Saat kiri mengucapkan kata kata itu tiseana langsung tersadar dari lamunnya
Hahhhh, sepertinya saat tiseana tengah melamun ia sedang memikirkan ide ide yang gila di dalam otaknya,apa yang ia ingin lakukan pada ao'nung dkk
"Apa maksud mu, aku tidak terima jika ada teman ku yang di ganggu, apalagi oleh si bodoh itu" Ucap tiseana
lalu dengan tangan nya tiseana membuat bentuk pistol '👉'
Kiri yang melihat tangan tiseana pun merasa kebingungan akan apa yang akan di lakukan oleh tiseana
Lalu tiseana mengarahkan tangannya ke antek antek ao'nung terlebih dahulu
Apalagi yang tadi sudah meledeknya
Antek ao'nung yang meledek tiseana tadi melihat tangan tiseana mengarah kepada nya
"Lihat! Sepertinya tiseana juga sudah menjadi anak aneh juga hahaha"
'Sialan'
"Ban-"
"Hei! Menyingkirlah bocah ikan!"
Tiba tiba saja lo'ak datang dengan bermaksud menolong kiri dan tiseana dari ao'nung and geng nya
"Oh ayolah! Ada anak aneh berjari lima lagi" Ejek ao'nung sambil menatap remeh lo'ak
"Lihatlah ekor imut ini!" Ucap rotxo lalu ia memegang ekor lo'ak dan menariknya sedikit
"Tidak usah pegang pegang!" Ujar lo'ak dan lalu ia menepis tangan rotxo
"Ekor imut~"
"Jangan ganggu kami!" Ujar lo'ak(?) dengan lantang
"Dia tidak normal hahaha"
"Lihat ekornya! Awww so cute~"
"Hentikan ini! Kalian sangat kekanak kanakan, tunggu sampai orang tua kalian tau akan perbuatan kalian!" Ucap tiseana yang sudah tersulut emosi
"Lalu kau mau apa hah? Diamlah! Tidak usah ikut campur urusan orang lain kau selalu saja ikut campur" Ucap ao'nung
Tiseana yang mendengar itu tersentak lalu ia diam berberapa saat
"......."
"Ao'nung, sepertinya ucapanmu sudah berlebihan" Ucap rotxo memperingati ao'nung
"Cih! Memang nya kenapa hah!? Kalian ingin mencari ribut dengan ku!? Ayo maju dan lawan aku bodoh!" Ujar tiseana dengan emosi yang sudah meluap luap
Sayangnya saat ia ingin berjalan ke arah ao'nung dkk, neteyam mencegat tiseana
Dengan raut wajah yang terlihat kesal neteyam memisahkan lo'ak dengan ao'nung dkk
"Kau ini tidak dengar perkataan dia?"
"Jangan ganggu mereka" Ucap neteyam dengan nada kesal nya
"Back of now!" Ucap neteyam dengan penuh penekanan sambil menunjuk ao'nung dkk
Entah kenapa saat ao'nung melihat neteyam yang berkata seperti itu langsung mengangkat tangannya 'menyerah'
"Pilihan bijak"
"Dan mulai sekarang..... Aku ingin kalian menghormati saudari ku" Ucap neteyam
Salah satu antek antek ao'nung mendesis ke arah neteyam dan ingin menyerang namun hal itu langsung di cegat oleh ao'nung
Kiri yang melihat itu lantas memeletkan lidah nya seolah olah mengejek ao'nung dkk
Setelah itu neteyam langsung mengajak kedua adik nya untuk pergi dari situ
Tentunya dengan tiseana yang secara tidak sengaja ia gandeng
(Kiw kiwww mw juga dong di gandeng sama neteyam secara rill ><)
"Ayo, let's go!"
Biarpun acara membela kiri sudah selesai,tetap saja ao'nung dkk mengejek mereka dengan sebutan orang aneh dan lain sebagainya
"Da-dah.... Lihatlah mereka semua aneh, bahkan satu keluarga"
"Dan sekarang sepertinya mereka ketambahan anggota keluarga baru ha-ha"
Lo'ak yang mendengar keluarga nya di ejek pun tidak terima dan ingin menghajar mereka satu persatu
"Lo'ak!" Panggil neteyam, ia takut kalo adik laki lakinya akan terluka
"Aku bisa atasi ini bro"
Tiseana yang melihat itu pun langsung meremat tangan neteyam
"Are you okay?"
"I'm okay neteyam, hanya saja aku ingin membantu lo'ak menghajar geng bocah ikan itu..." Ucap tiseana sambil menahan emosinya yang ia pendam dari tadi
Deg! Deg! Deg!
"Ukh..." Rintih kecil tiseana, bahkan neteyam yang berada di samping tidak mendengar rintihan tiseana
Hayoloh! Kira kira tiseana kenawhy ya?
Selamat pagi, siang, sore, malem atau subuh! Maaf banget ya kemarin aku ga up 😔
I'm so sorry guys
Thank you! Buat yang sudah membaca cerita aku! Semoga kalian merasa terhibur bersama neteyam tentunya! I lop yuu 🙌
-istrinya neteyam
YOU ARE READING
I SEE YOU NETEYAM- THE WAY OF WATER (NETEYAM X READER)
Fanfiction"Aku tidak pernah membayangkan kalo aku akan mati...." Lirih seorang gadis yang sedang sekarat Kisah ini menceritakan seorang gadis yang saat ingin pulang dari bioskop bertemu dengan seorang penjahat Lalu penjahat itu membunuh nya, tak di sangka d...
Pembelaan
Start from the beginning
