2

16.4K 1.2K 92
                                    

Kini waktu menunjukkan jam 5 pagi.

Tok tok

"Haechan kau sudah bangun?"

Mendengar suara seseorang dari luar Haechan segera turun dari ranjang dan  membuka pintu kamar.

"Sebelum bekerja lebih baik kau dan Chenle makan terlebih dahulu, bibi tau kalian dari kemarin tidak di beri makan oleh nyonya Taeyong"

"Tidak usah aku takut nanti bibi yang di marahi oleh mereka kalau sampai ketahuan" Tolak Haechan.

"Mereka masih tidur jadi tidak akan ketahuan" Bibi Han langsung menarik Haechan ke dalam kamar dan menutup pintu dengan rapat.

Sebenarnya Haechan bisa saja meminjam uang kepada Winwin tapi ia tidak enak hati karena ia juga baru bekerja seminggu di cafe milik Winwin.

"Bibi akan menemani kalian" Haechan hanya mengangguk lalu membangunkan Chenle yang masih tertidur pulas.

"Eughh Papa" Haechan memberikan kecupan di kening Chenle

"Bangun sayang bibi Han mengantar makanan untuk kita"

Chenle hanya mengangguk.

"Nah sekarang buka mulut mu" Dengan senang Hati Chenle menerima suapan.

"Kalau Moma tau kita makan bagaimana?" tanya Chenle yang masih asik mengunyah.

"Jangan di pikirkan" Jawab bibi Han.

Setelah selesai dengan acara makan tadi kini Haechan dan Chenle sedang bekerja seperti biasanya.

"Lelah?" Tanya Haechan.

"Sedikit tapi mau bagaimana lagi memang pekerjaan kita seperti ini"

"Yasuda istirahat saja ya biar Papa yang selesaikan semuanya"

3 bulan yang lalu para maid yang bekerja terpaksa di pecat terkecuali bibi Han dan para bodyguard karena itu kemauan dari Taeyong sendiri.
Alasannya agar semua pekerjaan rumah di alihkan kepada Haechan dan Chenle.

"Papa" Haechan terkejut saat Chenle memeluknya dari belakang untung saja piring yang sedang di pegang Haechan tidak terjatuh.

"Lele Jangan seperti itu lagi kau mengagetkan Papa" Tegur Haechan.

"Maaf Pa, sini Lele juga mau membantu Papa agar cepat selesai"

Semua pekerjaan sudah selesai dan terakhir Haechan dan bibi Han sedang menyiapkan semua makanan yang sudah mereka masak.
Sedangkan Chenle ia harus bersiap untuk ke sekolah karena sekarang sudah jam 6 pagi.

"Bibi Han aku tinggal dulu aku ingin menyiapkan keperluan Mark"

Bibi Han hanya mengangguk sebagai jawaban.

Bibi Han hanya di izinkan untuk memasak saja selain itu tidak boleh

***
Cklek.

Haechan membuka pintu kamar yang ia lihat pertama Mark yang masih tertidur.

Haechan membuka satu persatu gorden jendela agar matahari pagi masuk ke dalam kamar.

Hal yang pertama di lakukan Haechan yaitu menyiapkan seluruh keperluan Mark seperti biasa.

"Mark bangun kau harus bersiap ke kantor"

"Bisa tidak jangan ganggu saya"

"Kau harus bersiap ke kantor aku juga sudah menyiapkan keperluan mu"

Mark menepis tangan Haechan dengan kasar dan pergi menuju kamar mandi.

"Aku sudah siapkan air hangat untuk mu" Ucap Haechan di depan kamar mandi walaupun pintu sudah di tutup kasar oleh Mark.

Luka Untuk Papa Dan Chenle [MARKHYUCK]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt