Bab 22

141 12 0
                                    

"Ibu..." Ucap Beomgyu 

Yunjin tersenyum saat Beomgyu menghampirinya mendekat kearah ranjang pasien. Beomgyu memeluk Yunjin, karena badan yang belum terlalu tinggi, Beomgyu sedikit kesusahan untuk mengagapai Yunjin. Yunjin mengusap lembut puncak kepala Beomgyu.

Terbaring dirumah sakit selama beberapa hari, membuat ia begitu merindukan putra kesayangannya.

"Gyu gimana selama Ibu dirumah sakit? Gyu baik-baik saja kan?" Tanya Yunjin

"Gyu baik bu, Gyu juga senang tinggal bersama Yuki, dirumah Yuki banyak sekali mainan, jadi setiap pulang sekolah kami selalu bermain bersama" Jawab Beomgyu

"Yuki? Yuki siapa ?"

"Anaknya teman Daddy bu. Ayahnya juga bekerja ditempat Daddy juga, kami pertama kali bertemu juga disitu bu"

"Siapa nama orang tua Yuki?"

"Gyu tidak tahu bu, Gyu hanya memanggilnya paman, tapi nanti Gyu tanyakan pada Yuki." Yunjin pun hanya mengangguk tersenyum. Yunjin tahu Jaehyun pasti tidak akan membawa langsung kerumahnya, Jaehyun pasti memikirkan perasaan Hwa Ra. Tapi meskipun begitu Yunjin tahu Jaehyun pasti akan menjaga Beomgyu dengan baik.

"Tapi Ayah dan Ibunya Yuki baik kan pada Beomgyu?"

"Yuki hanya tinggal bersama Ayahnya bu, tapi Ayahnya baik bu, walau wajahnya sedikit menyeramkan" Tuturnya sambil tersenyum lebar memperlihatkan deretan giginya.

Tok..tok...

Suara ketukan pintu dari luar pun terdengar, dan diikuti kemunculan Geun dibalik pintu. Geun memberitahu untuk waktunya Beomgyu pulang. Karena selain harus mengantarkan Beomgyu ke apartemen Yuta, Geun juga harus mengerjakan pekerjaannya yang lain.

Yunjin pun paham akan hal itu. Seketika wajah Beomgyu terlihat murung.

"Gyu masih ingin disini, menemani Ibu" Tuturnya

Yunjin menggeser tubuhnya mendekati Beomgyu mengecup lembut puncak kepala Beomgyu.

"Yuki pasti sudah pulang dari sekolahnya, dia pasti sudah menunggumu untuk bermain lagi" Jawab Yunjin menenangkan Beomgyu

Bukan hanya Beomgyu, Yunjin justru masih merindukan Beomgyu, apalagi sekarang hanya Beomgyu keluarga satu-satunya, putra kesayangannya, kekuatannya dalam hal apapun.

"Baiklah bu" Beomgyu meletakan boneka beruang coklatnya disamping tempat tidur Yunjin.

"Beomy temani Ibu disini ya, jaga Ibu ketika Gyu tidak ada disamping Ibu" Ucapnya seraya berbicara pada Bonekanya yang ia beri nama Beomy.

Yunjin terkekeh melihat tingkah anaknya. Namun ada rasa nyeri juga didadanya, Yunjin tidak bisa membayangkan bagaimana jika ia benar-benar meninggalkan Beomgyu.

Walaupun Yunjin tahu Jaehyun pasti akan memberikan yang terbaik untuk Beomgyu. Namun bagaimana dengan Hwa Ra? Bagaimana dengan orang tua Jaehyun? Apa mereka mau menerima Beomgyu sebagai bagian dari keluarga mereka? Terlebih Beomgyu lahir tanpa pernikahan.

Tidak.

Yunjin tidak bisa membayangkan hal itu. Tak terasa air mata Yunjin jatuh begitu saja.

"Ibu kenapa menangis?" Tanya Beomgyu yang menyadari hal itu.

"Ibu tidak mau sendiri ya?" Tanyanya lagi. Beomgyu langsung menoleh pada Geun.

"Paman, Gyu tidak mau pulang. Gyu mau disini saja bersama Ibu"

"Gyu... Ibu tidak apa-apa. Ibu tidak menangis, Ibu justru senang karena Beomy mau menemani Ibu disini" Yunjin langsung mengubah ekspresinya dengan ceria sambil memeluk boneka beruang coklat milik Beomgyu.

MR. DIMPLE | JUNG JAEHYUN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang