AKSARA 1

39 14 39
                                    

Di pagi hari ini, Aruna baru saja sampai didepan pintu gerbang SMA Antariksa. Aruna menoleh ke arah seorang pria paruh baya yang sudah menginjak umur 35 tahun yang sedang duduk di kursi pengemudi.

"Yah, Runa sekolah dulu, ya," ucap Aruna pada pria paruh baya itu yang tak lain dan tak bukan adalah Pradipta Adhitama, Ayahnya.

"Iya, sayang. Semangat ya sekolah nya," ucap Pradipta sembari tersenyum. Meski wajahnya sudah timbul keriput akibat termakan usia, tapi pria itu tetap terlihat tampan dengan senyumannya.

Pradipta menggerakkan tangannya untuk mengusap surai lembut sang putri.

"Pasti dong!" Seru Aruna dengan acungan jempol nya, "Ayah juga semangat kerja nya, okay? Jangan lupa bekel dari bunda dimakan, ya. Ntar kalo gak dimakan bunda marah, loh."

Pradipta terkekeh mendengar ucapan putri semata wayangnya itu. "Iya, sayang. Udah sana masuk ke sekolah."

"Okay, bye Ayah."

Sebelum keluar dari mobil, Aruna menyempatkan diri untuk mengecup pipi sang Ayah lalu ia keluar dari mobilnya.

Setelah melihat mobil Pradipta pergi, baru lah Aruna berjalan masuk ke kawasan sekolah.

Ini adalah hari pertama nya kembali sekolah setelah 2 Minggu lamanya libur semester.

Gadis itu berjalan dengan senyuman yang tak luput dari wajah cantiknya. Sesekali ia akan menyapa atau pun menjawab sapaan dari Siswa/i yang mengenalnya mau pun tidak.

Sesampainya di kelas, Aruna langsung mengedarkan pandangannya mencari 2 sosok manusia yang bernotabe sebagai sahabatnya itu. Setelah menemukan orang yang ia cari, Aruna pun berlari kecil ke arah 2 orang itu.

"Pandaaaa, Hello kittyyy..yuhuu bestiee kuuuu sungguh aku merindukan kalian," ucap Aruna saat sudah sampai di depan orang tersebut.

"Idih si najis.. btw nama gua itu Banyu pandawara, emak gua udah bagus bagus ngasih nama, ehh Lo malah se enak jidat manggil gua Panda," ucap Banyu. Lelaki tinggi yang bersahabat dengan Aruna semenjak kelas 8 SMP.

"Ya, biarin lah. Kan panda itu nama Lo, di ambil dari kata PANDAwara," ucap Aruna lalu tersenyum hingga menunjukan giginya.

"Tau tuh! Masa gua di panggil Hello Kitty. Padahal kan nama gua tuh udah cantik kaya gua, Helvira faturawinda," ucap Hel. Perempuan yang berdiri disamping Banyu. Sama dengan Banyu, Hel juga sahabat Aruna. Hanya saja Hel bersahabat dengan Aruna semenjak 2 tahun yang lalu tepatnya saat pertama kali ia bersekolah disini. Karena sekarang ketiganya sudah masuk kelas XII.

"Ya, gapapa lah.. itu kan panggilan sayang gua buat Lo, Hel," ucap Aruna lalu mengedipkan sebelah matanya sembari memberikan flying kiss.

"Idihh."

Aruna tertawa kecil melihat respon yang di berikan oleh Banyu dan Hel sembari berlalu melewati dua orang itu menuju tempat duduknya.

Sesaat ia sudah dekat dengan tempat duduknya, kedua mata Aruna menangkap setangkai bunga anyelir putih dan sticky note yang terikat dengan tangkai bunga itu.

Aruna sudah tidak heran dengan ini. Tangannya terulur mengambil setangkai bunga anyelir itu dan membaca kalimat yang tertulis di sticky note nya.

Selamat menjalani hari ini, gadis cantik ;)

"Wihh, apaan lagi tuchh?"

AKSARAWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu