Pertunangan Araa Dan Hyun

Start from the beginning
                                    

Hyun hanya mengangguk, "Oh. Oh ya, Jung Yoon hari ini jadi kan pulang ke Indonesia?"

"Ugh, i-iya jadi. Mungkin sekarang Adik kamu sedang dalam perjalanan," Hyun mengernyit, merasa ada yang aneh dengan tingkah Ibunya.

"Ya sudah, Mama ke kamar dulu ya," baru saja Nyonya Min ingin melangkah, namun Hyun menahan pergelangan tangannya.

"Ma, bagaimana dengan persiapan pertunanganku dengan Araa? Apa semuanya sudah beres?" jantung wanita itu berdebar kencang, ia kira Hyun mendengar ucapannya tadi mengenai Anaya, karena Nyonya Min tidak mau anak-anaknya tahu kalau ia hanya bersandiwara atas perubahan sikapnya akhir-akhir ini.

"Oh, t-tentu saja sayang, semuanya sudah beres. Besok kita tinggal datang ke gedung acara pertunangan kalian, dan Jung Yoon juga bisa menghadiri acara pertunangan kamu,"
Senyum Hyun mengembang, ia merasa sangat bahagia sekali bisa bertunangan dengan Araa, dan di waktu dekat mereka akan melangsungkan pernikahan.

Ya, selama Jung Yoon berada di Malaysia, Hyun sudah menjalin hubungan dengan Araa. Dan secara tidak langsung rencana Nyonya Min itu berhasil tanpa harus ada drama di antara mereka.


***

"Hyun, Jung Yoon, ayo cepat nanti kita terlambat!" seru sang Ibu memanggil kedua putranya. Ya, hari ini acara pertunangan Hyun dan Araa akan segera di langsungkan.

Kedua pria tampan itu pun berlari kecil menuruni anak tangga seraya merapikan penampilannya.

"Bagaimana Ma, penampilan aku hari ini, apa sudah rapi?" Nyonya Min dan Jung Yoon terkekeh melihat Kakaknya yang terlihat begitu gugup.

"Sudah sayang, kamu sangat tampan sekali," tak berselang lama Nenek Min dan Kakek Min ikut bergabung di ruang tengah.

"Woah, cucu Nenek tampan sekali," puji Nenek Min sambil menuntun Kakek Min. Sontak membuat wajah pria itu memerah tersipu malu.

"Nenek bisa aja!"

"Ya sudah, ayo kita berangkat! Oh iya, Jihan sudah tahu kan alamat gedungnya, Yoon?" pria itu pun mengangguk cepat.

"Iya udah Ma, nanti dia datang sama temannya," ujar Jung Yoon yang di balas anggukan oleh keluarganya.


***

"Maaf Nyonya, saya tidak bisa menghadiri acara pertunangan anak Nyonya, badan saya mendadak meriang, kepala saya juga sangat pusing," ucapnya dengan suara parau.

"Iya tidak apa-apa Anaya, semoga kamu cepat sembuh ya. Jangan lupa banyakin istirahat," wanita itu pun memaklumi.

"Tapi Ibu sama Adrian datang kok, di antar Laras."

"Oh iya, bilang sama mereka hati-hati di jalannya."

"Iya Nyonya, kalau begitu saya tutup dulu ya teleponnya."

"Iya."

Sebenarnya Anaya hanya tak ingin bertemu dengan keluarganya Jung Yoon, karena Anaya tahu anak dari bosnya itu akan bertunangan dengan Kakaknya Jung Yoon. Tapi ia juga tak sepenuhnya berbohong, kepalanya memang terasa pusing disertai demam, awalnya Bu Rani menolak untuk pergi ke acara itu, ia merasa khawatir pada kondisi Anaya jika di tinggal sendirian di rumah. Namun Anaya tetap kukuh memaksa Ibunya untuk datang ke sana, karena merasa tidak enak pada Nyonya Kim.

Takdir Cinta (TAMAT)Where stories live. Discover now