Di ujung malam hari di bawah planet dan kelip rasi di saat suasana sepi di atas bukit yang tak berdiri sendiri di sisi lembah yang terbelah sungai berdirilah seekor tupai berekor kusam dengan garis hitam menunggu matahari mengisi waktu menjelang pagi dengan menghitung buah dan biji dari kemarin hari yaitu hasil mencari ke situ dan ke sini di pohon itu dan di padang ini di mana biasanya jadi tempat munculnya beragam biji dan buah yang tersebar terjatuh tumbuh merata berkembang jadi sebuah biji dua biji buah tiga buah biji empat biji buah lezat bergizi dan ternyata didapat lima buah biji tapi sebenarnya yang didapat tujuh buah biji karena mungkin sudah dilahap tiga buah biji atau mungkin didapat delapan biji buah di hari itu yang penuh berkah yang juga merupakan hari kemarin karena sudah bukan Senin dan fajar menjelang dengan cahaya yang terang dikarenakan matahari datang jadikan suasana benderang yang berarti sekarang bukan malam lagi sebab gelap telah pergi sebagai pertanda awal baru dan tupai pun berhenti menunggu.
ESTÁ A LER
Hujan Menjebak
ContoHujan bikin tenang, tapi kalau sampai menjebak bikin susah. Tulisan-tulisan pendek