ketika mengekorinya kesana kemari, tapi Naun masih sering meminta gendong padanya.

Dan kalian tau? Ini adalah kali pertama Naun sakit.

Andrew tak tau apa yang harus ia lakukan. Beberapa menit yang lalu, dokter telah kemari dan lagi dan lagi dokter itu terhempas jauh, tatkala ingin memeriksanya!

Andrew lupa jika Naun tak bisa disentuh orang lain. Jadi ia hanya menjelaskan keluhan dari Naun.

Dan apa kalian tau, apa yang dikatakan dokter tersebut?

"Dia mungkin sedang dalam masa birahi tuan. Bukannya saya menyamakan dia dengan hewan, namun kasusnya hampir sama. Ketika mereka dalam masa birahi, mereka harus benar-benar mendapatkan itu. Yang artinya, dia harus mendapatkan kepuasan lalu ia akan sembuh dengan sendirinya."

Oh shit.

Entah apa yang membuatnya betah sekali hingga tak mengusir Naun dari rumahnya hingga berbulan-bulan, hanya saja dia nyaman-nyaman saja ada Naun disekitarnya.

Tapi kali ini? Dia benar-benar tak bisa melakukan itu!

Bagaimana mungkin! Walaupun Naun pernah menunjukkan alat kelamin serta dua lubang yang ada pada selangkangannya. Tapi untuk memasukkan kelaminnya pada anus Naun? Big no!

Naun memang pernah memberikan pelajaran mengenai bersetubuh padanya!

Andrew ingat dengan jelas pelajaran itu, hanya saja untuk mempraktekkannya? Oh hal itu tidak mungkin ia lakukan.

Bermain dengan wanita saja ia tak pernah, bagaimana mungkin ia melakukan hal itu pada pria yang memiliki dua lubang!

"Anh, Ann."

"Ann, Naun sakit."

Shit! Haruskah ia memanggil Kodzok dan menyuruhnya untuk melakukan itu pada Naun?

Tapi Kodzok bahkan tak bisa barang menyentuh Naun sekalipun.

Keadaan Naun saat ini sudah telanjang bulat karena ulahnya sendiri. Naun melucuti seluruh pakaiannya karena kepanasan. Ia sekarang tengah menggeliat pelan dengan tangan mengocok pelan penisnya.

Fuck, ini memang pemandangan yang sangat menggairahkan baginya. Melihat lubang berkedut Naun yang seolah mengundangnya, dan lubang bayi yang berada diantara penis dan analnya yang setia tertutup.

Lubang itu hanya digunakan ketika bayi akan keluar dari perut Naun, Naun yang menjelaskan itu padanya.

Baik, Naun yang menginginkan ini bukan? Oke, akan Andrew kabulkan.

...

"Ann!"

Andrew mengerjapkan matanya, saat silau menerpa matanya.

Naun dengan wajah cerianya sudah berada dihadapannya.

"Telrima kasih, Ann."

Tanpa ia sadari, ia tersenyum tipis lalu merengkuh punggung Naun dan membiarkannya berbaring diatas tubuhnya.

"Tidurlah kembali."

"Tapi Naun sudah tidak mengantuk, Ann."

"Lalu, biarkan aku tidur sejenak."

Naun mengangguk patuh, ia kini sibuk memandangi wajah rupawan Andrew.

Ia 100% sadar saat Andrew melakukan itu padanya. Masa birahi Naun memang bisa terjadi 2 tahun dalam sekali dengan jarak waktu tak bisa ditentukan.

Masa birahi pada semi manusia hanya terjadi pada seseorang yang belum pernah bersetubuh, jadi jika dirinya sudah pernah bersetubuh masa birahi itu akan hilang selamanya. Note, dengan jodohnya yang telah ditentukan. Selain itu, masa birahi akan tetap berjalan.

Maka dari itu ia sangat-sangat berterimakasih pada Andrew karena dengan begitu, Naun tak akan mengalami masa itu lagi.

Naun sangat-sangat mencintai suaminya ini!

"Naun cinta Ann!" Ujarnya gembira dengan mengecup pelan bibirnya.


To be continued


He dah ngew aja

Ngerti ga sih kalian sama konsepnya Naun? Wkwk

𝐇𝐚𝐥𝐟-𝐇𝐮𝐦𝐚𝐧 【ʙxʙ】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang