Selesei.

13 0 0
                                    

Malam semakin larut saat mataku tak mampu terpejam dengan alasan yang bahkan aku sendiri tak mengetahuinya. Mengulas kembali kenangan yang lalu, aku tersenyum kecil saat dimana aku berhasil merelakanmu. Sakit? Tentu. Hati yang masih mengharapkanmu dipatahkan oleh kenyataan bahwa kamu benar-benar memutuskan pergi dari kehidupanku. Oleh sebab itu, aku memutuskan untuk menghapus namamu dan semua hal tentangmu dari memoriku. 

Kata yang tidak lagi tersusun indah ini mulai memperlihatkan kekuatannya. Aku sungguh tidak lagi terbebani oleh senyummu yang kini dimiliki oleh orang lain. Saat ini, aku hanya memikirkan diriku sendiri. Setelah pencapaian ini, langkah apa yang harus kuambil?  

Pikiranku kosong, tapi aku ingin terus menoreh kata yang bahkan aku sendiri tidak bisa mengejanya. Kebahagiaan bukan lagi hal yang aku dambakan dari orang lain. Sebab, aku menyadari bahwa bahagia ada dengan diciptakan, bukan hanya didambakan. Aku bukan lagi seseorang yang menunggu sang pangeran datang untuk mengukir senyuman. Saat ini, aku mulai menciptakan apa itu arti bahagia dalam kamus hidupku. 

Untukmu yang dahulu menemani hari-hariku, terima kasih telah menyadarkanku bahwa diriku adalah satu-satunya orang yang mampu diandalkan dan maaf karena pernah menjadi luka dalam hidupmu. Aku akan menghapus semua memori yang pernah kita lalui bersama dan akan menganggapmu sebagaimana awal kita berjumpa. Kuharap, apa yang menjadi pilihanmu sekarang adalah yang terbaik untukmu.

20 Jan 2023

Biarkan Aku BersuaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang