Chapter 3

1.2K 150 4
                                    

Setelah kejadian 'mengantar susu' Sunghoon menjadi penasaran dengan yang di sebut Jake itu. Wajah merona Jake saat ia mengusak surainya kala itu terbayang di pikiran Sunghoon.

Sunghoon bangkit dari tidurnya. Ia berjalan keluar kamarnya berjalan menuju dapur untuk mengambil sekaleng soda.

Diambilnya soda, ia menegaknya. Ia berjalan menuju ruang tamu sembari membawa kaleng soda tadi.

Sesampainya di sana, Sunghoon mendudukan dirinya pada sofa yang tersedia. Diraihnya remote tv, ia menyalakan tv tersebut, mencari-cari acara yang menarik.

Tok tok tok!

Suara ketukan pintu membuat Sunghoon bangkit lalu berjalan menuju pintu utama rumahnya. Membuka pintu, wajah menyebalkan Jungwon muncul. Sunghoon hendak menutup kembali namun Jungwon sudah lebih dulu masuk tanpa memberi salam.

"Ganggu sabtu gue aja lo." Ucap Sunghoon setelah menegak sodanya.

"Jahat banget lo sama gue." Balas Jungwon yang sudah merebahkan dirinya di sofa.

Sunghoon menghela nafas melihat kelakuan sepupunya itu. Ia pun kembali duduk dan menonton acara televisi.

"Won, gue masih penasaran." Sunghoon membuka pembicaraan.

"Penasaran apa?" Tanya Jungwon matanya fokus pada layar handphonenya.

"Yang naksir gue... Itu siapa sih?"

Jungwon rasanya ingin menjedotkan kepala kakak sepupunya itu ke tembok berkali-kali. Dia tidak sadar apa selama ini sikapnya membuat siapa saja baper?!?!?!

Untuk yang mental yupi saja sebenarnya.

"Lo ga nyadar ya? Lo itu friendly banget ke orang-orang. Sikap lo ke mereka itu ngebaperin... ga jarang yang minta nomor lo ke gue."

Mata Sunghoon membola saat mendengar penjelasan Jungwon. What? Ia kan hanya bersikap baik ke semua orang, mengapa mereka malah baper?

"Serius?" Tanya Sunghoon memastikan. Jungwon hanya mengangguk sebagai respon.

"Tapi yang gue maksud bukan itu sebenernya. Gue penasaran, yang lo omongin di kantin waktu ada Jay sama errr Jake?"

Jungwon menatap Sunghoon penuh arti, "Nanti lo juga tau." Jawabnya yang membuat Sunghoon penasaran setengah mati.

Hening di antara mereka. Suara acara televisi mendominasi. Jungwon beranjak dari tidurnya, ia berjalan menuju dapur. Ingin merampok kulkas tante Park.

Jungwon kembali dengan bermacam snack yang di tangannya. Sunghoon yang melihatnya itu pun sedikit kesal.

cemilan ku - suara hati Sunghoon

"Lo ga eskul Hoon?" Tanya Jungwon yang asik memilih snack yang ia makan terlebih dahulu.

"Hm, nanti siangan." Jawabnya.

---

Sunghoon sudah siap dengan baju basketnya. Ia siap latihan hari ini, karena bulan depan mereka akan mengikuti turnamen. Tangannya mengambil bola basket lalu berjalan menuju lapangan basket.

Setelah pemanasan, tim basket pun berlatih. Latihan kali ini terlihat santai namun serius. Sunghoon tampak tampan saat mendribble bola.

Langit berubah oranye, tim basket pun mengakhiri latihannya. Sunghoon mengambil tasnya lalu pergi tak lupa juga bersalaman dengan teman-temannya.

Saat kaki jenjangnya sedang melangkah, manik Sunghoon menangkap sosok Jake yang mengenakan seragam pmr.

"Jake ikut pmr?" Monolog Sunghoon.

Entah perintah dari mana, kaki jenjang Sunhoon melangkah menghampiri Jake yang hendak pulang seperti dirinya.

"Jake, lo pulang sendiri?" Tanyanya pada Jake. Yang ditanya mengangguk gugup, merasa tak menyangka Sunghoon berdiri dihadapannya.

"Pulang bareng?" Entah apa yang merasukinya, tiba-tiba saja Sunghoon melontarkan pertanyaan tersebut.

"huh?" Jake mengangkat kepalanya menatap kedua manik Sunghoon. Sunghoon tersenyum lalu kembali menanyakan pertanyaan tadi.

"Mau pulang bareng ga? sama gue."

Jake tampak berpikir sejenak, "Yakin ga ngerepotin?" Tanyanya.

Akhirnya Jake pun menerima tawaran Sunghoon. Berdua dengan Sunghoon, menaiki vespa biru. Jake masih merasa ini mimpi, ia benar-benar tak menyangkanya sekarang ia berdua dengan Sunghoon di atas vespa biru.

Jake lekas turun dari vespa biru Sunghoon saat tiba di halaman rumahnya. Setelah berterimakasih Jake hendak pergi memasuki rumahnya namun Sunghoon menahannya.

"Kenapa kak?" Tanya Jake heran.

Bukannya menjawab, Sunghoon malah mengeluarkan ponselnya, "Minta nomor lo." Ucapnya.

Jake terdiam sejenak memandang ponsel Sunghoon, benar-benar... Jake semalam mimpi apa ya?

Tak mau Sunghoon menunggu lama Jake segera meraih ponsel Sunghoon. Ia mengetikkan nomornya pada ponsel Sunghoon. Setelah itu mengembalikannya.

"Makasih ya Jake, jangan lupa bersih-bersih habis itu istirahat ya." Ucapnya tak lupa mengelus surai lembut Jake.

Jake mengangguk lalu pamit memasuki rumahnya. Sunghoon menatap punggung Jake hingga benar-benar menghilang di balik pintu.

Sunghoon tersenyum manis, lalu meninggalkan rumah Jake. Di sisi lain Jake memegang dadanya sembari tersenyum lebar.

"Kamu kenapa Jake?" Tanya mama Shim saat melihat anaknya memegang dada dan tersenyum di balik pintu.

"Hah? ga papa kok ma." Ucap Jake lalu pergi menuju kamarnya.

Sesampainya di kamar jake merebahkan dirinya pada kasur tersayangnya dan menutup wajahnya dengan bantal.

"AAAAAAA MAMA KAK SUNGHOON KENAPA SIH SUKA NGACAK NGACAK HATI JAKEEE."

Kakel ; Sungjake [END]Where stories live. Discover now