Chapter 6

1K 125 10
                                    

Jake dilarikan ke rumah sakit sebab mengalami kecelakaan. Jay sedari tadi setia berada di sisi Jake. Ia tak kuasa melihat tubuh sahabatnya terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

Persetan dengan gengsi, Jay tidak mampu lagi membendung air matanya. Ia menangis sembari memegang erat tangan dingin sahabatnya itu.

Mama Shim datang dan jatuh pingsan ketika melihat anak semata wayangnya terbaring lemah. Ia tidak tega melihat anaknya. Mama Shim merasa bersalah sebagai seorang ibu.

Akibat benturan keras di kepalanya, Jake dinyatakan mengalami gegar otak. Fakta yang membuat tubuh mama Shim dan Jay lemas. Mereka tak menyangka anak baik seperti Jake mengalami hal seperti ini.

Jake dinyatakan koma. Membuat mama Shim semakin terpuruk. Setiap harinya menangis tersedu-sedu melihat sang anak di kelilingi alat medis.

Menunggu dan menunggu. Jay tetap setia berada di samping Jake. Ia tak pernah absen untuk menjenguk sahabatnya itu. Mau sesibuk apapun dirinya tetap meluangkan waktu untuk sahabatnya.

Mama Shim juga jatuh sakit sebab tak makan selama tiga hari. Melihat makanan pun ia sudah mual. Kini ia terbaring tepat di samping putra kesayangannya.

Hati Jay teriris melihat kedua orang yang memiliki keterikatan kuat. Seorang ibu dan anaknya. Terkadang Jay juga tidak tega melihatnya.

---

Sudah genap dua bulan Jake menutup matanya. Berperang mempertahankan hidupnya. Mungkin bila Jake menyerah ia sudah pergi saat kecelakaan itu.

"Jake... lo kapan bangun? gue kangen lo Jake." Suara Jay pun terdengar serak. Tenggorokannya seakan tercekat.

Jay menghembuskan nafasnya. Seperti biasa, ia tidak mendapatkan jawaban. Namun tangannya setia menggenggam tangan lemas Jake yang terbaring.

Matanya melirik jam yang berada di sudut ruangan. Pukul sembilan malam tepat. Namun Jay masih enggan beranjak dari kursi

Kantuk mulai menghantui. Mata Jay perlahan-lahan memejam. Kepalanya kini berada di atas tangan sahabatnya.

Pukul tiga lewat lima belas dini hari, suasana ruang rawat Jake menjadi ramai. Ada dokter serta suster yang memandang Jake dengan tatapan haru.

Jake sadar ketika Jay tertidur di tangannya. Mama Shim dan Jay segera memanggil dokter agar cepat memeriksa Jake.

Setelah pemeriksaan selesai, mama Shim dan Jay segera menghampiri Jake. Mereka sangat bersyukur Jake tetap bertahan disini bersama mereka.

"Kak Sunghoon dimana?"

--

wdyt?

Kakel ; Sungjake [END]Where stories live. Discover now