Return of The Female Knight (TAMAT)

Chapter 50

Apa artinya keberadaan Kuhn tidak diketahui?

Karena Elena duduk tepat di sebelah Carlisle, dia tidak sengaja mendengar kata-kata yang dibisikkan Zenard. Raut wajah tanpa ekspresi Kuhn melayang ke dalam pikirannya.

Apakah dia melakukan sesuatu yang berbahaya?

Ekspresi Elena mengeras. Namun, aura Carlisle yang lebih menakutkan sudah lebih dari cukup untuk membuat lawan menyusut.

Mirabelle, tidak menyadari apa yang terjadi, memberanikan diri maju dengan hati-hati.

"Apakah ada yang salah, kakak ipar?"

"...Tidak apa. Seperti yang kubilang, pergilah melihat istana dengan kakakmu dan saksikan pertunjukan boneka. Aku akan meminta seseorang untuk mengajak kalian berkeliling, dan jika ada ketidaknyamanan, beritahu aku."

"Ah iya."

"Aku punya masalah mendesak untuk diurus, jadi aku akan pergi dulu. Silakan bersenang-senang."

Meski dia dengan cepat menyembunyikan jejak kegelapan, wajahnya masih seperti batu. Elena melihat Carlisle bangkit dari kursinya dan bertanya-tanya apa yang terjadi, tapi dia tidak bisa bertanya di depan Mirabelle.

Para pelayan menyaksikan Carlisle dengan cepat meninggalkan ruangan bersama Zenard, lalu Mirabelle menoleh ke Elena dengan suara bersemangat.

"Hehehe, menurutku dia yang terbaik! Aku tidak berpikir aku bisa mengirim kakak perempuanku ke sembarang orang, tetapi semakin aku melihatnya, semakin aku merasa lega."

Mirabelle mengambil kue dan cokelat panas di atas meja. Cintanya menenangkan Elena, tetapi di sisi lain, ketegasan Carlisle yang tajam tertahan di benaknya.

Elena segera menggelengkan kepalanya dan menepis kekhawatiran yang tidak perlu. Dia datang ke sini untuk mengunjungi pekarangan istana bersama Mirabelle. Jika dia tidak bisa membantu dengan cara apa pun, lebih baik fokus pada apa yang ada di depannya.

"Wow. Kue Istana Kekaisaran sangat berbeda. Ini sangat enak. Silakan dan coba."

"Ya, aku akan makan banyak. Jika kita kehabisan, mari kita minta lebih banyak.

"Haruskah kita melakukannya?"

Saat Elena melihat Mirabelle tersenyum dan tertawa, kegelisahan di benak Elena berangsur-angsur memudar.

£££

Carlisle tampaknya telah mengatur banyak hal untuk kunjungan mereka. Elena dan Mirabelle bebas berkeliaran di sekitar taman, dan mereka melihat banyak spesies bunga dan pohon langka, danau buatan yang beriak, dan lukisan kaisar di masa lalu.

Itu baru permulaan. Di dalam salah satu istana ada semacam museum yang menyimpan berbagai macam karya seni langka. Ada juga persembahan dari kerajaan lain dan kumpulan barang tidak biasa yang tidak ditemukan di Kekaisaran Ruford. Ada juga banyak bangunan di lapangan, dan mereka menghargai keragaman arsitektur dan taman yang dihias dengan indah.

Elena dan Mirabelle sedang mengobrol menyenangkan saat mereka tiba di depan istana indah lainnya. Pelayan, yang diam-diam membimbing jalan mereka, berdiri untuk menghalangi jalan mereka.

"Ah, kalian tidak bisa masuk ke sini."

Mirabelle memberinya tatapan bertanya.

"Kenapa? Istana macam apa ini?"

"Di sinilah Yang Mulia Permaisuri tinggal, dan kalian tidak bisa masuk tanpa izin."

"Ah masa?"

Dia menatap istana dengan rasa ingin tahu.