Chapter 9

1K 120 3
                                    

Rintik hujan mulai membasahi bumi. Angin malam yang berhembus terasa menusuk di kulit. Seorang pemuda tengah duduk di kursi halte sendirian. Tak lama lagi hari berganti.

Pemuda itu hanya bisa memeluk dirinya sendiri. Menunggu seseorang yang ingin menjemputnya sedari tadi. Namun entah mengapa orang itu tak kunjung datang.

Tiba-tiba saja ada cahaya dari lampu mobil. Membuat pemuda itu menyipitkan matanya. Disusul dengan kerutan kening saat mobil itu berhenti di hadapannya.

Lelaki jangkung berkulit putih keluar sembari membawa payung. Sang pemuda itu kembali heran, sedang apa dia disini?

"Ayo Jake, katanya Jay ga bisa jemput lo. Mendadak di suruh ke rumah neneknya." Ajak lelaki jangkung tersebut.

Jake pun berdiri lalu menaiki mobil milik Sunghoon. Sebenarnya tadi Jake meminta jemput pada Jay, pantas saja pemuda itu tak kunjung datang.

"Lo kedinginan Jake?" Sunghoon melirik Jake yang berada di kursi sebelahnya. Pemuda itu tampak mengusap-usap telapak tangannya.

Pemuda Shim itu tidak bohong. Angin sedari tadi seperti menusuk-nusuk kulitnya. Ditambah lagi ia tak membawa Jaket.

Sunghoon memberhentikan mobilnya di depan minimarket 24 jam. Ia segera keluar dengan payungnya untuk membelikan Jake teh hangat.

Tak lama, Sunghoon kembali dengan teh hangat di tangannya. Ia menyodorkan teh itu pada Jake. Tanpa ragu Jake menerima teh hangat itu lalu meminumnya perlahan.

Sunghoon meraih hoodie miliknya di kursi belakang. Ia juga menyodorkannya pada Jake. Seperti tadi, Jake menerimanya tanpa ragu. Sebab ia sangat membutuhkan sesuatu yang menghangatkan.

Mobil kembali melaju. Jarak kediaman keluarga Shim semakin dekat. Saat tiba hujan mulai mereda, Jake segera keluar mobil tak lupa mengucapnya terimakasih pada Sunghoon.

"Kenapa gue nyia-nyiain Jake?" Tanya Sunghoon pada dirinya sendiri sembari memandang punggung Jake hingga menghilang dari pandangannya.

Sunghoon benar-benar bodoh. Ia terpengaruh oleh Heeseung bajingan itu. Ternyata hatinya hanyalah untuk Jake. Apakah ini belum terlambat?

Kakel ; Sungjake [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang