Hari demi hari berlalu, tiseana berlatih untuk mengendalikan kekuatan yang ia miliki
Hidup tiseana semakin berwarna dengan adanya kehadiran neteyam, laki laki itu memberinya semangat
"Good job! Kau telah sepenuhnya sudah menguasai kekuatan mu anakku!" Ucap ríel sambil bertepuk tangan dengan perasaan yang bangga terhadap anak semata wayangnya itu
"Yeah! Terimakasih ibu ini semua berkat ibu" Ucap tiseana sambil berlari dan memeluk ríel dengan erat
Hari menjelang siang, tiseana sedang mengisi perutnya bersama ríel, ibunya. Saat mereka tengah makan dengan santai bersama sama
Tiba tiba saja mereka mendapatkan sebuah kabar bahwa saudari spiritual dari ronal mati bersamaan dengan anak saudarinya
Tentunya tiseana terkejut saat mendengar kabar itu di ikuti oleh ríel yang sama terkejut nya dengan tiseana
Siapa yang telah tega melakukan hal yang keji seperti itu? Marah dan sedih perasaan tiseana tercampur aduk
Tiseana langsung pergi menuju ke tempat di mana semua na'vi berkumpul
Sesampainya di sana tiseana melihat ronal yang sedang menangis seakan akan ia tidak percaya dengan apa yang di lihatnya, dan ia juga melihat tsireya yang sedang ikut menangis
Tiseana yang melihat tsireya yang sedang menangis langsung menghampiri tsireya dengan memeluk nya guna menenangkan perasaan tsireya
"What is this!?" Teriak ronal sambil memeluk saudara spiritualnya yang sudah mati
"What is this tonowari!? What is this!!!!!"
Bohong kalo tiseana tidak merasa sedih, ia juga ingin ikut menangis
Neteyam yang melihat raut wajah tiseana seperti nya akan menangis itu langsung menggenggam tangan tiseana dengan erat
"Don't cry my Princess...." Bisik neteyam kepada tiseana
Tiseana yang mendengar bisikan neteyam pun langsung memandang neteyam dengan mata yang berkaca kaca
"Neteyam..." Lirih tiseana dengan matanya yang sayu
"Saudari spiritualku dan bayinya telah di bunuh oleh bangsa langit!"
Mendengar ucapan ronal para penduduk yang ada di sana langsung mendesis dan berteriak marah
"Perang ini telah mendatangi kita!"
"Kita sudah tau tentang pemburuan tulkun ini!" Ucap tonowari sambil menghentakkan tongkat yang ada di tangannya
"Tetapi itu ada di atas cakrawala sana nan jauh di sana! Sekarang pemburuan itu di sini!" Sambung tonowari sambil memeletkan lidah nya seolah olah ia marah dan ingin menyatakan perang
Penduduk desa langsung tersulut oleh emosi, keadaan kini semakin memanas sorak sorakan marah kian di keluarkan oleh penduduk
Jake selaku yang begitu mengetahui sifat atau tentang manusia mencoba berusaha memberi tahu
"No! Kau tidak tau, kau harus mengerti pemikiran bangsa langit"
"Mereka tidak peduli dengan keseimbangan Agung!" Sambung jake yang masih berusaha untuk memberi tahu
Lalu ia di sela oleh salah satu penduduk yang mengujarkan
"Kita tidak membenarkan bangsa langit!"
"Tidak! Dengar kan aku dulu"
"Manusia langit tidak akan berhenti! Ini baru permulaan" Ujar jake
"Kalian harus menyuruh para tulkun untuk pergi dari sini, kau harus menyuruh mereka pergi menjauh!"
YOU ARE READING
I SEE YOU NETEYAM- THE WAY OF WATER (NETEYAM X READER)
Fanfiction"Aku tidak pernah membayangkan kalo aku akan mati...." Lirih seorang gadis yang sedang sekarat Kisah ini menceritakan seorang gadis yang saat ingin pulang dari bioskop bertemu dengan seorang penjahat Lalu penjahat itu membunuh nya, tak di sangka d...
