"Baiklah jika seperti itu"

"Kau tenang saja aku akan memerintah kan pada bawahan ku agar menghubungi kinn nantinya agar dia mengetahui kau aman bersama dengan ku"

"Emm" Angguk polos Porsche

"Kau sangat manis"

"Aku" Tanya Porsche ragu

"Ya,. Kau sungguh sangat manis Porsche" Kekeh Luke dengan ucapan sangat jujur

.

Pasangan kekasih yang akan segera melangsungkan pertunangan tinggal menunggu waktu yang pas kini sedang memadu kasih, che memeluk erat tubuh kim kekasih nya, nafas keduanya masih terdengar berhembus kasar akibat keduanya yang mencoba bercumbu

"Kau menikmati nya" Tanya kim dengan mengelus lembut rambut che

"Sangat" Ujar che jujur

"Tapi aku sangat kesal karena milikmu tidak segera memasuki lubang ku" Rengek che pada kim

Kim menghela nafas dalam, dia bukan menolak namun dia menunggu waktu dimana mereka sudah terikat resmi, dia tidak ingin di cap sebagai seorang dominan yang melampiaskan nafsunya pada pasangan

"Kau sudah mengetahui alasanku baby, aku menunggu waktu yang tepat"

"Tapi kapan" Rengek che tidak sabar dan semakin merapatkan tubuhnya pada kim

"Nanti Hem, nanti kita akan segera melakukan nya"

Che mencebik dan wajahnya kini memerah menahan tangis

"Kau tidak menyukai tubuhku" Tuduh che kasar

"Apa maksudmu" Sentak kim tidak sadar jika dia menaikkan nada bicaranya

"Ya, kau selalu menolak ajakan ku selama ini, apa kau mempunyai seseorang selain diriku untuk memuaskan mu hoh, kau tidak menginginkan ku" Pekik che sambil melepaskan pelukan kim

Mata kim memandang che dingin, ucapan che benar benar lancang untuk terucap

"Jaga ucapan mu"

Che yang sedang marah pun merengut takut karena tatapan dingin kim, dia terisak lirih dan berdiri untuk pergi menuju balkon daripada ribut dengan kim, pikiran nya buntu dan satu satunya yang ada hanyalah "kim menolak ber cinta dengan ku karena kim mempunyai simpanan"

"Selesaikan masalah terlebih dahulu" Tahan kim

"Hiks"

Greb

Cup
"Kumohon mengerti lah baby"

"Hiks aku takut, ayo kita melakukan nya sekarang juga hiks ayoo" Rengek che lebih keras

"Kau benar benar ingin" Tanya kim serius

"Em, ayooo"

Kim terkekeh kecil melihat kegigihan kekasih nya, apa che kira kesan pertama hanyalah rasa senang dan nikmat, che tidak tau saja jika hal pertama yang dia rasakan adalah rasa panas karena lubang perawan nya akan di bobol oleh kim

"Baiklah"

"Sungguh" Ucap che kaget dan mendongak memandang kim

"Emm sungguh, jika kau benar benar ingin merasakan nya aku akan mengabulkan nya kali ini baby, jangan meminta berhenti Hem ataupun menangis"

Che mengangguk samangat, bibirnya sudah tersenyum merekah karena akhirnya dia dapat memiliki kim seutuhnya, kim menyentuh nya dan mereka pun juga akan segera bertemu keluarga besar, jadi che jelas sangat ingin segera kim untuk membawa nya dalam dekapan hangat, tak lupa dengan itu juga che lega

 𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞 𝐈𝐧 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞Où les histoires vivent. Découvrez maintenant