Chapter 17

17 4 0
                                    

Kehidupan Martin kembali berlanjut dengan aktifitas nya selain komikus, sebagai siswa pelajar Martin dengan cermat melihat guru dia menjelaskan di papan tulis dan mengerjakan tugas sekolah dan juga liburan musim panas telah hadir bagi Martin karen...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kehidupan Martin kembali berlanjut dengan aktifitas nya selain komikus, sebagai siswa pelajar Martin dengan cermat melihat guru dia menjelaskan di papan tulis dan mengerjakan tugas sekolah dan juga liburan musim panas telah hadir bagi Martin karena bulan Juli ini Martin menikmati liburannya dengan keluarga Lee dan Louis ke San Fransisco dan Chicago, California karena keluarga Louis adalah keluarga besar aku, ibu dan ayah selalu pergi pindah tempat dan jangan lupa aku juga menikmati kehidupanku bersama nenek dan kakek di New York, kakek minggu-minggu ini sedang lagi sibuk-sibuknya mengeluarkan komik superhero Marvel terbaru tentang Deadpool , kisah petualang hidup X-Men, Avengers dan masih banyak lagi superhero Marvel yang diproduksi , sejujurnya jika kalian penggemar Marvel pasti kalian tahu
berapa banyak tokoh pahlawan Marvel dengan cerita solo mereka yang pusing menurut aku dan kalian.

"Hari ini aku akan mengajak kalian ke LA, berhubung kita sedang liburan, aku ingin menunjukan sesuatu padamu Martin" ujar Bran, ayah Martin dengan senyuman di wajahnya.

Martin menjadi penasaran apa yang ingin ditunjukan ayahnya dan saat mereka melewati jalan yang menurut ku agak familiar dan saat mereka tiba di sebuah gedung dan saat aku melihat tulisan ini aku kaget.

"Ayah... ini... ba-bagaimana mu-mungkin!!!" mataku tidak percaya saat tulisan C****— .

(Author tidak akan menunjukan merek nya dulu untuk sekarang 👍😘)

"Hahahha... jangan remehkan kekuatan ayahmu ini Martin, berkat perusahaan Louis Company yang berkerjasama dengan Coca-Cola, aku bisa bernegosiasi pada mereka" Bran mulai menyeringai "mungkin dengan kata halusku aku meminta mereka memberikan hal yang bisa membuat mereka dan perusahaan kita saling menguntungkan hahahahah " ujar ayah ku yang membuatku mulai berpikir ulang terhadap sosok ayahku di kehidupan kedua ku ini.

'Betapa liciknya ayahku ini, kalau begitu jika C****— ini milik ku berarti takdir buat orang-orang diseberang samudra Pasifik itu untuk menguasai tanah Hollywood hanya memiliki peluang kecil saja' gumam Martin.

Dan kalian pasti tahu siapa mereka jika kalian menebak dengan pintar.

"Ayah , kalau nggak salah pihak Coca-Cola baru saja beli perusahan ini dua tahun yang lalu, bagaimana bisa ayah melakukan pembelian yang baru saja mereka beli dan baru dinikmati?" heran ku bertanya pada Bran ayahku.

Ayahku tersenyum licik "ini rahasia antara ayah dan mereka, kamu tidak usah tahu apa yang ayah lakukan, yang kamu pikirkan sekarang adalah...persiapkan masa depanmu, itu saja yang ingin ayah bilang" ujar Bran yang terlalu bangga pada putranya sampai melakukan hal ini, dan author tidak akan menjelaskan negosiasi apa yang dilakukan ayahnya di chapter 17 ini.

"Ayah kamu membuat putramu ini tidak enak" ujarku.

"Bran berhentilah membuat Martin penasaran, intinya sekarang kita akan melihat-lihat tempat ini ok" seru Celia berpikir positif.

Brandon mengangguk dan mereka pun turun dari mobil dan disambut oleh ketua direktur dan karyawan perusahan C****—, dan setelah bersalam sapa kami pun berkeliling perusahaan C****— dan aku mulai membuat rencana untuk menaruh label MartaLe Film Entertainment di perusahan ini meski ya kita harus membangun satu gedung lagi untuk kantor MartaLe Film Entertainment dan mumpung tempat ini masih luas , kenapa tidak dimanfaatkan, Martin pintar.

Dan setelah Martin, ayahnya dan ibunya berbincang-bincang dengan ketua-ketua perusahan C****— ini tentang penambahan tempat baru dan planing masa depan film MartaLe dan distribusi televisi kartun animasi MartaLe, karena perusahan C****— memiliki distribusi saluran/siaran TV, Martin yang mendapat kesempatan untuk menyebar luas jaringan perusahan MartaLe dan juga mereka berencana untuk menganimasikan komik superhero Marvel ke animasi dan karena Martin memiliki distribusi siaran TV, animasi Marvel dan animasi MartaLe tidak ada hambatan bagi mereka mempublish ke masyarakat luas dan juga, Martin menjelaskan ingin membuat Marvel mempunyai distribusi saluran/siaran TV nya sendiri dan berhubung perusahaan ini sudah di miliki oleh Martin dan sekeluarga.

Martin merasa ok! dan lagi perusahan C****— juga memiliki kerjasama dengan perusahaan Disney yang membuat Martin menghela nafas dan melihat ayahnya Bran berbicara pada pemimpin direksi perusahan ini dengan serius untuk mengatur rencana masa depan film, animasi series/film mereka dan juga mengecek ulang kerjasama perusahan C****— dan perusahan Disney kembali biar tidak ada gangguan bagi mereka untuk berkontribusi dengan luas dan besar.

Martin tahu banyak orang tidak suka dengan kejayaan MartaLe dan Marvel tapi siapa yang peduli bagi Martin, melihat keluarganya, teman-temannya, masyarakat luas sangat menikmati dengan kisah yang dibuat Martin dan teamnya, dia sudah senang dan bahagia dan tentunya uang pun mengalir disaat itu juga.

. . .

Beberapa orang memang tidak suka jika perusahan baru lebih unggul dari pada mereka apalagi di dunia hiburan persaingan bisnis hiburan sangatlah ketat dan luar biasa panas.

Dan sekarang Martin dan sekeluarga sedang menikmati liburan mereka setelah memeriksa perusahan C****— , kami berkunjung ke Disneyland, dan pantai di California yang terkenal dan sering jadi tempat lokasi syuting (jika kalian nonton 911 season 3 kalian tahu pantai yang mana, author nggak akan menyebutkannya malas mencari lokasinya ok).

Aku benar-benar menikmati liburanku, tapi sayang ponsel di zaman sekarang belum memiliki fitur kamera Selfi kita harus membawa kamera digital di tahun 1983 yang menurutku masih ribet karena harus membeli kertas film dan proses jadinya lama sekali, ya begitu lah rekreasi ku, akan aku lanjutkan dengan seputar dialog di chapter selanjutnya...

Aku benar-benar menikmati liburanku, tapi sayang ponsel di zaman sekarang belum memiliki fitur kamera Selfi kita harus membawa kamera digital di tahun 1983 yang menurutku masih ribet karena harus membeli kertas film dan proses jadinya lama sekali,...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MartaLe Film Entertainment sudah Hadir di perusahaan C****— tinggal menunggu film Back To The Future Rilis di dua tahun depan.

MartaLe Film Entertainment sudah Hadir di perusahaan C****— tinggal menunggu film Back To The Future Rilis di dua tahun depan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Re-Life in Hollywood 1983Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang