01

139 20 2
                                    

Easy on me
By Adele 🎶

__________________





19 : 32 pm, 04 Februari 2000

'hiks'

'hiks'

Prang!

Pecahan kaca kecil berserakan di lantai.
"Aku tak tahan lagi" suara parau terujar dari bibir seorang gadis yang bergetar hebat bahkan mungkin terdengar menyesakan bagi siapa saja yang mendengarnya.
Dengan badan gemetar terisak tangis, gadis itu terus bergumam kalimat-kalimat menyakitkan sambil meringkuk di sudut menempelkan tubuhnya pada dinding kamar yang dingin. Pikiran nya kacau serasa ingin gila. Waktu berjalan lebih lambat baginya bahkan terasa seakan waktu berhenti dan memberi ruang bagi kehampaan memenuhi relung jiwa gadis itu.
Hampa dan kosong tapi tidak dengan raga nya yang seakan-akan hampir remuk sesak menghimpit dari berbagai arah. Jenis phobia macam apa ini? Ia tak tau. Gadis itu mulai panik kala tubuh nya bergetar semakin hebat.
Degup jantung nya berpacu lebih cepat dan menggila gadis itu sampai-sampai harus meraup udara susah payah. Jiwa gadis itu berteriak berusaha menyelamatkan raga yang mulai menyiksa nya.

Tergeletak lemas dan tampak menyedihkan di sudut kamar, gadis itu dengan sisa-sisa tenaga berdiri menuju kasur. Tubuhnya terlampau lelah dan rasa kantuk mulai menghampiri kala obat tidur yang ia minum mulai memberikan efeknya.

Ternyata sore kali ini juga masih tetap menjadi sore yang buruk seperti yang sudah-sudah.













⊂⁠(⁠'⁠・⁠◡⁠・⁠⊂⁠ ⁠)⁠∘⁠˚⁠˳⁠°

"BANGUN SIALAN!" Seseorang di balik pintu terus mengetuk pintu dengan kasar. Entah sudah berapa lama ia berteriak dan memaki si empu yang masih tertidur pulas di dalam kamar itu.

Brak!

Gagang pintu itu langsung hancur dan pintu terbuka menampakkan kamar yang terlihat seperti baru di timpa bencana karena sangat berantakan. Wanita itu langsung menatap nyalang ke arah gadis yang masih tertidur pulas, apalagi ia tak sengaja melihat obat tidur yang berserakan di lantai.

"Dasar pembawa sial! Aku sudah memanggil mu 100 kali!" wanita itu berjalan ke arah gadis yang tertidur itu tak sabaran dan langsung meraih rambut panjang nya dan menarik nya turun dari kasur.

"Aku tidak menyuruh mu tidur anak kurang ajar!" Satu bogeman kencang mendarat di wajah gadis itu yang langsung membuat sudur bibirnya berdarah.

"A-ampun bu tolong lepaskan aku, ini sakit" gadis itu berteriak dengan tubuh bergetar karena di tarik menuju pintu dengan rambutnya. Tangis nya tak dapat di bendung karena wanita paruh baya itu terus menamparnya dengan keras. Sungguh gila!

"Sudah berapa kali ku katakan hah?! Jangan jadi pembangkang sialan" tak peduli apapun wanita itu kepalang emosi tubuh nya serasa ingin terbakar jika tidak memukul gadis yang terus memohon ampun padanya.
Dengan tidak berperasaan, gadis itu di dorong membentur meja kayu yang ada di ruang tamu hingga membuat nya merintih kesakitan. Gadis itu berteriak dan menangis kencang kala ibunya memukulnya menggunakan rotan di bagian tubuhnya. Sudut bibir nya berdarah dan mulai terasa perih sedangkan mata nya membengkak dan beberapa bagian wajahnya membiru akibat tamparan keras dari wanita paruh baya yang sedang menatap nyalang ke arahnya. Gadis itu mulai merasa pusing karena amukan dari ibu nya hingga mata nya mengabur. Penampilannya sudah sangat memprihatinkan, apakah ibunya tidak kasihan pada anak nya sendiri? Sedangkan ibunya hanya memaki anak itu dan terus menghujamnya dengan pukulan hingga ia tampak terengah-engah.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 05, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The Soul Of Queen BelleWhere stories live. Discover now