Martin Prajaya lahir, orang Indonesia di abad 21 meninggal Karna sebuah kecelakaan , tapi Tuhan memberi dia kesempatan untuk lahir kembali, dan saat Martin membuka mata dia menjadi cucu dari pendiri Marvel komik, bagaimana kisah Martin lahir kembali...
(P.s buat readers aku baru sadar chapter 6, aku menyebutkan usia Martin adalah 9 tahun seharusnya usianya masih 8 tahun, ulang tahun Martin adalah Juli 25 tahun 1983 , dan seharusnya bulan Juli lah dia sudah berusia 9 tahun, maaf atas kesalahan author soal ini 🙏 )
Martin kembali ke sekolah untuk menimbang ilmu setelah penyakit demamnya pulih, setelah kejadian Martin menunjukan karyanya ke kakeknya dan kawan-kawan, sekarang Martin harus dihadapkan pelajaran matematika SD di tahun 1983 di Amerika ini, meski Martin masih mengingat pengetahuan dia di kehidupan sebelumnya, Martin tetap giat memperhatikan gurunya yang tengah menerangkan di papan tulis selagi dia serius memperhatikan penjelasan gurunya, dia juga sedang berimajinasi chapter lanjutan dragon ball sambil memikirkan projek selanjutnya yang akan dia buat.
. . .
15 Mei 1983
Hari ini kakek ku dan teman-temannya menunjukan aku perusahaan kecil nan sederhana, tapi bagiku gedung perkantoran ini sudah luar biasa.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
( Gambar ini adalah contoh bentuk perusahaan Martin kita)
Gedung utama berlantai 4 tapi gedung belakangnya memiliki lantai 8 dan disamping kanan gedung ini memiliki 9 lantai , dan gedung di belakang samping kiri memiliki lantai yang sama tapi yang dibawahnya agak berbeda.
Gedung ini... Terlihat megah menurut ku, ini mah bukan gedung perkantoran yang biasa yang ruang lingkupnya kecil memiliki lantai 3 atau 4 , kalian bisa lihat di Mbah Google.
Tapi gedung ini lebih dari yang aku bayangkan, ruang lingkupnya besar dan pastinya aku membenturkan banyak karyawan di perusahaanku dan di tambah lagi.
Lapangan nya sangat luas, masih ada beberapa hektar tanah untuk membuat gedung baru lagi, setelah melihat-lihat gedung yang aku gunakan bersama team ku, aku lalu melirik kakekku dan kawan-kawan nya.
"Kakek, apa tempat ini akan menjadi milikku?" Tanya Martin.
"I-iya Martin... Tempat ini akan menjadi milik mu Tapi aku tidak mereka mencarinya dengan bagus" ujar Stan sambil bergumam.
"Mereka?... Siapa mereka kakek?"
"Teman kami yang lain Martin, padahal aku hanya curhat saja soal keponakanku mencari tempat untuk berkarya, aku tidak berpikir mereka menemukan gedung yang lebih bagus dari kami" ujar Larry agak kesal 'Disney sialan...' gumamnya dalam hati.
"Ma..ma.. karena kita sudah mendapatkan gedung ini 3 hari yang lalu, sekarang kita mulai membagikan beberapa tempat untuk editor komik, terus tempat pembuatan animasi studio tapi itu akan menjadi fokus nanti, benarkan martin ?" Ujar John Buscema.
"Benar sekali, dan juga tempat pengisi suara animasi" ujarku.
(Author tidak tahu sebutannya apa... Jika kalian tahu komen aja ya...)
Aku dan yang lain mulai membagikan tempat mana khusus komik, dan animasi studio meski tempat satu ini fokusnya nanti, untuk sekarang fokusku adalah membuat komik dan tentunya merekrut para talenta yang akan membantuku membuat komik dragon ball dan orang-orang talenta yang bisa membuat animasi meski aku juga harus menimbang akan mengundang seseorang dari Jepang untuk membantu kami, tapi itu nanti.
