2❣︎

14 1 0
                                    

Hargailah karya Author dengan cara vote dan komen , jangan mau jadi silent rider ! Untungnya buat kalian apa ? Lagian vote dan komen itu gratis gais , jadi jangan lupa tinggalkan jejak kalian disini


🐬🐬

BISSMILLAHHIRRAHMANNIRRAHIM

🐬🐬

(☞ ͡° ͜ʖ ͡°)

Tak terasa . Matahari sudah tergantikan oleh bulan , dan saat ini Hafizah tengah mematung menatap dirinya didepan cermin . Hafizah telah berganti pakaian untuk ke acara yang penting malam ini .

" Duh , kok aku gugup banget yah ? Semoga gak ada gejala yang menghambat deh " gumam Hafizah .

" HAFIZAH SUDAH BELUM ? " teriak Amaira dari lantai bawah .

" SEBENTAR BUN " jawab Hafizah .

Hafizah kemudian merapikan pakaiannya , ia memoleskan sedikit liptin agar bibirnya tak terlihat pucat . Hafizah melangkahkan kakinya menuju kasur untuk mengambil tas miliknya .

Hafizah melangkahkan kakinya menuruni tangga . Ia sedikit kesusahan karena memakai pakaian  milik kakaknya , yah karena Hafizah sudah terbiasa dengan celana jeans , bahkan ia hanya memakai rok ketika pergi ke sekolah saja .

Style Hafizah saat ini adalah , rok plisket berwarna hitam dan baju terompet berwarna putih serta pashmina hitam yang menutup area kepalanya .

" Gimana bun style Hafizah ? Cocok gak ? " tanya Hafizah setelah berada di hadapan Amaira .

Amaira memandang Hafizah dari bawah hingga ke atas . Ia kemudian tersenyum dan menangkup pipi Hafizah .

" Kamu terlihat lebih cantik jika seperti ini Hafizah . Kalau bisa pun kamu harus seperti ini setiap hari . Itu malah lebih bagus " ucap Amaira . Hafizah hanya mengangguk saja .

" Udah siapkan ? " tanya Demian . Keduanya mengangguk kemudian berjalan mengikuti Demian untuk masuk ke mobil .

(☞ ͡° ͜ʖ ͡°)☞

Dilain tempat . Seorang pria tengah bersiap dengan setelan jas formalnya . Ia menatap dirinya dicermin fulbody yang berada di kamarnya .

Tok tok tok

" Mas . Udah belum ? " tanya seorang wanita di balik pintu kamarnya .

" Sebentar Umi " jawabnya . Ia melangkahkan kakinya menuju pintu untuk membukakan pintu .

" Wah . Tampan sekali anak Umi " puji Rohana .

" Terima kasih Umi " jawabnya .

" Mas gak gugup kan ? " tanya Umi Rohana kepada putranya .

" Sedikit Umi . Karena ini pertemuan kesekian kalinya Fauzi bertemu dengan Hafizah . Namun dulu kan Hafizah tak pernah melihat Fauzi jadi ini akan sedikit gugup Umi " ucap Fauzi .

" Mas pasti bisa , Umi percaya sama kamu , nanti jika Hafizah sudah menjadi istri kamu , kmu harus  membahagiakannya yah mas " perintah Umi Rohana .

Dosenku SuamikuKde žijí příběhy. Začni objevovat