10

15.9K 1.2K 90
                                    

Hari ini yang paling di nantikan oleh keluarga Jung.

Pernikahan Mark dan Yeri yang di selenggarakan di sebuah gedung mewah.

Sekarang mereka berdua sudah resmi menjadi sepasang suami istri.

Haechan? Haechan hanya bisa melihat dari kejauhan, air matanya jatuh tepat saat melihat Mark dan Yeri yang berciuman setelah selesai memasangkan cincin.

Cukup Jeno saja orang yang sudah menyakitinya tapi semuanya ternyata salah.

Sakit, kecewa, sedih, marah? tentu saja semua Haechan rasakan.

Lalu setelah ini bagaimana kehidupan Haechan dengan Chenle selanjutnya?

"Maaf, aku tidak menahan semuanya" Ucap Jeno yang baru saja datang.

"Tidak perlu minta maaf, memang sudah harus begini"

"Aku berharap mereka bahagia bahagia"

***
"Selamat atas pernikahan kalian berdua"

"Ya, setelah ini bersiap lah karena Mark akan segera menceraikan mu"

"Aku tau dan aku sudah siap"

"Karena Yeri akan segera menggantikan posisi mu" Ucap Taeyong yang ikut bergabung.

"Tentu saja bu"

Haechan rasanya ingin menangis sekarang tapi ia harus kuat di depan mereka.

"Lebih baik kita pergi dari sini saja dan tinggalkan jalang seperti dia"

Setelah kepergian mereka, Haechan mulai terisak.

Ekhem.

"Papa tau kau sangat kecewa, papa minta maaf"

.

.

.

.

Seperti biasa lagi Haechan dan Chenle akan bangun jam 5 pagi untuk bekerja.

Ayah dan anak itu sudah seperti pembantu sekarang.

"Sekarang Lele mandi saja biar yang lain Papa saja yang kerjakan"

Selesai, semua pekerjaan sudah Haechan selesaikan.

"Haechan kau dan Chenle tidak sarapan?" Tanya Jaehyun.

"Tidak Pa, Chenle sudah hampir terlambat"

"Tidak usah sarapan lebih baik" Sindir Taeyong.

"Aku dan Chenle pamit"

Haechan terlalu muak melihat mereka.

"Aku sarapan di kantor saja"

Jeno mengambil Jas kerja miliknya lalu berjalan menyusul Haechan tidak lama di ikuti oleh Jisung.

Jaemin yang melihat itu pun hanya membiarkan saja.

Jaemin dan Jisung berubah secara perlahan?

"Jaemin biasa saja"

.

.

.

.

Tok tok.

"Masuk"

"Selamat siang sajangnim"

"Tolong siapkan penerbangan ku, besok aku kembali ke korea"

"Baik, saya segera menghubungi pak Kim"

"Kau boleh keluar"

Sang bawahan pun berjalan keluar.

Luka Untuk Papa Dan Chenle [MARKHYUCK]Where stories live. Discover now