2. tanggungjawab ✔️

206K 3.1K 271
                                    

Jangan lupa share ke tiktok WA dll bestie 🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa share ke tiktok WA dll bestie 🙏

Typo? Komen!

Pagi hari nya terdapat sepasang kekasih yg sedang berpelukan, mata Naya terbuka perlahan - lahan lalu pandangan nya kearah Gio yg tertidur pulas. Ia mulai terisak, apakah masa depan nya hancur sampai di sini? Naya beranjak dari tempat tidurnya dan memungut baju baju nya.

Setelah selesai memakai baju nya, ia keluar dari kamar dan menuruni tangga, dan Naya melihat lihat markas tersebut, bersyukur tidak ada yg melihatnya. Ia berjalan perlahan lahan karena vagina nya yg terasa sakit.

"Mau kemana? "

Suara yg cukup membuat Naya menegang lalu ia berbalik badan dan melihat wakil ketua Eagle And Blood yg sedang berdiri tak jauh dari nya dengan wajah datar.

"I-iya kak" gugup nya.

Theo berjalan dan tanpa di sangka ia menarik pinggang ramping Naya, sontak Naya langsung memberontak tapi bukannya melepaskan Theo malah mempererat pelukan nya.

"Lepasin gue Theo" berontak Naya.

"Lo di apain sama Gio, mantan tersayang "

"Gimana kalo bibir ini gue cium? " telunjuk nya.

"Gak usah aneh aneh anjirr"

" gue dengar desahan lo" bisik Theo Membuat Naya menegang.

"G-gak lo salah denger" Elak nya gugup.

Sebelum Theo mencium bibir Naya tiba tiba ada meninju pipi nya sampai dia tersungkur kebelakang. dan pelukan tersebut terlepas, ternyata yg memukul nya adalah Gio.

Tangan kekar milik Gio menarik kerah baju Theo, "Maksud lo apa hah?! Lo mau cium yg udah milik Gue? " Sentak Gio.

Mereka yg masih di dalam kamar langsung keluar karena mendengar keributan dibawah, setelah di bawah mereka melihat ketua dan wakil sedang berantem, Shaka yg paling tertua lantas menengahi pertengkaran itu.

"Udah!, kenapa pagi pagi kalian berantem?! " ucap Shaka.

Sedangkan Gio dan Theo diam dan menatap satu sama lain, lain hal dengan Deon ia menatap Naya dengan sinis.

"Ini pasti, karena jalang ini" Tunjuk Deon ke arah Naya.

"DEON! " Teriak Gio dan Theo.

Naya hanya menatap mereka dengan pandangan Datar.

"Udah? " Tanya Naya sinis.

Naya berjalan kearah pintu luar, menghiraukan teriakan kedua pria itu.

Gio Dan Theo menatap Deon dengan tajam,"kalo ngomong di saring dulu! "Sentak Gio lalu pergi.

" punya mulut di jaga "Datar Theo lalu pergi entah ke mana.

Deon meremas rambut nya prustasi, " Ahh sial, emang gue salah ngomong? "Tanya Deon kepada mereka.

SERGIO: My Baby Boy 21+ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang