Prolog

42 1 0
                                    


Assalamualaikum semuanya

Nama aku Aini . Kalian bisa panggil dengan sebutan Ai atau juga bisa Ain . Terserah kalian deh mau panggil aku apa .

Btw ini cerita aku buat real atas pemikiran aku sendiri . Gak ada unsur mencontek ( plagiat ) dari cerita lain . Dan aku harapkan buat kalian supaya tidak memplagiat cerita aku maupun cerita Author lainnya .

Makasih udah mau mampir di lapak aku ( ˘ ³˘)♥︎

~~*~~

" APA DIJODOHIN ? " teriak seorang gadis yang sedang berada di meja makan bersama seluruh keluarganya .

" Kecilkan suaramu Hafizah " ucap pria paruh baya yang menjadi kepala keluarga dalam rumah tersebut .

" Tapi ayah . Hafizah masih sekolah , Hafizah belum mau nikah Yah " ucap Hafizah dengan lirih .

" Tiga bulan lagi kamu akan lulus Hafizah " ucap sang Demian-- Ayah Hafizah .

" T-tapi Hafizah tetep belum pengen nikah Yah " Hafizah menjawabnya dengan lirih . Ia menundukkan wajahnya .

" Hafizah gak langsung menikah kok sayang . Kamu kan udah kelas 12 dan tiga bulan lagi kamu udah lulus . Kelas 12 ini kamu masih tunangan . Nikahnya tunggu kamu tamat SMA sayang " jelas Amaira--Bunda Hafizah , dengan penuh kasih sayang .

" Kan ada kak Lara , Kak Lara juga lebih tua dari Hafizah , kenapa bukan kak Lara aja yang nikah Bun , kenapa harus Hafizah ? " lirih Hafizah . Aulara Aransyah atau kerap di sapa Lara , kakak dari Hafizah .

Usia mereka terpaut 2 tahun . Yang artinya kakaknya sekarang sudah S2 .

" Hafizah , kamu mau nurut sama Ayah dan  Bunda kan ? Kamu gak mau buat kami berdua kecewa kan sayang " tanya Amaira penuh harap .

Hafizah menggeleng lemah . Ia menatap sang bunda dengan mata yang sudah berkaca-kaca . Amaira menatap sendu putri sulungnya .

Ia tak tega melihat Hafizah seperti ini , tapi ia juga tak ingin membantah perkataan suaminya .

" Kenapa bisa terjadi perjodohan ini bun ? " tanya Hafizah kenapa Amaira . Amaira beralih menatap suaminya untuk menjelaskan peda sang anak .

" Hafizah , dengerin ayah . Kamu ingat kamu dulu pernah kecelakaan ? " tanya Demian kepada sang putri . Hafizah mengangguk . Ia mendengarkan penjelasan Demian dengan seksama .

" Saat itu kamu koma , dan kondisi kmu kritis , kamu memerlukan donor ginjal dam transfusi darah . Kamu tahukan kalau ginjal ayah juga tinggal satu . Dan kamu itu adalah gen ayah . Saat Ayah ingin mendonorkan ginjal ayah yang tinggal tersisa satu tiba-tiba ada seorang pria yang datang ke arah kami . Dia menawarkan bantuan , dan keberuntungan memihak kamu , ginjal pria itu cocok dengamu . Dia memberikan kami syarat . Jika mau kamu selamat kami harus menjodohkannya denganmu . Awalnya ayah menolak dan memilih untuk Kakakmu yang dijodohkan , tetapi karena kamu yang bersangkutan dengannya jadi kami terpaksa untuk melakukannya " jelas Demian secara rinci .

Hafizah menitihkan air matanya .

" Dia juga sering mengunjungimu selama kamu koma bahkan setelah kamu sadar " lanjut Demian .

Dosenku SuamikuWhere stories live. Discover now