Mata terasa berat sebab lelah begadang semalam, berkali-kali berusaha agar tetap terjaga sebab sekarang belum waktunya malam. Rasa lapar yang perlahan mulai mengganggu kian membuat diri ini kebingungan, mengapa? Sebab, meski lapar tetap ada, tapi keinginan seolah menghilang entah kemana. Saat ini, aku seolah tak menginginkan apapun. Semua makanan yang menurutku lezat sudah pernah kurasakan, jadi kadang aku pun bertanya-tanya, mengapa manusia tetap diberikan rasa lapar meski tanpa keinginan? Apakah memang makan merupakan kewajiban? Atau kebutuhan?
Aku tau, tulisanku ini emang terkesan enggak jelas banget, tanpa konsep, tanpa ide, dan tanpa imajinasi. Tetapi, aku hanya ingin menulis. Tidak ada salahnya bukan?
Terkadang, kalau sedang melamun seperti ini sambil menunggu pelanggan, aku kepikiran tapi tidak ada yang kupikirkan. Itu, bagaimana sih konsepnya? Pikiranku kosong, maksudnya, enggak sedih, enggak senang, flat aja gitu, tanpa semangat.
Jujur deh, aku ini kenapa sih?
Yang jelas yang aku rasain saat ini itu, ngantuk dan lapar.
Mau tidur, belum waktunya, mau makan, bingung makan apa.
Jadi? Harus gimana?
Ternyata, kadang saat semua hal berjalan sesuai rencana, justru bisa memunculkan rasa hampa sebab belum ada planning selanjutnya. Apa yang diusahakan kemarin, sudah berhasil. Namun, apa yang harus dilakukan ke depan belum selesei dipikirkan. Masih banyak ketakutan-ketakutan yang belum ditaklukkan. Jadi, hal ini perlu disyukuri atau diratapi?
Mending turu gak sih?
YOU ARE READING
Biarkan Aku Bersuara
RandomHanya ingin menyuarakan apa yang dirasa melalui rangkaian kata yang tak seindah majas di luar sana. Tidak peduli bagaimana semuanya berjalan, hanya berusaha untuk tetap waras di tengah dunia yang sedang kacau balau. Serius, yang baca ini lebih gabut...
